Search This Blog

Monday, December 31, 2012

HARGAI DIRI SENDIRI

Jika Anda gugup. Anda tidak sendiri.
I Care About You,
Dwika





Pembicara Seminar - Persiapan
Terjemahan bebas materi dari Flinders University, Australia.

Berikut ini adalah tips yang berguna saat Anda diminta untuk berbicara dalam suatu seminar. Artikel ini terdiri dari beberapa bagian. Kali ini kita baru membahas tentang persiapan.

1. PUTUSKAN ALASAN UNTUK BICARA;
2. IDENTIFIKASI TOPIK;
3. TENTUKAN SASARAN:
Apa sasaran umum dari seminar Anda?

- To inform;
- To entertain;
- To persuade;
- To stimulate.

Apa sasaran khusus dari seminar Anda? Apa saja tindakan, pemikiran atau perasaan yang Anda minta dari audience saat Anda selesai bicara?

4. ANALISIS AUDIENCE
- Bagaimana komposisi mereka?
- Apa yang telah mereka ketahui tentang topik seminar Anda?
- Apa ketertarikan khusus mereka pada topik ini?
- Bagaimana sikap dan perasaan mereka tentang topik ini?
- Bagaimana sikap dan perasaan mereka tentang Anda?
- Bagaimana sikap dan perasaan mereka tentang persoalan dan isu yang terkait?
- Bagaimana perasaan mereka berkaitan dengan lamanya seminar (setengah, satu, dua atau tiga hari dan sebaaginya)?

5. IDENTIFIKASI POIN UTAMA
- Tentukan 3 sampai 5 poin utama;
- Tentukan urutan penyampaiannya;
- Tentukan pendukung untuk setiap poin (statistik, visual, cerita, contoh, analogi, studi kasus, kutipan, dan sebagainya);
- Tentukan sub-sub poin untuk setiap poin utama.

6. TENTUKAN STRUKTUR BICARA
- Siapkan introduksi yang tepat, dengan menggunakan pernyataan yang menarik perhatian;
- Siapkan simpulan;
- Siapkan transisi-transisi yang menghubungkan keduanya.

7. CEK FISIK
Yakinkan bahwa semua telah siap. Komputer, display, OHP, infous, slide, laser pointer, layar dan sebagainya. Ventilasi, pengaturan tempat duduk, visibilitas, mikrofon, lampu dan pendingin ruangan.

8. ANTISIPASI MASALAH
- Siapkan backup materi Anda;
- Yakinkan bahwa container Anda (CD, flashdisk, disket, harddisk eksternal atau apapun medianya) compatible dengan yang akan digunakan nanti;
- Siapkan pengganti powerpoint atau slide dalam bentuk kertas, yang akan digunakan jika mati lampu atau komputer rusak (banyak yang malas melakukan ini sebab jarang mati lampu dan komputer sekarang lebih aman);
- Siapkan prompt cards atau cue cards. Kartu berisi pointer bicara Anda. Gunakan font yang besar sehingga Anda hanya perlu melihatnya sekilas.

9. LATIHAN BICARA
Jika mungkin, lakukan di hadapan audience. Gunakan segala yang akan Anda gunakan nantinya. Jadikan ini gladi kecil, gladi besar, atau gladi resik. Tidak perlu melatih gesture. Biarkan saja alamiah.

10. HARGAI DIRI SENDIRI
Jika Anda gugup. Anda tidak sendiri.
QA-Communication

Pembicara bisa dipercaya

Anda tidaklah perlu menjadi sempurna. Cukuplah Anda menjadi manusia biasa saja.
I Care About You,
Dwika





Salah Perfeksi
Dari materi oleh Barbara Rocha
QA-Communication

Pikirkanlah kembali saat-saat Anda menjadi korban dari pembicara yang membosankan dan tidak enak didengar. Pembicara itu mungkin sangat baik secara teknis, tapi ia tidak memiliki koneksi dengan audiencenya, atau dengan subjeknya. Tulalit. Nomor yang Anda tuju...

Gejala itu bisa muncul karena salah persepsi tentang kesempurnaan. Salah perfeksi. Berikut adalah berbagai aspek kelemahan yang berakar pada orientasi kesempurnaan.

SALAH FOKUS
Pembicara yang menjadi tidak efektif gara-gara salah perfeksi, secara umum lebih berfokus pada dirinya sendiri ketimbang audience. Presentasi mereka terkesan mekanis dan datar-datar saja. Orientasi ini memang memikat, tapi amat menjerat.

