Kami Ahlinya Konsultan Manajemen-Management Consultant
Pendahuluan :
Konsultan (consultant) adalah seorang tenaga professional atau tenaga ahli dalam memberikan jasa konsultasi dalam berbagai bidang keahlian seperti manajemen sistem,strategy bisnis, akunting, keuangan, hukum, dll.
Dimana seorang Konsultan (consultant) tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan suatu solusi atau pemecahan masalah yang tidak biasanya dapat dilakukan oleh “orang biasa”, seperti dalam hal ini konsultan manajemen ( management consultant ), bukan hanya mengerti dan menguasai masalah teknis, namun dituntut lebih bahwa seorang konsultan(consultant) harus memiliki “communication skill” dalam menyampaikan “knowledge” atau pengetahuan yang dimilikinya sebagai transfer “know how”-nya kepada tim work dan juga seorang konsultan (consultant) harus bisa memotivasi tim work dalam melaksanankan tugas-tugas yang diberikan sehingga bisa men-drive up sistem manajemen yang telah di set-up.
Dimana seorang Konsultan (consultant) tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan suatu solusi atau pemecahan masalah yang tidak biasanya dapat dilakukan oleh “orang biasa”, seperti dalam hal ini konsultan manajemen ( management consultant ), bukan hanya mengerti dan menguasai masalah teknis, namun dituntut lebih bahwa seorang konsultan(consultant) harus memiliki “communication skill” dalam menyampaikan “knowledge” atau pengetahuan yang dimilikinya sebagai transfer “know how”-nya kepada tim work dan juga seorang konsultan (consultant) harus bisa memotivasi tim work dalam melaksanankan tugas-tugas yang diberikan sehingga bisa men-drive up sistem manajemen yang telah di set-up.
Definisi Konsultan(consultant) :
Konsultan(consultant) adalah seorang tenaga professional yang menyediakan jasa nasehat ahli dalam bidang keahliannya, misalnya manajemen, sistem, akutansi , IT, Keuangan, lingkungan, biologi, bisnis, hukum, dan lain-lain. Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli ‘biasa’ adalah sang konsultan(consultant) bukan merupakan karyawan di perusahaan sang klien, melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau bekerja di sebuah firma konsultasi, serta berurusan dengan berbagai klien dalam satu waktu.
Definisi Manajemen :
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.Griffinmendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
Sejarah Manajemen :
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang-tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu-yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Piramida di Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia -Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford, untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya,manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansiuntuk melacak pendapatan dan biaya.
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang-masing-masing melakukan pekerjaan khusus-perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Piramida di Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.
Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia -Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford, untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya,manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansiuntuk melacak pendapatan dan biaya.
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang-masing-masing melakukan pekerjaan khusus-perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalahRevolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Di awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Ford mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.
Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi, Jerman Max Weber. Webermenggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi-bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk “birokrasi yang ideal” itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasitersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blacket melahirlkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori micro ekonomii. Riset operasi, sering dikenal dengan “Sains Manajemen“, mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker-sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen-menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: “Konsep Korporasi” (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
Di awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Ford mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.
Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi, Jerman Max Weber. Webermenggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi-bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk “birokrasi yang ideal” itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasitersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.
Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blacket melahirlkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori micro ekonomii. Riset operasi, sering dikenal dengan “Sains Manajemen“, mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker-sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen-menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: “Konsep Korporasi” (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.
Sejarah dan Perkembangan Jasa Konsultan(consultant)
Menurut literatur, konsultan pertama adalah Arthur D. Little yang mendirikan usahanya pada tahun 1886 di Cambridge, Massachusets. Beliau memberikan bantuan teknis (engineering) kepada kliennya. Perusahaan tersebut kini telah mengalami kebangkrutan. Booz Allen Hamilton kemudian mendirikan perusahaan dengan struktur serupa di awal abad 20.
Kemudian pada tahun 1926, seorang professor dari Universitas Chicago, James McKinsey, mendirikan perusahaan “accounting and engineering advisors” yang memperkenalkan pendekatan dan framework yang berbeda. Ia tidak merekrut insinyur tradisional, melainkan eksekutif berpengalaman yang di-training dengan seperangkat analisis dan pengetahuan yang kontemporer di masa itu, meliputi strategi, kebijakan, goal, organisasi, prosedur, facilities, danpersonnel.
