Search This Blog

Sunday, April 7, 2013

Kesalahan


Pilihlah kira-kira 3 hal terpenting yang menurut anda perlu diperbaiki dan selama 3-4 minggu anda berusaha melakukan hal tersebut secara terus menerus sampai akhirnya menjadi suatu kebiasaan.
I Deliver Happiness,
Dwika


Apakah Anda Melakukan 9 Kesalahan ini Dalam Percakapan?

by admin akuinginsukses.com
motivasi
Foto oleh tmfotki
Cara kita berkomunikasi dengan orang lain adalah sebuah kebiasaan. Karenanya, seringkali kita tidak mengetahui apakah pola percakapan yang kita lakukan sudah baik atau belum baik.
Dalam kehidupan sehari-hari pasti anda sering berkata dalam hati : ”ah tidak enak mengobrol dengan si A, lebih enak saya mencari si B dan mengobrol dengannya.”
Saya tidak tahu anda sendiri masuk ke dalam kategori mana : si A ataukah si B, mudah-mudahan bukan si A karena si A biasanya selalu dijauhi oleh teman-temannya.
Andai saja anda masuk dalam kategori si A, anda tidak perlu khawatirkarena pola komunikasi yang kurang baik tentu saja dapat diperbaiki. Di bawah ini adalah beberapa kesalahan yang umum dilakukan oleh orang-orang beserta beberapa solusi untuk memperbaikinya.
1. Tidak Mendengarkan
Sebagian besar orang bukanlah tipekal pendengar yang baik. Ini tentu saja berhubungan dengan ego mereka yang tinggi, yang justru ingin lebih didengarkan dibanding mendengarkan. Dalam setiap perbincangan mereka sepertinya tidak tahan menunggu giliran untuk berbicara.
Belajarlah menekan ego anda untuk mendengarkan secara sungguh-sungguh apa yang orang lain katakan.
Ketika anda mengambil sikap untuk mulai mendengarkan, anda sedang membuka jalan untuk terciptanya suatu hubungan (apapun) yang sangat potensial. Namun tetap hindari jawaban singkat “ya” atau “tidak”, karena jika anda seperti itu lawan bicara anda akan memberikan informasi setengah-setengah kepada anda. Antusiaslah terhadap topik yang sedang mereka bicarakan, sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedang bercerita tentang pengalamannya mendaki gunung pada akhir minggu lalu, anda dapat bertanya kepadanya :
- gunung apa yang anda daki?
- apa yang ada sukai dari mendaki gunung?
- apa saja yang anda lakukan di atas gunung?
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan membuat topik pembicaraan menjadi lebih mendalam, lebih menarik, serta memancing lebih banyak lagi topik untuk didiskusikan. Dan yang tak kalah pentingnya lawan bicara anda mengetahui bahwa anda sungguh-sungguh sedang mendengarkannya. Hal ini tentu saja akan membuat tingkat respek lawan bicara anda bertambah pada anda.
2. Terlalu Banyak Bertanya
Beberapa pertanyaan dapat berarti anda antusias dengan lawan bicara anda, namun terlalu banyak bertanya pun akhirnya menjadi tidak baik karena sepertinya anda sedang menginterogerasi lawan bicara anda, dan dapat membuat mereka menjadi tidak nyaman.
Cobalah gabungkan antara pernyataan dan pertanyaan, misalkan :
- saya pun minggu lalu berakhir pekan dengan memancing bersama teman-teman kerja saya. Apakah anda suka memancing?
3. Kehabisan Topik Untuk Dibicarakan
Dalam percakapan mungkin anda sering merasa kehabisan topik untuk dibicarakan dengan lawan bicara anda, terutama jika anda berbicara dengan seseorang yang baru saja anda kenal. Untuk mencegah hal ini terjadi, ada beberapa saran mengenai topik yang bisa anda bicarakan :
- Seorang bijak pernah berkata “Jangan tinggalkan rumah tanpa membaca surat kabar terlebih dahulu. Jika anda kehabisan topik untuk dibicarakan, anda bisa memulai berbicara tentang berita yang sedang hangat saat ini.”
- Bicarakan tentang sesuatu yang berada disekeliling anda. Mungkin tentang aquarium yang berada dibelakang anda, anak-anak yang sedang bermain di samping anda, atau apapun saja yang memungkinkan untuk dibicarakan di sekeliling anda.
4. Penyampaian yang Buruk
Salah satu hal yang paling penting dalam berkomunikasi bukanlah apa yang anda katakan, melainkan bagaimana anda menyampaikannya. Perubahan dalam kebiasaan ini akan membuat perbedaan besar, karena suara dan bahasa tubuh adalah bagian yang sangat vital dalam berkomunikasi. Beberapa hal dibawah ini untuk anda pertimbangkan :