Keinginan untuk tampil sempurna membuat pembicara terlalu memikirkan soal gesture, soal "eh..." "anu..." dan sebagainya. Keinginan itu bisa mendorongnya menulis semua yang akan dikatakannya. Kata per kata.

Dan jika itu yang dilakukannya, maka ia dalam bahaya.

BUKAN SASARAN PEMBICARA
Pikirkanlah. Jika Anda tahu ada seorang pembicara yang menurut Anda sempurna, dan kemudian Anda menyukainya, tanyalah pada diri sendiri; benarkah Saya menyukainya karena Ia sempurna, atau karena kedekatannya dengan Saya?

MENCIPTAKAN KEPALSUAN
Public speaking adalah tentang berbagi ide, dan berfokus pada audience. Public speaking bukanlah tentang bagaimana sempurnanya pembicara, saat terlihat di depan orang banyak. Bukan juga tentang kesempurnaan persiapannya, untuk maju ke depan dan berbicara.

Mengapakah kita berupaya mencapai kesempurnaan dalam presentasi, padahal hasil maksimal yang akan diperoleh audience hanyalah kepalsuan?

MEMBUAT AUDIENCE TIDAK NYAMAN
Audience akan merespon dengan baik bila mereka merasa nyaman bersama pembicara. Bila mereka merasa punya keterkaitan dengannya. Bila mereka bisa merasakan bahwa sang pembicara adalah manusia yang asli dan otentik. Itu semua akan hilang, dan dengan segera audience akan menjadi tidak nyaman, manakala si pembicara mulai "ngotot" untuk membuat mereka terkesan. Sang pembicara telah salah. Ia semestinya menyampaikan poin-poin yang bisa membantu audience.

HILANGNYA RASA PERCAYA DAN SIMPATI
Bagian terpenting dari setiap presentasi, adalah faktor koneksi. Koneksi itu mengatakan kepada audience, bahwa si pembicara adalah otentik dan dapat  dipercaya. Dan bila pembicara bisa dipercaya, maka audience akan lebih rela memberikan maafnya, untuk berbagai kesalahan dan kekhilafan.

ANDA TIDAK PERLU SEMPURNA
Tidaklah perlu menjadi sempurna, kamu itu. Cukuplah Anda, menjadi manusia sahaja.


Segala sesuatu akan menjadi lebih baik

Pada AKHIRnya, segala sesuatu akan menjadi lebih baik. 
Dan jika saat ini 'tidak' lebih baik, itu bukan AKHIR segalanya.
Ubah sikap Anda dengan bicara dan bahasa.
I Care About You,
Dwika






Mengubah Sikap Dengan Bicara dan Bahasa
Materi oleh:
Chuck Gallozzi

PUASLAH ANDA JIKA TIDAK PUAS
Anda belum puas? Menurut Anda mestinya bisa lebih baik? Selamat! Anda di jalan yang tepat untuk terus maju. Mengapa? Karena benih kemajuan, ada dalam kebutuhan akan perbaikan.

Setiap langkah maju, dibarengi dengan berbagai tanggungjawab dan masalah baru. Dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah baru inilah, yang namanya kemajuan terjadi. Dengan kata lain, masalah adalah harga untuk kemajuan. Masalah adalah kunci untuk kemajuan. Dalam konteks pribadi atau sosial, perhatian kita semestinya difokuskan pada arah yang dituju, dan bukan pada kecepatan atau laju. Ketidakpuasan adalah prasyarat untuk maju, dan keluhan tanpa tindakan akan menciptakan buntu.

TIDAK USAH TAKUT BERBUAT SALAH
Kesalahan adalah teknis, bukan normatif. Benar dan salah adalah teknis, pahala dan dosa adalah normatif. Dosa itu jelas salah (normatif), tapi yang salah tidak selalu berujung dosa (teknis). Tak usah takut berbuat salah, jika kesalahan itu cuma masalah teknis. Takutlah berbuat dosa, tak usah takut berbuat salah. Dan ketahuilah, sepanjang kesalahan itu adalah kesalahan baru, maka itu artinya tetap maju.

UNTUK MAJU, GUNAKAN "BELUM" DARIPADA "TIDAK"
Biasakan kata "belum" untuk menggantikan kata "tidak", jika Anda ingin terus maju.