Sejarah mencatat inovasi yang cukup spektakuler dilakukan oleh Boston Consulting Group(BCG). Dengan menggunakan pendekatan yang berbeda, BCG mengembangkan konsep tentanggrowth share matrix yang menjadi alat untuk menilai attractiveness suatu perusahaan dalam sebuah industri. Framework ini kemudian banyak diadopsi oleh konsultan(consultant) lain dalam memahami persoalan bisnis dan peluang yang dapat dimanfaatkan.
Sejak itu, consulting firm mengalami kemajuan dan bertumbuh dengan pesat. Beberapa melakukan merger dan konsolidasi. Beberapa yang lain melakukan rebranding dan merubah struktur organisasinya. Begitu pula dengan pendekatan, metodologi, maupun framework yang digunakan dan dikembangkan juga kian kompleks dan komprehensif.
Menurut literatur, konsultan pertama adalah Arthur D. Little yang mendirikan usahanya pada tahun 1886 di Cambridge, Massachusets. Beliau memberikan bantuan teknis (engineering) kepada kliennya. Perusahaan tersebut kini telah mengalami kebangkrutan. Booz Allen Hamilton kemudian mendirikan perusahaan dengan struktur serupa di awal abad 20.
Kemudian pada tahun 1926, seorang professor dari Universitas Chicago, James McKinsey, mendirikan perusahaan “accounting and engineering advisors” yang memperkenalkan pendekatan dan framework yang berbeda. Ia tidak merekrut insinyur tradisional, melainkan eksekutif berpengalaman yang di-training dengan seperangkat analisis dan pengetahuan yang kontemporer di masa itu, meliputi strategi, kebijakan, goal, organisasi, prosedur, facilities, danpersonnel.
Sejarah mencatat inovasi yang cukup spektakuler dilakukan oleh Boston Consulting Group(BCG). Dengan menggunakan pendekatan yang berbeda, BCG mengembangkan konsep tentanggrowth share matrix yang menjadi alat untuk menilai attractiveness suatu perusahaan dalam sebuah industri. Framework ini kemudian banyak diadopsi oleh konsultan(consultant) lain dalam memahami persoalan bisnis dan peluang yang dapat dimanfaatkan.
Sejak itu, consulting firm mengalami kemajuan dan bertumbuh dengan pesat. Beberapa melakukan merger dan konsolidasi. Beberapa yang lain melakukan rebranding dan merubah struktur organisasinya. Begitu pula dengan pendekatan, metodologi, maupun framework yang digunakan dan dikembangkan juga kian kompleks dan komprehensif.
Apa yang Dikerjakan Konsultan(consultant)?
Tiap konsultan(consultant) memiliki filosofi dan framework yang berbeda satu sama lain. Baik itu konsultan(consultant) maupun konsultan (consultant) yang tergabung dalam perusahaan jasa konsultan. Namun, secara umum, konsultan melakukan pekerjaan sepertipitching, riset, analisis, dan report writing. Siklus tersebut berjalan terus menerus dan berulang.
Pitching :
Intinya adalah menjual dan menawarkan jasa. Kegiatan ini bisa berupa menyiapkan dokumen dan meriset klien yang prospektif, menulis proposal, atau melakukan presentasi (sales pitch) kepada calon klien.
Intinya adalah menjual dan menawarkan jasa. Kegiatan ini bisa berupa menyiapkan dokumen dan meriset klien yang prospektif, menulis proposal, atau melakukan presentasi (sales pitch) kepada calon klien.
Research :
Menjalankan riset sekunder terhadap klien dan industri terkait dengan menggunakan sumberdaya internal maupun sumber-sumber luar. Melakukan interview mengenai kebutuhan klien dan mendapatkan pemahaman mengenai proses bisnis perusahaan. Memfasilitasi group discussion tentang isu bisnis yang dihadapi perusahaan klien.
Menjalankan riset sekunder terhadap klien dan industri terkait dengan menggunakan sumberdaya internal maupun sumber-sumber luar. Melakukan interview mengenai kebutuhan klien dan mendapatkan pemahaman mengenai proses bisnis perusahaan. Memfasilitasi group discussion tentang isu bisnis yang dihadapi perusahaan klien.
