Search This Blog

Thursday, June 2, 2011

Langkah tepat dan bijak

Wariskan sikap yang gemar belajar ini akan menjadikan generasi muda memiliki ilmu pengetahuan yang luas, mampu menetapkan visi sekaligus melakukan langkah-langkah yang tepat dan bijak serta perhitungan matang sehingga impian-impian mereka segera terwujud.
be well,
Dwika




"Warisan untuk Anak Cucu"

**Andrew Ho

The greatest legacy is that which benefits the widest number of people for the longest period without limit to value. – Warisan terhebat adalah sesuatu yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia dan berlangsung selamanya”Steven Cat, artis penyanyi USA.

Bila berpikir tentang warisan untuk anak cucu, kebanyakan dari kita akan berpikir tentang mewariskan harta benda atau barang-barang berharga. Siapapun ingin meninggalkan warisan yang berlimpah kepada generasi penerusnya. Namun sesungguhnya ada hal-hal yang lebih penting dibandingkan harta untuk diwariskan kepada anak cucu kita.

Salah satu warisan yang tak ternilai harganya adalah kemerdekaan yang kita nikmati saat ini. Kemerdekaan ini direbut oleh para pahlawan bangsa dengan pengorbanan yang sangat besar termasuk harta benda, tetesan darah dan keringat. Berkat perjuangan para pahlawan tanpa pamrih itulah kita dapat mewarisi kemerdekaan dan mereguk kebebasan seperti sekarang.

Tanpa kemerdekaan kita tak akan dapat bebas untuk melakukan aktifitas, berpendapat, berkreasi, memiliki kesempatan hidup layak dan lain sebagainya. Kemerdekaan ini memungkinkan kita semua untuk melakukan sesuatu yang inspriratif dan mampu menjadikan masa depan lebih baik. Oleh sebab itu, manfaatkanlah kesempatan ini dengan menjalankan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya dan jujur, sehingga terhindar dari berbagai bentuk penjajahan model baru; misalnya penjajahan budaya ataupun produk-produk dari negara lain yang belum tentu lebih baik dari milik bangsa sendiri.

Selain kemerdekaan, ada beberapa jenis warisan yang sangat penting untuk anak cucu. Salah satu yang paling penting adalah nilai dan pelajaran hidup. Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa nilai-nilai dan sistem kepercayaan warisan dari orang tua lebih penting daripada uang atau aset-aset berharga lainnya.

Taipan saham terkaya di dunia, Warren Buffet, merupakan contoh orang tua yang memilih untuk mewariskan nilai-nilai mulia ketimbang harta yang berlimpah. Warren Buffet sengaja mendonasikan USD 31 milyar untuk kemanusiaan melalui yayasan Bill & Melinda Foundation untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan kepada para putra-putrinya. Ia ingin ketiga anakknya, yaitu Howard Graham Buffet, Peter Buffet, Susie Buffet, mewarisi sifat-sifat mulia yang ia miliki, karena ia meyakini bahwa kemuliaan sikap dapat diandalkan (oleh keturunannya) untuk hidup lebih semangat dan optimis menatap kehidupan namun tetap rendah hati.

“I Want to give my kids just enough, so they would feel that they could do anything, but not so much, that they would feel like doing nothing. – Saya ingin memberi anak-anak saya secukupnya, sehingga mereka dapat menyadari bahwa mereka dapat melakukan apa saja, tetapi tidak terlalu banyak (yang dilakukan), sehingga mereka merasa tak melakukan apapun,” katanya.

Sifat-sifat mulia memang menjadi komoditas penting, yang memudahkan seseorang mencapai kesuksesan di bidang apapun secara alamiah dan bertahan lama. Kemuliaan sifat seseorang akan menjadikan dirinya menjalankan tanggung jawab dengan hati, sebaik mungkin dan tanpa pamrih. Pastikan untuk menanamkan sifat-sifat mulia kepada generasi penerus, sebagai aset penting bagi mereka (generasi penerus) untuk menjalani hidup dengan baik dan meraih kesuksesan.

Wariskanlah pula sikap mandiri, berani dan semangat bekerja. Bayangkan para pejuang dahulu yang berani bertaruh nyawa untuk mengusir penjajah walaupun hanya dengan sebilah bambu runcing. Oleh sebab itu, tanamkanlah nilai-nilai keberanian, kemandirian dan semangat kerja sebab itulah modal penting generasi penerus untuk meniti kehidupan dan meraih sukses di masa depan.

Berikanlah bekal ilmu pengetahuan yang cukup kepada putra dan putri kita dengan menyekolahkan di sekolah-sekolah formal. Selain itu, berikanlah contoh sikap sebagai orang tua yang senang belajar, misalnya dengan gemar membaca atau belajar dari orang-orang yang sudah berpengalaman. Mewariskan sikap yang gemar belajar ini akan menjadikan generasi muda memiliki ilmu pengetahuan yang luas, mampu menetapkan visi sekaligus melakukan langkah-langkah yang tepat dan bijak serta perhitungan matang sehingga impian-impian mereka segera terwujud.

Wariskanlah nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual, agar generasi penerus kita mampu bertindak positif dan konstruktif, bijaksana, memiliki kepekaan sosial, tidak serakah, dan lain sebagainya. Nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual yang tertanam kuat akan menjadi panutan hidup mereka. Keluhuran sikap yang didasari oleh nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual dapat memastikan generasi penerus meraih mampu sukses dengan cara yang benar dan menjalani hidup dengan lebih baik.

Sebelum kita terlalu tua, mari segera mengumpulkan warisan-warisan penting tersebut di atas bagi anak cucu kita, sebab waktu kita sangat singkat. Janganlah terjebak dalam kesenangan-kesenangan kecil sehingga kita kehilangan banyak waktu dan melupakan hal-hal yang sangat penting untuk bekal para generasi penerus. Rasanya sangat menyedihkan jika riwayat kehidupan kita tidak meninggalkan rekam jejak sifat dan sikap yang mampu membuat generasi penerus benar-benar mengingatnya dan menjadikannya model untuk menjalani kehidupan dengan baik dan sukses. Sungguh menyenangkan jika sepeninggal kita nanti ada seseorang berkata,“Selamat jalan. Hidupmu telah memberi teladan yang luar biasa dan manfaat bagi banyak orang dan tak akan terlupakan.”

No comments:

Post a Comment