Gantilah:"Saya TIDAK bisa"
"Saya TIDAK tahu bagaimana melakukannya"
"Saya TIDAK bisa menyelesaikannya"

Dengan:"Saya BELUM bisa"
"Saya BELUM tahu bagaimana cara melakukannya"
"Saya BELUM bisa menyelesaikannya"

Pergantian sederhana ini akan merubah 'negative thinking' menjadi 'possibility thinking'.

UNTUK MAJU, MUNDURLAH DAHULU
Jika Anda mengalami SETBACK (kemunduran);
Tak perlu melakukan STEP BACK (langkah mundur);
Sebaliknya, bersiaplah untuk COMEBACK (kembali ke jalur).

Pelajari kemunduran itu, dan temukan kesempatan dan peluang baru.

TAK USAH TAKUT MENGAMBIL RISIKO
Mark Twain pernah berkata, "Duapuluh tahun dari sekarang, kamu akan lebih kecewa atas apa-apa yang tidak kamu lakukan, dari pada apa-apa yang kamu lakukan. Eksplorasilah, bermimpilah, temukanlah."

JANGAN PERTANYAKAN LAGI APA YANG SUDAH ANDA PUNYA
Jangan bertanya, "Apakah saya punya bekal untuk sukses?"
Bertanyalah, "Apakah saya mau menanggung ongkos untuk sukses?"

Apa ongkos untuk sukses? Ongkos untuk sukses adalah 4D:

- Desire;
- Discipline;
- Determination;
- Dedication.

Tanpa perjuangan, tak akan ada kemajuan. Siapa yang mau merdeka tanpa konfrontasi, adalah mereka yang mau panen tanpa mengolah tanah. Mereka menginginkan hujan yang tanpa petir dan halilintar. Mereka meminta lautan tanpa ombaknya.

LIHATLAH DENGAN LAYAR LEBAR
Hidup ini bukanlah dengungan lebah. Ng...ng...ng...ng...
Di mana hanya satu "ngk..." akan langsung memastikan bahwa itu bukan lagi dengungnya lebah.
Di dalam kehidupan, satu kesalahan tidak akan langsung berakibat kematian.

Dalam dunia olah raga, atlet terbaikpun pasti pernah kalah. Dan atlet terburukpun juga pasti pernah menang. Sasaran Anda bukanlah menangguk laba sepanjang tahun, tanpa pernah rugi sekalipun. Sasaran Anda adalah lebih banyak laba daripada rugi. Dengan konsistensi, pada akhirnya Anda akan tetap laba.

HINDARI PENYESALAN
Ingatlah, siapa memberi yang terbaik, tidak akan pernah menyesal. Begitu pula Anda.

PILIHLAH DENGAN BENAR
Apa yang jadi pilihan Anda, menjadikan Anda.

TAK USAH MEMBELA DIRI, BELA HARGA DIRI
Jangan coba menggeser tudingan. Untuk tepat menuding, perbaikilah diri.

GUNAKAN WAKTU DENGAN BIJAK
Sadarilah, jika Anda punya waktu untuk berkeluh kesah tentang sesuatu, maka Anda punya waktu untuk melakukan sesuatu tentang hal itu.

BERTANGGUNGJAWABLAH
W Page Pitt, mantan kepala departemen jurnalisme di Marshalll University, orang yang 97% buta matanya, pernah ditanya, "Mendingan mana, buta, tuli atau lumpuh?" Ia menjawab, "Tidak satupun! Tidak bertanggungjawab, kurang ambisi, kurang semangat, adalah penghalang yang sesungguhnya."

BERSYUKURLAH DENGAN BERANI
Sikap pengecut adalah ketidakpuasan akan masa lalu, rasa hambar tentang saat ini, dan ketidakpercayaan akan masa depan. Tidak bersyukur atas berkah hari kemarin, apatisme terhadap peluang hari ini, dan tak punya kekuatan untuk hari esok. Ketidaksadaran akan keindahan, ketidakpedulian akan sesama, dan ketidakyakinan akan janji Tuhan. Ketidaksabaran pada waktu, kekerdilan pikiran, dan kekurangajaran pada Pencipta.

HARKAT DAN MARTABAT
Jika berharap menaikkan harkat dan martabat, hindari posisi terjerat. Jika berharap menjadikan diri sendiri lebih baik, hindari merasa lebih baik dari orang lain.

AKHIRNYA
Pada AKHIRnya, segala sesuatu akan menjadi lebih baik. Dan jika saat ini 'tidak' lebih baik, itu bukan AKHIR segalanya.

Ubah sikap Anda dengan bicara dan bahasa.
QA-Communication