Analisis
Membuat permodelan dalam Excel atau menggunakan permodelan keuangan lainnya. Melakukan analisis dari data yang telah diperoleh dan model yang telah disusun. Membantu menyusun rekomendasi yang diperlukan.
Membuat permodelan dalam Excel atau menggunakan permodelan keuangan lainnya. Melakukan analisis dari data yang telah diperoleh dan model yang telah disusun. Membantu menyusun rekomendasi yang diperlukan.
Reporting :
Menyiapkan presentasi final (biasa disebut “deck”) dalam slide PowerPoint. Membantu klien dan menunjukkan temuan serta rekomendasi yang telah dibuat.
Menyiapkan presentasi final (biasa disebut “deck”) dalam slide PowerPoint. Membantu klien dan menunjukkan temuan serta rekomendasi yang telah dibuat.
Implementasi :
Berperan sebagai project manager yang memastikan jalannya implementasi secara benar dalam setiap fase. Melakukan eksekusi dalam integrasi sistem dan menguji sistem yang direkomendasikan (untuk IT consulting firm). Melakukan dokumentasi dan finalisasi setelah project terselesaikan.
Berperan sebagai project manager yang memastikan jalannya implementasi secara benar dalam setiap fase. Melakukan eksekusi dalam integrasi sistem dan menguji sistem yang direkomendasikan (untuk IT consulting firm). Melakukan dokumentasi dan finalisasi setelah project terselesaikan.
Administrasi :
Bekerja dalam tim riset internal perusahaan ketika tidak sedang terlibat dalam project. Mengisi form untuk time tracking dan expense reports. Menulis publikasi atau hasil temuan dalam buku/jurnal.
Di antara tahapan-tahapan tersebut, fase analisis adalah bagian yang paling menarik sekaligus paling sedikit memakan waktu. Tahap-tahap awal biasanya menuntut konsultan(consultant)untuk bertemu klien atau menghadiri meeting secara intensif. Seiring dengan persaingan yang kian ketat, konsultan(consultant) juga semakin banyak menghabiskan waktu dan sumberdaya mereka untuk melakukan kegiatan marketing.
It’s not easy to sell your expensive services to companies who don’t think they need your help.To make matter worse, your pay and job security will depend on your ability to make those sales.
Bekerja dalam tim riset internal perusahaan ketika tidak sedang terlibat dalam project. Mengisi form untuk time tracking dan expense reports. Menulis publikasi atau hasil temuan dalam buku/jurnal.
Di antara tahapan-tahapan tersebut, fase analisis adalah bagian yang paling menarik sekaligus paling sedikit memakan waktu. Tahap-tahap awal biasanya menuntut konsultan(consultant)untuk bertemu klien atau menghadiri meeting secara intensif. Seiring dengan persaingan yang kian ketat, konsultan(consultant) juga semakin banyak menghabiskan waktu dan sumberdaya mereka untuk melakukan kegiatan marketing.
It’s not easy to sell your expensive services to companies who don’t think they need your help.To make matter worse, your pay and job security will depend on your ability to make those sales.
Karakter Inti Konsultan(consultant) :
Bekerja bagus dalam tim.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa konsultan(consultant) bekerja tidak sendirian. Prosesbrainstorming juga jelas melibatkan peer kita. Kita bahkan harus bekerja bersama dengan staf internal dari perusahaan klien. Jelas, profesi ini bukan ditujukan bagi mereka yang senang bekerja sendirian dalam lingkungan yang tertutup.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa konsultan(consultant) bekerja tidak sendirian. Prosesbrainstorming juga jelas melibatkan peer kita. Kita bahkan harus bekerja bersama dengan staf internal dari perusahaan klien. Jelas, profesi ini bukan ditujukan bagi mereka yang senang bekerja sendirian dalam lingkungan yang tertutup.
Multi tasking.
Ibaratnya sistem operasi (Windows, Mac, Linux, UNIX, BSD), konsultan dituntut untuk menyelesaikan berbagai assignment secara simultan. Karenanya diperlukan organizational skillsdan good sense dalam menyusun prioritas. Di satu sisi kita disibukkan dengan aktivitas yang padat, tetapi di sisi lain kita juga dituntut untuk bisa menjaga keseimbangan dengan kehidupan pribadi kita.