- Sampaikan dengan perlahan. Ketika anda berbicara tentang suatu hal yang sangat menyenangkan, mudah sekali bagi anda untuk memulai pembicaraan tersebut dan bahkan anda dapat berbicara dengan sangat cepat. Usahakan anda memperlambat kecepatan bicara anda, karena akan lebih mudah bagi lawan bicara anda untuk mendengarkan dan menangkap maksud yang ingin anda sampaikan.
- Bicaralah dengan suara lantang. Tidak perlu ragu, karena lawan bicara anda memang ingin mendengarkan anda.
- Bicaralah dengan jelas. Jangan seperti bergumam.
- Bicaralah dengan suara yang tidak monoton. Libatkan emosi dalam suara anda.
- Gunakan jeda. Penyampaian dengan perlahan ditambah dengan jeda akan membuat lawan bicara anda lebih perhatian dalam mendengarkan dan suasana pun menjadi lebih rileks.
- Gunakan bahasa tubuh yang baik. Dalam artikel mendatang, saya akan membahas bagaimana menggunakan bahasa tubuh yang baik.
5. Menginterupsi
Apakah yang anda rasakan jika pembicaraan anda dipotong oleh lawan bicara anda? … Ya, lawan bicara anda pun akan merasakan hal yang sama jika anda memotong pembicaraannya. Biarkan lawan bicara anda menghabiskan terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan. Itu adalah salah satu bentuk penghargaan anda pada lawan bicara anda. Carilah keseimbangan antara mendengarkan dan berbicara.
6. Keinginan “Selalu Benar”
Orang tidak akan terkesan kepada anda jika anda selalu ingin merasa benar dalam setiap pembicaraan. Seringkali pembicaraan bukan betul-betul sebuah diskusi. Kadang-kadang kita ingin menjaga mood tetap baik dengan berbicara dengan seseorang. Sebagai contoh : salah satu teman anda ingin bercerita kepada anda mengenai serunya pengalaman berarung jeram sampai-sampai perahu karetnya terbalik. Namun anda malah berbicara bagaimana berarung jeram yang baik. Saya yakin mood teman anda akan langsung berubah.
Duduklah santai, berbicara dan tidak berdebat.
7. Berbicara Tentang Hal-Hal Aneh atau Negatif
Pernahkan anda berkenalan dengan seseorang dan setelah itu ia berbicara tentang hal-hal aneh atau negatif, seperti kesehatannya yang memburuk, cerita pembunuhan, atasannya yang menyebalkan, atau menggunakan bahasa aneh yang hanya ia dan temannya yang mengetahui artinya.
Saya rasa tidak ada manfaatnya berbicara hal-hal aneh atau negatif seperti itu. Orang-orang akan senang berbicara kepada anda jika anda selalu memberikan energi positif dalam setiap kata-kata yang anda keluarkan.
8. Membosankan
Jangan bercerita panjang-panjang tentang mobil anda yang baru saja anda beli atau rumah anda yang baru saja selesai dibangun. Rata-rata orang tidak terlalu tertarik dengan cerita semacam itu, yang terlalu mengekspose kemampuan diri. Carilah topik yang mengarah pada hal-hal yang bergairah atau hal-hal yang lucu misalkan. Bisa juga anda menceritakan tentang pengalaman anda berakhir pekan di puncak kemarin atau rencana anda pada liburan Lebaran mendatang. Intinya adalah sesuatu yang positif. Bukan juga mengeluh tentang atasan atau pekerjaan anda.
Dale Carnegie pernah berkata :
”Dalam 2 bulan anda akan mempunyai lebih banyak teman dengan cara antusias terhadap cerita-cerita mereka dibandingkan 2 tahun anda mencari teman dengan cara berusaha memancing mereka tertarik pada cerita-cerita anda.”
Cobalah memberi peran lebih dalam berbicara untuk lawan bicara anda. Kelak anda akan membangun sebuah hubungan yang berkualitas.
Mungkin anda sudah sering mendengar istilah “mengapa Tuhan menciptakan 2 telinga dan 1 mulut? … agar kita lebih banyak mendengarkan dibanding berbicara. :)
9. Tidak Merespon Dengan Baik
Jika seseorang bercerita tentang pengalamannya, jangan sekedar mengangguk atau menjawab dengan kalimat singkat. Terbukalah dan katakan apa yang anda pikirkan. Ekspresikan perasaan anda.
Sebagai penutup, anda tidak harus memperbaiki ke-9 langkah diatas secara sekaligus. Pilihlah kira-kira 3 hal terpenting yang menurut anda perlu diperbaiki dan selama 3-4 minggu anda berusaha melakukan hal tersebut secara terus menerus sampai akhirnya menjadi suatu kebiasaan.
Mudah-mudahan tips ini bermanfaat bagi anda sehingga kelak anda dapat menjadi teman bicara yang baik bagi teman-teman atau pasangan anda.

