Search This Blog

Thursday, June 16, 2011

Krisis selalu sementara

Krisis selalu sementara saja. Tidak ada kesulitan yang berlangsung selama 100 tahun, selalu ada pemulihan.
Setelah kesulitan, ada kemudahan.
be well,
Dwika



5 SUKSES PERSONALITY TRAIT

Apakah trait itu? Dalam bahasa psikologi, trait menggambarkan suatu sifat atau kecenderungan yang agak permanen yang lebih sulit diubah. Dalam bahasa awamnya, kita seringkali menggunakan istilah karakter. Biasanya, lawan dari istilah trait ini adalah ‘state’. ‘State’ menggambarkan suatu kondisi yang lebih temporer atau sementara.
Jadi, kembali ke topik pembahasan kita kali ini. Mari kita bicara soal karakter-karakter penting kesuksesan yang perlu dimiliki oleh seseorang untuk sukses atau berhasil. Kali ini, sebagai model untuk pembahasannya, kita akan menggunakan tokoh terkemuka di tahun 2010 yang dijuluki juga sebagai manusia terkaya di dunia, yakni Carlos Slim Helu dari Meksiko. Nilai kekayaannya bersihnya diperkirakan sekitar 53,5 milyar US$ dan ‘sedikit’ mengalahkan posisi Bill Gates yang hanya sekitar 53 milyar US$. Dengan kekayaan ini, maka untuk pertama kalinya daftar urutan orang terkaya di dunia diduduki oleh orang dari negara yang termasuk kategori negara berkembang. Bagaimana pelajaran tentang sukses yang bisa dipelajari dari tokoh terkaya di dunia ini?
Bayangkan, dengan latar belakang dari keluarga yang berasal dari Libanon, sebagai anak terkecil, Carlos sudah harus membantu ayahnya dengan tokonya. Tentu saja, dengan latar belakang keluarga dari Libanon yang berbeda sekali dengan kondisi di Meksiko, kemampuan bergaul dan beradaptasi adalah kunci terpenting. Disinilah seorang Carlos belajar untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Kualitas lain yang diperlihatkan oleh Carlos adalah kualitas untuk berjuang dengan gigih. Bahkan, sejak usia 10 tahun, ia telah mulai membantu keluarganya berjualan minuman dan makanan ringan. Kegigihan dan disiplin inipun masih terus dipraktekkannya hingga ia dewasa. Bahkan, banyak keberhasilannya diperoleh dengan cara membeli saham-saham murah ketika terjadi krisis dan ia terus berjuang gigih sementara yang lain,mungkin melihat tidak ada lagi harapan. Sebagai contohnya, adalah tatkala ia membeli saham Telmex, salah satu jasa operasi telekomunikasi di negera tersebut.
Yang menarik, saat terjadi krisis di Meksiko pada tahun 1987, ketika semua orang menjadi panik, ia justru membeli saham-saham murah dan menjualnya dengan keuntungan berlipat ketika bursa mulai membaik. Sikap optimisnya ia ungkapkan ketika bicara soal krisis, ”Anda tahu? Krisis selalu sementara saja. Tidak ada kesulitan yang berlangsung selama 100 tahun, selalu ada pemulihan”.