Ibaratnya sistem operasi (Windows, Mac, Linux, UNIX, BSD), konsultan dituntut untuk menyelesaikan berbagai assignment secara simultan. Karenanya diperlukan organizational skillsdan good sense dalam menyusun prioritas. Di satu sisi kita disibukkan dengan aktivitas yang padat, tetapi di sisi lain kita juga dituntut untuk bisa menjaga keseimbangan dengan kehidupan pribadi kita.
Comfortable with quant/math.
Konsultan(consultant) selayaknya bisa berpikir kreatif “outside the box” di satu sisi, tetapi juga harus speak by data pada sisi yang lain. Karenanya, pengetahuan akan matematika dan perhitungan kuantitatif mutlak diperlukan. Konsultan(consultant) juga harus familiar dengan software aplikasi seperti spreadsheet atau statistik.
Konsultan(consultant) selayaknya bisa berpikir kreatif “outside the box” di satu sisi, tetapi juga harus speak by data pada sisi yang lain. Karenanya, pengetahuan akan matematika dan perhitungan kuantitatif mutlak diperlukan. Konsultan(consultant) juga harus familiar dengan software aplikasi seperti spreadsheet atau statistik.
Love school.
Konsultan(consultant), umumnya, memiliki nilai bagus dalam sekolahnya.Konsultan(consultant) juga harus memiliki kecintaan pada pengetahuan dan riset terkini. Seorang konsultan(consultant) harus mau rajin membaca buku, jurnal, menghadiri seminar/workshop, dan mengikuti perkembangan terbaru. Hal ini akan melengkapi amunisikonsultan(consultant) tersebut dalam menangani masalah klien yang kian rumit dan berkembang.
Konsultan(consultant), umumnya, memiliki nilai bagus dalam sekolahnya.Konsultan(consultant) juga harus memiliki kecintaan pada pengetahuan dan riset terkini. Seorang konsultan(consultant) harus mau rajin membaca buku, jurnal, menghadiri seminar/workshop, dan mengikuti perkembangan terbaru. Hal ini akan melengkapi amunisikonsultan(consultant) tersebut dalam menangani masalah klien yang kian rumit dan berkembang.
Friendship.
Anda tidak harus 100% extrovert. Akan tetapi, kemampuan bergaul, baik dengan sesama peermaupun dengan klien, adalah wajib. Komunikasi, kemampuan presentasi, kemampuan menyampaikan pendapat, dan mempengaruhi orang lain adalah skill set yang mutlak diperlukan.
Anda tidak harus 100% extrovert. Akan tetapi, kemampuan bergaul, baik dengan sesama peermaupun dengan klien, adalah wajib. Komunikasi, kemampuan presentasi, kemampuan menyampaikan pendapat, dan mempengaruhi orang lain adalah skill set yang mutlak diperlukan.
Workaholic.
Umumnya konsultan(consultant) bekerja sampai 80 jam per minggu ketika dihadapkan pada suatu project. Jasa konsultasi memang pekerjaan berat yang membutuhkan otak dan stamina. Jelas diperlukan komitmen, kesungguhan, dan berani berkata tidak bagi kemalasan.
Umumnya konsultan(consultant) bekerja sampai 80 jam per minggu ketika dihadapkan pada suatu project. Jasa konsultasi memang pekerjaan berat yang membutuhkan otak dan stamina. Jelas diperlukan komitmen, kesungguhan, dan berani berkata tidak bagi kemalasan.
Willing to travel.
Konsultan(consultant) biasanya sering melakukan perjalanan luar kota atau luar negeri. Karenanya, kemampuan dan pengetahuan akan bahasa/budaya/geografi daerah setempat multak diperlukan. Konsultan(consultant) jelas dituntut untuk piawai dalam urusan packing, tidak phobia pada penerbangan/perjalanan jauh, dan “keberanian” untuk jauh dari anak/istri/keluarga.
Konsultan(consultant) biasanya sering melakukan perjalanan luar kota atau luar negeri. Karenanya, kemampuan dan pengetahuan akan bahasa/budaya/geografi daerah setempat multak diperlukan. Konsultan(consultant) jelas dituntut untuk piawai dalam urusan packing, tidak phobia pada penerbangan/perjalanan jauh, dan “keberanian” untuk jauh dari anak/istri/keluarga.
Siapa Pengguna Jasa Konsultan(consultant)?