Kunci Sukses


Lima Kunci Sukses adalah:
1. Rasa optimis, 
2. Miliki tujuan hidup, 
3. Komunikasikan diri, 
4. Kecintaan pada pekerjaan 
5. Kemampuan kerja. 
Kata kuncinya adalah 'action'.
I Deliver Happiness,
Dwika




5 + 1 Kunci Sukses

**tanadisantoso.com

Anda ingin sukses? Sedikitnya ada lima hal dan satu kata kunci yang harus Anda miliki. Kelima hal itu adalah rasa optimis, memiliki tujuan hidup, mengomunikasikan diri, mempunyai kecintaan pada pekerjaan yang dilakukan dan kemampuan kerja. Sedangkan kata kuncinya adalah action.

Mitra bisnis, dalam business wisdom hari ini saya ingin kembali menceritakan tentang lima aturan sukses yang saya temukan dan saya sharing dengan teman-teman pada beberapa kesempatan yang lalu. Untuk sukses kita membutuhkan lima hal.

Pertama, kita butuh sikap yang sangat positive dalam melihat hidup ini. Sikap kita harus selalu optimistis dan melihat kehidupan ini dari sisi yang baik. Kalau kita selalu bersikap pesimis, nerimo, sedih, sengsara, maka kita tidak akan pernah bisa mencapai sukses. Kita harus mempunyai sikap optimis dan percaya bahwa hidup ini akan selalu lebih baik.

Kedua, kita harus mempunyai tujuan bahwa kita mau apa. Kita harus tahu mau melakukan apa dan kemana akan pergi. Kalau kita selalu melakukan sesuatu hanya karena suruhan orang atau kewajiban, tetapi kita sendiri tidak mempunyai tujuan hidup, maka kita tidak akan menjadi besar.

Ketiga, harus dapat mengomunikasikan diri kita. Baik mengomunikasikan tujuan kita, mempengaruhi bawahan supaya bisa bekerja lebih baik, maupun mengomunikasikan segala hal dengan para pemimpin kita. Kita harus mampu melakukan komunikasi yang baik dengan mereka. Baik dengan percakapan, bahasa isyarat, pekerjaan kita ataupun dengan hal-hal lainnya.

Keempat, harus mempunyai kecintaan terhadap pekerjaan yang kita lakukan. Kalau kita tidak mempunyai passion atau kecintaan terhadap pekerjaan, saya yakin tidak akan pernah ada kesuksesan dalam diri Anda dan pekerjaan yang Anda lakukan saat ini. Karena sukses hanya mungkin terjadi bila Anda mencintai apa yang Anda kerjakan saat ini.

Kelima, kita harus mempunyai kemampuan kerja. Kalaupun Anda sudah mempunyai keempatnya tetapi tidak mampu untuk melakukan pekerjaan itu, maka percuma saja. Kita harus mampu mengerjakan apa yang dibutuhkan untuk mencapai sukses itu. Knowledge and skill harus selalu Anda bina. Tentu saja kata kuncinya adalah belajar lebih baik dibandingkan ketika Anda mengerjakannya di masa lalu.

Kelima hal ini adalah necessary but not sufition. Kelima hal itu semuanya penting bagi Anda. Tetapi lima hal itu saja tidak cukup. Kalau belum cukup tentu saja Anda harus menambahkan kata action. Kalau Anda hanya mempunyai kelimanya tanpa dibarengi oleh action untuk mencapai tujuan yang diinginkan, maka sama saja dengan dengan bohong. Dan Anda tidak akan pernah mencapai tujuan itu.

Kelima hal tersebut dan dengan satu kata kunci action, maka di situlah akan tumbuh kesuksesan Anda. Demikain business wisdom hari ini. Semoga lima hal dan satu kata, yakni action ini mampu menggiring Anda menjadi orang-orang yang sukses.

Kalimat yang sederhana


Anda mencoba menceritakan dengan kosa kata dan struktur kalimat yang sederhana  supaya audience mudah memahaminya.
Anda selalu mencoba berbicara dalam bahasa yang sama dengan audience Anda.
I Deliver Happiness,
Dwika





The Curse Of Knowledge

**.tanadisantoso.com

Anda mungkin pernah mendengar seorang pakar yang berbicara di sebuah media massa. Dia pandai sekali. Bergelar professor dan sudah menulis 10 buku. Namun pemaparannya sungguh tidak dimengerti oleh kita. Atau anda ingat waktu kuliah, ada seorang dosen anda yang sudah belajar ke Amerika, Inggris dan Jepang. Sudah banyak pula literatur yang ditulis. Jelas dia pandai sekali. Namun ketika di kelas anda sering tertidur karena tidak memahami kuliahnya. "Omong apa sih dia," gumam anda ketika anda mengikuti kuliahnya.

