Search This Blog

Tuesday, March 29, 2011

When you stop learning….you are dying

Teruslah belajar dan mengembangkan diri dalam bidang apapun dan dari sumber manapun juga.
be well,
Dwika - Managing Consultant


Mati aja deh loe!!

Dalam suatu kesempatan, setelah saya ‘accidently’ jadi sedikit terkenal setelah buku Property Cash Machine yang saya tulis jadi best seller dan mulai mengajar workshop dan seminar, saya mendapat undangan dari salah seorang kawan, yang juga menyelenggarakan seminar dengan topik dan cara pengajaran yang berbeda. Saat saya hadir di acara seminar itu, akhirnya ada beberapa peserta yang mengenali saya, minta tanda tangan, minta foto bareng (he3x… risiko jadi sedikit terkenal) kemudian berbincang bincang dengan saya. Salah seorang dari peserta seminar itu kemudian berkomentar, “Wah pak Joe ini luarbiasa ya, masih mau belajar dan datang di seminar pembicara lainnya”
Dan bahkan dalam sebuah seminar pengembangan diri (yang saya ikuti juga setelah buku Property Cash Machine yang saya tulis, penjualannya melejit dan menduduki peringkat best seller hanya dalam waktu 1 bulan, tanpa promosi media apapun) pembicara seminar tersebut, setelah memperkenalkan saya pada para peserta lainnya, sebagai penulis buku Property Cash Machine, kemudian berkata begini “saya nggak ngerti, sebenarnya pak Joe ini hadir di seminar ini untuk apa lagi ya?” He..he..he….Bagi sebagian orang mungkin akan bertanya tanya dan heran, mengapa saya masih juga bersedia hadir di seminar seminar lainnya, apa pengangguran??.
Dalam seminar serta workshop workshop yang saya selenggarakan, saya selalu menyempatkan diri untuk menyampaikan pada para peserta, bahwa sampai saat inipun, saya masih terus belajar dari siapapun, dan dimanapun, karena sebenarnya saya lebih senang dikenal sebagai seorang pembelajar. Jika saya mendengar ada seminar dan pembicara yang menarik, pasti saya akan hadir di seminar tersebut, saya selalu berusaha membuka diri dan mau belajar dari siapapun. Terkadang bahkan saya bisa hadir lebih dari satu kali di seminar yang sama, dan walaupun sudah pernah hadir, tapi saya bersikap seperti orang yang baru pertama kali hadir dalam seminar itu. Maka dari itu saya selalu menganjurkan teman teman saya untuk tidak berhenti belajar, teruslah belajar dan mengembangkan diri dalam bidang apapun dan dari sumber manapun juga.
Dalam sebuah kesempatan, salah seorang mentor saya yang gaya berbicaranya selalu ceplas ceplos dan blak blak-an pernah berkata demikian “Kalo loe berhenti belajar, mati aja deh loe!!” Mungkin juga perkataan beliau ini terinspirasi dari istilah dalam bahasa Inggris “when you stop learning….you are dying”. Oleh karena itu sikap sebagai pembelajar ini akan selalu saya lakukan sampai habis waktu saya di dunia ini.
Tekad saya untuk belajar terus, sepanjang saya masih diberi kehidupan dan kesehatan ini, saya peroleh juga dari hasil pengamatan saya dari sesama peserta seminar yang waktu saya ikuti di Kualalumpur beberapa waktu yang lalu, di seminar tersebut saya berkenalan dengan salah satu sesama peserta yang merupakan peserta yang tertua saat itu, karena pada saat ikut seminar tersebut, beliau sudah berumur 88 tahun.
Dan di salah satu workshop Property Cash Machine yang pernah saya selenggarakan di Bali, saya juga sempat benar benar merasa takjub dan kagum, karena waktu itu ada seorang peserta, bapak tua yang ikut workshop, ternyata ketika saya berkesempatan mengetahui umur beliau, saya semakin terkejut , karena sungguh luarbiasa bapak tua yang bernama I Gusti Agung Ngurah Wijana, ternyata saat itu sudah berumur 81th…. Ya benar umurnya sudah 81 tahun dan masih mau belajar ikut seminar yang pembicaranya sudah pantas menjadi cucunya. Beliau memecahkan rekor umur peserta tertua di Property Cash Machine workshop.
Ayo kita tiru dan ikuti langkah pak I Gusti Agung ini …. mari kita sebarkan, semangat terus menerus belajar apapun, dari siapapun, dimanapun, dan kapanpun juga. Jika seluruh rakyat Indonesia mempunyai semangat belajar yang sama seperti bapak Agung ini, pastilah Negara kita akan menjadi salah satu negara yang termaju di dunia. Amin.

No comments:

Post a Comment