Di era persaingan bisnis yang sangat ketat, perusahaan dituntut untuk tetap kompetitif. Oleh karenanya, konsultan biasa di-hire untuk memberikan second opinion dan outsider perspective. Perusahaan juga sadar bahwa mereka tidaklah sempurna dalam segalanya. Ketika mereka menyadari bahwa mereka lemah dalam penjualan, saat itu juga mereka memutuskan untuk menggunakan jasa konsultan pemasaran.
Dalam beberapa kasus, konsultan(consultant) bisa di-hire untuk (maaf) alasan politis. Misalnya pemerintah ingin membangun instalasi nuklir di suatu daerah. Untuk mendapatkan dukungan, persetujuan pencairan dana, dan meredam teriakan LSM, konsultan bisa direkrut dan dimanfaatkan jasanya. Tak jarang, tanpa adanya keterlibatan konsultan, surat tidak akan ditandatangani dan dana tidak bisa dicairkan. Saking kentalnya urusan politis ini, di Amerika ada pemeo yang sangat terkenal, “no one ever got fired for hiring McKinsey“.
Tak hanya pemerintah, perusahaan juga biasa memanfaatkan kepentingan politis ini. Misalnya perusahaan ingin melakukan pengurangan tenaga kerja, mereka kemudian meminta rekomendasikonsultan(consultant). Ketika dilakukan pemutusan hubungan kerja, mereka “mengatasnamakan” rekomendasi dari konsultan(consultant) tersebut sebagai kambing hitam. Walau demikian, perlu dicatat pula bahwa tidak selalu rekomendasi yang diberikan akan benar-benar sepenuhnya diimplementasikan. Selain unsur politis, bureaucratic inertia juga berperan besar dalam hal ini.
Di era persaingan bisnis yang sangat ketat, perusahaan dituntut untuk tetap kompetitif. Oleh karenanya, konsultan biasa di-hire untuk memberikan second opinion dan outsider perspective. Perusahaan juga sadar bahwa mereka tidaklah sempurna dalam segalanya. Ketika mereka menyadari bahwa mereka lemah dalam penjualan, saat itu juga mereka memutuskan untuk menggunakan jasa konsultan pemasaran.
Dalam beberapa kasus, konsultan(consultant) bisa di-hire untuk (maaf) alasan politis. Misalnya pemerintah ingin membangun instalasi nuklir di suatu daerah. Untuk mendapatkan dukungan, persetujuan pencairan dana, dan meredam teriakan LSM, konsultan bisa direkrut dan dimanfaatkan jasanya. Tak jarang, tanpa adanya keterlibatan konsultan, surat tidak akan ditandatangani dan dana tidak bisa dicairkan. Saking kentalnya urusan politis ini, di Amerika ada pemeo yang sangat terkenal, “no one ever got fired for hiring McKinsey“.
Tak hanya pemerintah, perusahaan juga biasa memanfaatkan kepentingan politis ini. Misalnya perusahaan ingin melakukan pengurangan tenaga kerja, mereka kemudian meminta rekomendasikonsultan(consultant). Ketika dilakukan pemutusan hubungan kerja, mereka “mengatasnamakan” rekomendasi dari konsultan(consultant) tersebut sebagai kambing hitam. Walau demikian, perlu dicatat pula bahwa tidak selalu rekomendasi yang diberikan akan benar-benar sepenuhnya diimplementasikan. Selain unsur politis, bureaucratic inertia juga berperan besar dalam hal ini.
Jenis-jenis Konsultan(consultant) :
Ketika Anda ingin bergabung dengan sebuah perusahan konsultan(consultant company)atau bermaksud menggunakan jasa konsultan, sedikit pengetahuan tentangkonsultan(consultant) yang bersangkutan adalah perlu. Konsultan kini semakin specializedpada bidang/isu tertentu.
Ketika Anda ingin bergabung dengan sebuah perusahan konsultan(consultant company)atau bermaksud menggunakan jasa konsultan, sedikit pengetahuan tentangkonsultan(consultant) yang bersangkutan adalah perlu. Konsultan kini semakin specializedpada bidang/isu tertentu.
Terkait dengan metodologi dalam menyelesaikan project, tiap konsultan juga memiliki pendekatan yang berbeda. McKinsey dan Booz Allen Hamilton, misalnya, mengumpulkanassociate dan analis mereka secara keroyokan. Sebaliknya, BCG cenderung memberikan hingga 5assignment untuk tiap staffnya. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada proses kerja dan penggajian/billing mereka.