5 TRAIT PENTING!

Dari kisah orang terkaya di dunia ini, kita bisa belajar mengenai beberapa point penting yang seperti dikatakan oleh seorang penulis majalah ‘Money’, Murad Ali. Bahkan menurut Murad Ali, trait-trait ini bukan saja hanya dalam hal pengelolaan uang, tetapi juga berlaku di dalam pengelolaan hubungan antar manusia. Apakah ke-lima trait penting tersebut?
Pertama, adalah Emotional Intelligence atau Kecerdasan Emosional. Telah banyak dikisahkan bagaimana orang menjadi gagal dalam karir dan hubungan keluarga gara-gara kecerdasan yang satu ini tidak terasah. Salah satu citi utama dalam kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk beradaptasi dan menyesuaikan dengan lingkungan dimananpun kita berada. Mereka-mereka yang kecerdasan emosionalnya kurang, cenderung akan kaku, sering memaksakan kehendak dan seringkali mengalami ‘konfik’ dengan lingkungannya sehingga tidak bisa diterima. Dalam kasus Carlos, ia cukup sadar diri dan peka lingkungan bahwa di sekitar kehidupannya adalah masyarakat Meksiko yang kebanyakan berada di bawah garis kemiskinan. Ia sendiri cukup’cerdik’ untuk tidak hidup jor-joran ataupun pamer kekayaan. Ia bahkan hidup dengan sangat sederhana, mengendarai mobil Mercedez kunonya serta tinggal di rumah yang sudah ia tinggali sejak 40 tahun. Ia pun cukup bisa bergaul dengan lingkungan masyarakat  sekitarnya, sehingga masyarakat sekitarnya juga membela dan mencintainya. Disisi lain, kemampuan  pergaulannya juga luar biasa, bahkan presiden Carlos Salinas-pun menjadi temannya.
Kedua, adalah kegigihan serta keyakinan diri. Masih ingat dengan kisah kesuksesan salah tokoh penemu terbesar di abad 20, Thomas Alva Edison? Ia mengalami kegagalan dan kehancuran lebih banyak daripada kesuksesannya. Namun, salah satu kualitas yang ia tunjukkan adalah kegigihannya serta kemauannya untuk bangkit kembali. Dari kisah orang-orang yang sukses, termasuk kisah Carlos yang kaya raya, tidaklah selalu penuh dengan keberhasilan. Namun, ada satu komentar yang perlu kita selalu ingat yakni, “Banyak orang mengalami kegagalan karena mereka menyerah terlalu cepat!”
Ketiga, trait kreativitas. Kreativitas adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baru dan menarik. Kreativitas juga berarti tidak macet di satu titik tertentu. Kebanyakan orang cenderung ketika sukses, ia terjenak di dalam zona nyamannya dan tidak lagi berusaha untuk meningkatkan dirinya. Banyak yang ketika sukses terjerembab dalam sindrom kesuksesan dengan merasa bahwa, “Aku sudah menjadi yang terbaik”. Tetapi, belajar dari kisah para orang sukses adalah prinsip tidak mudah berpuas diri dan terus bergerak. Mereka tahu bahwa, saat ini mereka bisa saja yang terbaik, tetapi besok bisa jadi ada orang lain yang akan mengalahkan mereka. Karena itulah, mereka tidak berhenti bergerak dan berinovasi.
Keempat adalah kemampuan untuk mengelola rasa takut. Dalam hal berinvestasi, rasa takut adalah sesuatu yang mesti dikelola. Seringkali kita mengenal istilah ‘calculated risk’ atau risiko yang diperhitungkan. Namun untuk bisa mengambil calculated risk ini, kadang-kadang ada perasaan takut yang harus diatasi. Seperti dikatakan oleh pepatah, orang yang paling berani bukanlah orang yang tidak punya rasa takut tetapi orang yang mengelola ketakutannya. Hal ini bisa kita pelajari dari Carlos Slim, saat krisis terjadi di Meksiko. Sementara rata-rata orang takut untuk berinvestasi. Justru momen seperti itulah yang ia pergunakan sebagai kesempatan untuk berinvestasi.
Kelima adalah semangat terus bertanya dan menggali. Masih ingatkah tatkala Einstein ditanya apakah kunci rahasia ia menemuka teori relativitas. Menurutnya sederhana, “Kuncinya, saya masih terheran-heran dan mempelajari soal cahaya, sementara orang dewasa lainnya sudah berhenti bertanya”. Demikian pula, pada orang-orang sukses ditemukan semangat selalu menggali dan bertanya. Mereka bertanya “Mengapa sesuatu terjadi?” dan melakukan sesuatu untuk meningkatkan dirinya. Pada diri Carlos, satu kualitas luar biasanya adalah kemampuan untuk bertanya bagaimana orang lain bisa menjadi berhasil dan ia bertanya apa yang bisa ia lakukan dalam kemampuannya. Itulah yang membuatnya sukses! Sekarang, mari kita tanamkan trait-trait ini ke dalam diri kita serta mengasahnya.

No comments:

Post a Comment