Atau pada kesempatan lain anda pernah bertemu dengan bos/pimpinan manajemen yang berbicara dengan banyak kosa kata dan istilah-istilah yang tidak umum. Struktur kalimatnya juga rumit. Seperti mereka berkata, "Kita harus menyatukan persepsi pengetahuan kita dan memperbaiki kinerja perusahaan untuk mencapai titik kulminasi..." dan lainnya.

Kalau anda perhatikan kenapa hal itu bisa terjadi ? Adakah yang salah pada teknik komunikasinya di sini ? Ya, ini semua terjadi karena 'kutukan pengetahuan' atau 'the curse of knowledge'. Ketika anda mengetahui sesuatu secara keseluruhan dan anda ingin menjelaskan hal ini kepada orang lain; mahasiswa, bawahan, pemirsa TV, anda menganggap mereka juga punya pengetahuan dan latar belakang yang sama dengan anda. Sehingga anda menjelaskan dengan kosa kata dan istilah yang menurut anda wajar, tapi bagi yang lain adalah membingungkan.

Saya sering berseminar, saya juga sering mengajar. Ini adalah hal yang selalu saya coba hindari. Saya mengganggap mereka tidak punya pengetahuan dan latar belakang sayang sama dengan saya. Kareanya saya mencoba menceritakan dengan kosa kata dan struktur kalimat yang sederhana. Ini supaya audience mudah memahaminya.

Jadi para pimpinan, para pengajar alangkah baiknya untuk menghilangkan asumsi bahwa pendengar mempunyai latar belakang dan pengetahuan yang sama. Dengan ini kita bisa menghindari kutukan pengetahuan atau 'the curse of knowledge'. Dan selalu mencoba berbicara dalam bahasa yang sama dengan audience kita.

Sunday, February 24, 2013

Panin Dana Maksima 302,27% lima tahun.



Reksadana besutan Panin cetak return ciamik

Reksadana besutan Panin cetak return ciamik
JAKARTA. Sejumlah reksadana saham dalam lima tahun terakhir mencetak return tinggi. Data Infovesta Utama menunjukkan, reksadana saham milik PT Panin Asset Management, yakni Panin Dana Maksima berhasil memberikan return hingga 302,27% dalam lima tahun.
Produk reksadana Panin lainnya bertajuk Panin Dana Prima juga memberikan return ciamik, yaitu mencapai 208,05%. Kemudian reksadana milik Corfina Capital bernama Grow-2-Prosper, berhasil mencetak return 126,23%. (lihat tabel)
Return sebesar itu jauh di atas kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 71,48% pada periode yang sama. Praska Putrantyo, analis Infovesta Utama mengatakan, hasil investasi reksadana saham selama lima tahun lebih optimal ketimbang jangka waktu satu atau tiga tahun.
Hitungan Praska, minimal rata-rata kinerja bulanan yang disetahunkan (annualized return) untuk periode investasi selama satu tahun tercatat minus 56,76%. Minimal annualized return selama tiga tahun tercatat minus 1,28%. Sementara, minimal annualized return kurun waktu lima tahun sebesar 5,3%.
Di sisi lain, investasi dengan jangka waktu minimal lima tahun di reksadana saham mencatat tingkat risiko volatilitas yang relatif rendah. Praska memaparkan, rata-rata risiko fluktuasi nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP) selama lima tahun sebesar 29,62%. Sedangkan untuk satu tahun sekitar 54,49% dan untuk tiga tahun sekitar 35,28%.
Rudiyanto, Head of Operation and Business Development PT Panin Asset Management, bilang, strategi investasi yang fokus pada saham-saham bervaluasi murah menjadi kuncinya. "Juga pada fundamental emiten," ujar dia.
Nama Reksadana SahamReturn 5 Tahun
Panin Dana Maksima302.37%
Panin Dana Prima208.05%
Grow-2-Prosper126.23%
Syailendra Equity Opportunity Fund116.58%
GMT Dana Ekuitas115.22%
Schroder Dana Istimewa94.77%
Batavia Dana Saham87.56%
Schroder Dana Prestasi Plus76.10%
BNP Paribas Pesona74.99%
Pratama Saham74.72%
IHSG71.48%