Perusahaan jasa konsultan bisa dibedakan dalam beberapa kategori berikut ini. Sebuahperusahaan/konsultan bisa saja blend antara satu kategori dengan kategori yang lain. Dalam beberapa kasus, perusahaan klien bisa saja meng-hire satu konsultan untuk formulasi strategi, dan meng-hire konsultan lain untuk tahap implementasi.
Strategy Consulting
Kata kuncinya adalah membantu eksekutif senior untuk memahami dan menghadapi tantangan strategis perusahaan mereka. Biasanya, konsultan ini bekerja bersama manajemen senior dalam merumuskan strategi dan rencana jangka panjang. Beberapa hanya memberikan rekomendasi dan melakukan presentasi, akan tetapi, sebagian yang lain juga dituntut untuk stick aroundselama proses implementasi.
Beberapa konsultan besar yang fokus di bidang ini antara lain: Bain & Company, Boston Consulting Group (BCG), dan McKinsey & Company.
Kata kuncinya adalah membantu eksekutif senior untuk memahami dan menghadapi tantangan strategis perusahaan mereka. Biasanya, konsultan ini bekerja bersama manajemen senior dalam merumuskan strategi dan rencana jangka panjang. Beberapa hanya memberikan rekomendasi dan melakukan presentasi, akan tetapi, sebagian yang lain juga dituntut untuk stick aroundselama proses implementasi.
Beberapa konsultan besar yang fokus di bidang ini antara lain: Bain & Company, Boston Consulting Group (BCG), dan McKinsey & Company.
Operations Consulting
Kalau perusahaan Anda ingin menentukan bagaimana restoran Anda melakukan penghematan bumbu dan bahan baku tanpa merubah menu, atau perusahaan Anda ingin memperbarui proses pembelian dan rantai pasokan dari pabrikan, maka Anda membutuhkan konsultan operasi.Konsultan ini memiliki ciri khas generally assist in assuring implementation of their suggestions. Konsultan ini berfokus pada proses internal klien seperti distribusi, produksi,order fulfillment, atau customer service.
Contoh konsultan jenis ini antara lain: Accenture, Cap Gemini Ernst & Young, dan Deloitte consulting.
Kalau perusahaan Anda ingin menentukan bagaimana restoran Anda melakukan penghematan bumbu dan bahan baku tanpa merubah menu, atau perusahaan Anda ingin memperbarui proses pembelian dan rantai pasokan dari pabrikan, maka Anda membutuhkan konsultan operasi.Konsultan ini memiliki ciri khas generally assist in assuring implementation of their suggestions. Konsultan ini berfokus pada proses internal klien seperti distribusi, produksi,order fulfillment, atau customer service.
Contoh konsultan jenis ini antara lain: Accenture, Cap Gemini Ernst & Young, dan Deloitte consulting.
Human Resources (HR) Consulting
Adalah konsultan yang memfokuskan diri pada upaya-upaya untuk memaksimumkan value SDM perusahaan dengan menempatkan the right people with the right skills in the right roles. Hal ini disadari mengingat kini perusahaan banyak berinvestasi pada human capital dan berharap banyak dari investasi tersebut.
Keterlibatan konsultan SDM ini bisa dimulai sejak proses rekrutmen, melakukan training dandevelopment, memberkan jasa konseling, menyusun benefit’s package dan compensation sttructure, membangun kultur dan komunikasi dalam perusahaan, dan sebagainya. Beberapa contoh konsultan bidang ini seperti Hewitt Associates, Towers Perrin, Watson Wyatt Worldwide, dan Mercer HR Consulting.
Adalah konsultan yang memfokuskan diri pada upaya-upaya untuk memaksimumkan value SDM perusahaan dengan menempatkan the right people with the right skills in the right roles. Hal ini disadari mengingat kini perusahaan banyak berinvestasi pada human capital dan berharap banyak dari investasi tersebut.
Keterlibatan konsultan SDM ini bisa dimulai sejak proses rekrutmen, melakukan training dandevelopment, memberkan jasa konseling, menyusun benefit’s package dan compensation sttructure, membangun kultur dan komunikasi dalam perusahaan, dan sebagainya. Beberapa contoh konsultan bidang ini seperti Hewitt Associates, Towers Perrin, Watson Wyatt Worldwide, dan Mercer HR Consulting.
Information Technology (IT) Consulting
American Management Systems, Accenture, Cambridge Technology Partners, Computer Sciences Corporation, dan Electronic Data Systems (EDS) adalah contoh leading IT consulting firms. Mereka menangani permasalahan bisnis yang kental dengan isu-isu teknis dari sistem/teknologi informasi. Mereka bertanggung jawab mulai dari proses analisis, desain, hingga impelementasi sistem, untuk memastikan solusi tersebut align dengan proses bisnis mereka.
Contoh task project yang ditangani oleh IT consulting firms misalnya menguji vulnerabilitysistem internet banking sebuah bank, instalasi dan troubleshooting modul-modul ERP, menangani konversi database pelanggan ke server berbasis Oracle, dan sebagainya.
American Management Systems, Accenture, Cambridge Technology Partners, Computer Sciences Corporation, dan Electronic Data Systems (EDS) adalah contoh leading IT consulting firms. Mereka menangani permasalahan bisnis yang kental dengan isu-isu teknis dari sistem/teknologi informasi. Mereka bertanggung jawab mulai dari proses analisis, desain, hingga impelementasi sistem, untuk memastikan solusi tersebut align dengan proses bisnis mereka.
Contoh task project yang ditangani oleh IT consulting firms misalnya menguji vulnerabilitysistem internet banking sebuah bank, instalasi dan troubleshooting modul-modul ERP, menangani konversi database pelanggan ke server berbasis Oracle, dan sebagainya.
E-Consulting
Adalah konsultan yang concern pada permasalahan yang terkait dengan e-business dan e-commerce dalam skala yang luas. E-business biasanya me-refer pada kegiatan bisnis yang dijalankan secara online, sementara e-commerce umumnya merupakan kegiatan yang melibatkan transfer unit moneter melalui media elektronik/internet.
Beberapa konsultan bidang ini antara lain Digitas, Razorfish, dan Sapient. Mereka memiliki spesialisasi mulai dari front-end design (programming, desain grafis) hingga valuasi, branding,marketing, jasa B2B, dan sebagainya.
Adalah konsultan yang concern pada permasalahan yang terkait dengan e-business dan e-commerce dalam skala yang luas. E-business biasanya me-refer pada kegiatan bisnis yang dijalankan secara online, sementara e-commerce umumnya merupakan kegiatan yang melibatkan transfer unit moneter melalui media elektronik/internet.
Beberapa konsultan bidang ini antara lain Digitas, Razorfish, dan Sapient. Mereka memiliki spesialisasi mulai dari front-end design (programming, desain grafis) hingga valuasi, branding,marketing, jasa B2B, dan sebagainya.
Boutique Consulting Firms
Umumnya fokus menurut bidang yang ditangani, walaupun tidak selalu kecil menurut ukuran atau jumlah karyawan. Konsultan ini biasanya hanya berfokus pada industri tertentu, fungsibisnis tertentu, atau menggunakan metodologi tertentu. Perkerjaan yang ditangani pun sangat spesifik, misalkan membantu Departemen BUMN untuk menyusun struktur privatisasi dan membuka tender, melakukan turnaround sebuah perusahaan telekomunikasi yang mengalami kesulitan keuangan dan terancam bangkrut, atau melakukan process reengineering pada perusahaan otomotif dalam membuat implementasi standar bagi suppliernya.
Beberapa ontoh konsultan ini seperti Charles River Associates (fokus pada bidang ekonomi dan jasa litigasi), L.E.K Consulting (menangani strategi bisnis, merger dan akuisisi), atau Marakon Associates (fokus pada shareholder value methodology).
Umumnya fokus menurut bidang yang ditangani, walaupun tidak selalu kecil menurut ukuran atau jumlah karyawan. Konsultan ini biasanya hanya berfokus pada industri tertentu, fungsibisnis tertentu, atau menggunakan metodologi tertentu. Perkerjaan yang ditangani pun sangat spesifik, misalkan membantu Departemen BUMN untuk menyusun struktur privatisasi dan membuka tender, melakukan turnaround sebuah perusahaan telekomunikasi yang mengalami kesulitan keuangan dan terancam bangkrut, atau melakukan process reengineering pada perusahaan otomotif dalam membuat implementasi standar bagi suppliernya.