Tuesday, February 19, 2013

BLOGS.DISNEY



DISNEY MEET-CUTES ON A SCALE FROM 1 TO MAGICAL 

**blogs.disney.com

Sometimes you’re just making a wish into a well and BAM, true love. Other times, you’re sneaking into a tower and DOUBLE BAM, you meet the business end of a frying pan. But in the world of Disney Animated Classics, all roads lead to love. Let’s take a look at some of the memorable Disney meet-cutes.
Ariel and Prince Eric
Ariel Saves Prince Eric The Little Mermaid
Totally turning the “damsel in distress” trope on its head, ARIEL is the one who comes to Eric’s rescue in their first meeting. This wasn’t exactly a coincidence though; she was already pretty smitten when she happened to notice he needed saving. Still, we give their meet-cute a solid 8 for all of Ariel’s effort.
Rapunzel and Flynn Rider
Rapunzel meets Flynn Rider Tangled
Another fairly untraditional meeting, Rapunzel and Flynn are first introduced by their mutual friend, the frying pan. She’s already wary of strangers because of Mother Gothel, he’s on the run from the law; how could they NOT end up happily ever after? This meet-cute earns a 7, mostly because it’s so hilarious.
Snow White and Prince Charming
Snow White meets the Prince
This meet-cute is a true testament to the power of positive thinking. Snow White literally JUST wished for her true love to show up… and then he did. She was still at the wishing well–she hadn’t even walked away yet. There’s no way to explain this other than magic, so this iconic meet-cute earns a perfect 10.
Belle and Beast
Belle meets the Beast
This was one very unlikely meeting, so unlikely that Mrs. Potts sings a song about how these two were “barely even friends.” However, that song is called “Tale as Old as Time” for a reason: though these two didn’t start out on the best terms (you know, the part where Beast captured her father and all), love sneaked up on them anyway. We’ll call their meet-cute less magical, maybe a 5, but we all know how “happily ever after” their story ends up.
Jasmine and Aladdin
Jasmine in the marketplace Aladdin and Abu
Jasmine was pretty lucky to have Aladdin come to her rescue on the streets of Agrabah. Aladdin was also lucky to have a good reason to go up to the pretty-eyed girl at the marketplace to, ya know, save her from getting in big trouble for stealing an apple. Hijinks ensue, allowing Aladdin to show off his “street rat” skills to impress the Princess in disguise. The whole thing was pretty magical, we’ll say a solid 7 out of 10.
Aurora and Prince Phillip
Princess Aurora in the woods Sleeping Beauty
Princess Aurora and Prince Phillip Sleeping Beauty
Sleeping Beauty woodland creatures
This must have been a weird one for Prince Phillip. He was riding through the woods with his pal horse, when suddenly he sees a beautiful girl dancing and singing with a group of woodland creatures who have systematically arranged themselves into a human form dressed in HIS boots, cap, and cape. Luckily, Phillip is a bit of a romantic and decides to cut in with Briar Rose, AKA Princess Aurora who he is already betrothed to. Pretty magical, 9/10.
Posted February 19, 2013 at 1:00 pm
Tagged as: 

Monday, February 18, 2013

Sikap rendah hati

Re: [alumni_bppn] Sikap rendah hati
Posted By: Thu Feb 14, 2013 3:59 am  |
Thank you Pak Dwika.

Kebetulan saya bekerja di Sinarmas Group, di PT. Smart Tbk. Memang benar yg disampaikan oleh article ini. :-)

Best Regards,
Fonny Julia



From: Dwika Sudrajat <dwikasudrajat@...>
To: dwika@...
Sent: Wednesday, February 13, 2013 6:03 PM
Subject: [alumni_bppn] Sikap rendah hati

 
Produk Anda mampu menjadi empat besar dunia bukan hanya karena teknologi yang sangat maju, bukan pula sekadar kreasi yang sangat tinggi, melainkan karena sikap rendah hati, tidak merasa lebih dari produsen lain. 
I Care About You,
Dwika





Sikap rendah hati
Sumber : http://klickajadeh.blogspot.com/

Eka Tjipta Widjaja
Ungkapan ini kerap digunakan para usahawan generasi pertama Indonesia. Bagi mereka, terutama yang merintis usaha dari titik nol, kesombongan itu sungguh celaka. "Engkau ingin berbisnis tetapi sombong? Ha-ha-ha-ha, sudah, pulang tidur saja, engkau tidak berbakat bisnis," ucap usahawan besar Eka Tjipta Widjaja ketika masih berada di panggung bisnis internasional, beberapa waktu lalu.