Beberapa ontoh konsultan ini seperti Charles River Associates (fokus pada bidang ekonomi dan jasa litigasi), L.E.K Consulting (menangani strategi bisnis, merger dan akuisisi), atau Marakon Associates (fokus pada shareholder value methodology).
Internal Consulting Firms
Daripada membayar konsultan outsider dengan billing rate mahal, beberapa perusahaan memilih untuk membuka unit konsultan internal. Mereka biasanya disebut “internal consulting” atau, dalam beberapa kasus, “corporate strategy” atau “strategic planning“. Misalnya sebuah perusahaan migas besar ingin meng-hire mitra kerja untuk menangani distribusi danpemasaran unit hilir dalam jangka panjang, maka konsultan internallah yang menangani masalah semacam itu.
Berbeda dengan konsultan lain, konsultan internal dibayar berdasar gaji (tetap) dan umumnya tidak memerlukan perjalanan luar kota/luar negeri secara intens. Amex mempunyai divisi yang mereka sebut sebagai American Express Strategic Planning Group. Johnson & Johnson punya divisi Decision Sciences Group. JP Morgan Chase menyebutnya JP Morgan Chase Internal Consulting Services. Cargill menyebutnya sebagai Cargill Strategy and Business Development.
Daripada membayar konsultan outsider dengan billing rate mahal, beberapa perusahaan memilih untuk membuka unit konsultan internal. Mereka biasanya disebut “internal consulting” atau, dalam beberapa kasus, “corporate strategy” atau “strategic planning“. Misalnya sebuah perusahaan migas besar ingin meng-hire mitra kerja untuk menangani distribusi danpemasaran unit hilir dalam jangka panjang, maka konsultan internallah yang menangani masalah semacam itu.
Berbeda dengan konsultan lain, konsultan internal dibayar berdasar gaji (tetap) dan umumnya tidak memerlukan perjalanan luar kota/luar negeri secara intens. Amex mempunyai divisi yang mereka sebut sebagai American Express Strategic Planning Group. Johnson & Johnson punya divisi Decision Sciences Group. JP Morgan Chase menyebutnya JP Morgan Chase Internal Consulting Services. Cargill menyebutnya sebagai Cargill Strategy and Business Development.
Penutup :
Demikian artikel singkat ini. Semoga anda bisa menjadikan manfaat buat mengambil keputusan, entah itu sebagai pencari kerja yang meminati bidang konsultasi, sebagai entitas bisnis pengguna jasa konsultan Manajemen, strategi Bisnis, Konsultan IT, Konsultan Akunting & Finance / keuangan, pemerintah, atau masyarakat awam yang kebetulan memiliki keterkaitan dengan jasa konsultan.
Demikian artikel singkat ini. Semoga anda bisa menjadikan manfaat buat mengambil keputusan, entah itu sebagai pencari kerja yang meminati bidang konsultasi, sebagai entitas bisnis pengguna jasa konsultan Manajemen, strategi Bisnis, Konsultan IT, Konsultan Akunting & Finance / keuangan, pemerintah, atau masyarakat awam yang kebetulan memiliki keterkaitan dengan jasa konsultan.
Jangan sampai, misalnya, ketika Anda melamar pekerjaan, ternyata malah tertipu denganconsulting firm gadungan. Atau, ketika perusahaan Anda ingin memanfaatkan jasa konsultan, terjebak dengan fee yang begitu tinggi sementara jasa yang ditawarkan tidaklah sepadan.
Semoga bermanfaat.
Silahkan menghubungi kami sebagai ahli dibidang Konsultan Manajemen | Konsultant Bisnis Strategi | Consultant Management Operasional | Konsultan Akutansi & Keuangan – Konsultan Sumber Daya Manusia – Konsultan Human Resource Capital– Rencana Pemasaran – Consultan Business Plan
Call Us
Business Consultant
Semoga bermanfaat.
Silahkan menghubungi kami sebagai ahli dibidang Konsultan Manajemen | Konsultant Bisnis Strategi | Consultant Management Operasional | Konsultan Akutansi & Keuangan – Konsultan Sumber Daya Manusia – Konsultan Human Resource Capital– Rencana Pemasaran – Consultan Business Plan
Call Us
Business Consultant
Reko Handoyo
No comments:
Post a Comment