Eka, pendiri sekaligus generasi pertama Grup Sinar Mas, menyadari betul bahwa seorang usahawan memang harus punya sikap, jujur, dan reputasi tinggi. Namun, hukum bisnis yang sangat keras adalah pengusaha dilarang sombong. Untuk memberi gambaran riil, ia menyatakan, sombong,apalagi sok tahuhanya akan mencelakakan si pengusaha.
Eka menuturkan, ia pernah menemukan seorang usahawan "baru berkembang" mengajari seorang usahawan besar tentang strategi bisnis dan arah bisnis ke depan. "Saya diam saja, dan usahawan yang diajari itu juga diam saja. Maklum, ia sangat rendah hati. Namun, saya terkesima, mengapa anak muda itu memiliki perangai seperti itu. Saya bergegas pergi dan membatin, apa tidak salah ya.

Ada anak ayam hendak mengajari burung garuda terbang?"

Kepada anak dan cucunya, Eka suka menekankan peristiwa ini sebagai contoh, "Jangan coba-coba sombong kalau ingin menjadi pebisnis hebat." Sombong atau bangga yang berlebihan hanya akan menjauhkan usahawan dari rezeki. Pelanggan, konsumen, atau klien akan menjauh. Mereka akan mencari usahawan yang lebih enak diajak bekerja sama, lebih asyik dijadikan mitra bisnis.

Sinar Mas tidak main-main dengan impiannya menjadi perusahaan besar dunia. Dua produknya, minyak sawit mentah (CPO) dan bubur kertas (pulp and paper), masuk elite dunia. Hal yang menarik, raksasa bisnis ini tetap rendah hati. Mereka tahu bahwa para rival terus mengejar mereka, kalau perlu mendahului mereka. Oleh karena itu, perusahaan tersebut tidak pernah berhenti berkreasi.

Usahawan properti Trihatma Kusuma Haliman juga menekankan pentingnya rendah hati. "Hochmut kommt vor dem fall (kesombongan datang mendahului kejatuhan)," ujar Trihatma, pekan lalu. Ungkapan Jerman ini kerap diajarkan kepada anak-anak Jerman agar tidak berlebihan. Rendah hati tidak menyurutkan gengsi dan reputasi. Justru rendah hati membuat seorang usahawan dipandang amat tinggi oleh usahawan lain.

Urusan rendah hati ini "hanya" satu unsur kecil dari begitu banyak formula dalam berbisnis. Untuk menjadi pebisnis besar, seorang saudagar tidak hanya dituntut harus rajin, ulet tiada tara, sabar, atau reputasi, tetapi juga cerdas melihat peluang, visi bisnis yang jauh ke depan, kreasi, dan inovasi tiada henti. Bill Gates ataupun Steve Jobs, sekadar menyebut contoh, dipandang amat tinggi karena selalu berlari jauh lebih cepat dibandingkan para kompetitornya. Mereka tidak sekadar satu langkah di depan kompetitor, tetapi dua sampai tiga langkah.

Banyak contoh lain tentang aspek ini. Samsung kini menjadi raksasa produk elektronik dunia, meninggalkan Sony. Adapun produk Korea lainnya, Hyundai, kini menjadi produsen mobil keempat besar di dunia. Bayangkan, tujuh tahun silam siapa yang memandang Hyundai? Namun, kini produk raksasa ini menyusup jauh ke pedalaman raksasa-raksasa ekonomi dunia. Suka tidak suka, harus diakui, Hyundai sukses menerobos panggung elite otomotif dunia. Mereka unggul atas produsen mobil Italia, Inggris, Swedia, dan Perancis. Hyundai hanya kalah dari produsen Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman.

Mukiat, salah seorang eksekutif Hyundai Indonesia, menyatakan, produk tersebut mampu menjadi empat besar dunia bukan hanya karena teknologi yang sangat maju, bukan pula sekadar kreasi yang sangat tinggi, melainkan karena sikap rendah hati, tidak merasa lebih dari produsen lain. Para eksekutif papan atas Hyundai tidak pernah merasa puas.

Seorang eksekutif otomotif di Jakarta menyatakan, jangan pernah lengah. Lihat bagaimana nasib Nokia. Produk telepon genggam asal Finlandia itu demikian gagah perkasa, seolah tak ada yang mampu mengejarnya. Namun, ketika datang Blackberry, Nokia langsung terpengaruh. (Abun Sanda)

Kesabaran

RE: [alumni_bppn] Kesabaran
Posted By: Sat Feb 16, 2013 7:51 pm  |
tks untuk pencerahannya salam http://alamatemail.net/?id=pudjir


To: ime-alumni@yahoogroups.com
From: dwikasudrajat@...
Date: Sat, 16 Feb 2013 00:18:24 -0800
Subject: [alumni_bppn] Kesabaran

 
Semakin anda bersabar, semakin mudah hal-hal di sekeliling anda. Kesabaran sama seperti otot yang anda bangun selama bertahun-tahun.
I Care About You,
Dwika


7 Pemikiran Tentang Kesabaran yang Tak Lekang Waktu

by admin akuinginsukses.com
kesabaran
“Tuhan menganugerahi kejeniusan tanpa kesabaran bagi seseorang, dan kesabaran bagi orang lain tanpa kejeniusan. Prestasi yang bisa diraih oleh gabungan kedua hal tersebut seringkali mengejutkan.”
- Walter C. Klein -
”Kesabaran merupakan mitra kebijakan.”
- St. Augustine -
“Jika saya berhasil membuat sebuah penemuan yang berharga, hal tersebut lebih merupakan hasil kesabaran saya dibandingkan dengan keahlian lain yang saya miliki.”
- Sir Isaac Newton -
Salah satu keahlian paling membantu yang dapat dimiliki oleh seseorang jika ia ingin bertumbuh adalah kesabaran. Kesabaran dan keuletan dapat membantu anda melalui semua tantangan.
Namun mengapa rasanya sulit untuk menjadi sabar? Dan bagaimana kesabaran dapat membantu anda dalam kehidupan?
Berikut merupakan tujuh pemikiran yang tak lekang waktu yang mungkin dapat membantu anda menjawab pertanyaan diatas.

1. Pemahaman Sosial Dapat Menghalangi Langkah Anda.

“Bagaimana masyarakat yang ada saat ini, dengan segala hal yang serba instan, dapat mengajarkan kesabaran pada para kaum muda?”
- Paul Sweeney -
Segala hal bergerak dengan sangat cepat dalam masyarakat saat ini. Segala hal yang bersifat instan sudah tertanam dalam pikiran banyak orang.
Saya tidak mengutarakan hal ini untuk menentang keadaan masyarakat saat ini. Saya mengatakan hal ini untuk memberikan sedikit penjelasan mengenai mengapa kesabaran sulit untuk dipahami dan digunakan untuk keuntungan anda.
Pemahaman sosial tidak terlalu memperhitungkan kesabaran. Tuntutan masyarakat saat ini adalah untuk melakukan sesuatu dengan segera. Dan setelah terbiasa dengan cara tersebut, anda mungkin ingin memiliki banyak hal dengan segera. Sehingga pemikiran mengenai kesabaran mungkin sedikit.. aneh.

2. Anda Akan Memperolehnya Dengan Kesabaran.

”Ia yang memiliki kesabaran, dapat memiliki apa yang ia inginkan.”
- Benjamin Franklin -
Pemikiran ini mungkin tidak begitu populer diantara orang-orang. Mereka mungkin tidak ingin mendengarnya. Namun hal inilah yang dilakukan oleh orang-orang sukses. Mereka bersabar.
Mungkin sebagian orang menganggap kesuksesan tersebut merupakan buah dari bakat besar yang mereka miliki. Bakat mungkin merupakan penyebabnya. Namun orang-orang mungkin tidak melihat kerja keras yang mereka lalui selama bertahun-tahun sebelum mereka mencapai kesuksesan. Atau mereka memilih untuk tidak melihat sisi lain tersebut dan merasionalisasi hal tersebut menjadi “bakat”. Sehingga mereka tidak harus memikirkan fakta bahwa mereka memiliki peluang untuk bekerja keras untuk mencapai kesuksesan tersebut. Bahkan peluang untuk mewujudkan impian yang mereka miliki saat ini.
Akan lebih mudah bagi sebagian orang untuk menyimpulkannya sebagai bakat, dan tetap memimpikan keberhasilan yang serba instan.

3. Jangan Menyerah.

”Kesabaran sangatlah penting; seseorang tidak bisa segera memanen lahan yang ia baru tanam.”
- Soren Kierkegaard -
“Bukan karena saya pintar, namun karena saya menghadapi masalah lebih lama.”
- Albert Einstein -
Karena masyarakat meminta kita untuk menemukan cara tercepat dalam melakukan sesuatu, maka sangatlah mudah bagi kita untuk menyerah setelah anda mengalami kegagalan hingga 5 kali. Hal tersebut sangatlah wajar, namun apa yang terjadi jika seseorang terus berusaha? Dan untuk setiap kegagalan orang tersebut semakin memperoleh lebih banyak keahlian untuk mengatasi masalah tersebut?
Saya berpendapat bahwa orang-orang membuat kesalahan dengan menyerah terlalu cepat. Pikiran anda mungkin memiliki kerangka waktu untuk mencapai kesuksesan. Kerangka semacam ini mungkin tidak berhubungan dengan kerangka berpikir anda dalam dunia nyata.
Cukup berguna jika anda melepaskan diri sejenak dari perspektif yang diiklankan dan membiarkan kenyataan meresap ke dalam pikiran anda. Belajarlah dari orang-orang yang telah mencapai tujuan yang anda inginkan. Ajak mereka bicara, bacalah apa yang mereka katakan dalam buku atau melalui internet. Hal ini tidak akan memberikan rencana secara utuh namun dapat memberikan anda perspektif yang diperlukan untuk mencapai tujuan anda.
Bukan berarti anda tidak pernah berhenti, namun hal semacam ini akan membantu anda bertahan anda lebih lama.
Dan hal ini juga bukan berarti anda harus melakukan hal yang sama berulang kali. Sebaiknya anda melakukan kerjanya dan memperoleh pengalaman. Ambil pelajaran dari apa yang bisa anda pelajari dari kehidupan nyata. Lalu ubahlah tindakan anda dan cobalah lagi.

4. Bersabar Memberikan Anda Keuntungan.

”Keunggulan yang diterima oleh orang lain dibandingkan dengan orang lain adalah tetap menjaga diri untuk tetap tenang dan memegang kendali dalam setiap keadaan.”
- Thomas Jefferson -
Sementara orang lain kehilangan kendali, anda bisa tetap tenang dan bersabar. Sementara orang lain menyerah setelah mencoba beberapa kali, anda terus mencoba. Sementara orang lain berlarian mencari solusi tercepat bagi masalah mereka, anda tetap bertahan di jalur anda.

5. Kesabaran Merupakan Bentuk Proteksi.

”Kesabaran merupakan perlindungan dari kesalahan sama halnya seperti pakaian melindungi anda dari rasa dingin. Jika anda mengenakan lebih banyak baju ketika udara semakin dingin, rasa dingin tidak akan memiliki pengaruh terhadap anda. Jika anda menumbuhkan rasa sabar dalam diri anda ketika anda melakukan kesalahan, kesalahan tersebut tidak akan berdampak apapun pada diri anda.”
- Leonardo Da Vinci -
Poin ini sangat bermanfaat bagi anda. Dengan kesabaran, kesalahan atau kegagalan tidak akan berakhir seperti akhir dunia. Kegagalan tidak lagi memiliki kekuatan emosional atas diri anda hingga membuat anda menyerah. Jika anda tetap mengerjakan apa yang anda yakini dan terus menyesuaikan cara anda melakukan sesuatu maka kehidupan anda akan membaik.

6. Bangunlah Kesabaran.

”Kesabaran tidak dapat diperoleh dalam waktu semalam. Membangun kesabaran sama halnya dengan membangun otot. Setiap hari anda harus mengusahakannya.”
- Eknath Easwaran -
”Kita tidak akan pernah belajar menjadi berani dan sabar jika hanya ada sukacita di dunia ini.”
- Helen Keller -
Semakin anda bersabar, semakin mudah hal-hal di sekeliling anda. Kesabaran sama seperti otot yang anda bangun selama bertahun-tahun.
Seperti yang dikatakan Keller, kehidupan dapat mengajarkan anda menjadi lebih sabar. Dalam masa-masa sulit kadang anda tidak memiliki pilihan lain selain untuk bersabar. Masa-masa inilah yang akan memperkuat kesabaran anda.
Ketika kita muda kita memperoleh hal-hal yang kita inginkan dengan mudah dari orang tua dan orang dewasa lain. Ketika beranjak dewasa kita balajar bahwa orang-orang tidak memberikan semua yang kita inginkan. Jika kita menginginkan sesuatu kita harus belajar untuk bersabar.
Jika tidak, maka kita akan terperangkap dalam situasi dimana kita mengambil hal-hal tidak sesuai dengan keinginan anda. Hal ini bisa menimbulkan rasa ketidakpuasan dalam diri anda.

7. Bersabarlah Dengan Diri Anda Sendiri.

“Bersabarlah dalam segala hal, namun yang terpenting adalah bersabar terhadap diri anda sendiri. Jangan sampai keberanian anda hilang karena anda menyadari ketidaksempurnaan anda, sebaliknya berpikirlah untuk memperbaikinya – setiap hari mulailah dengan baru.”
- St. Francis de Sales -
Hal ini sangatlah penting untuk anda ingat jika anda dalam tahap mengembangkan kepribadian serta kehidupan anda. Karena hal-hal mungkin tidak selalu sesuai dengan apa yang anda inginkan. Anda akan mengalami kegagalan, anda akan menyerah karena merasa takut, anda akan melakukan hal-hal yang anda tahu seharusnya tidak anda lakukan.
Jangan menjatuhkan diri anda sendiri atau menyerah. Bersabarlah dengan diri anda sendiri. Dan cobalah lagi keesokan harinya.