Search This Blog

Saturday, June 4, 2011

Jatuh ke depan

Kegagalan anggaplah menjadikan diri kita sebagai jatuh ke depan dan bukan jatuh ke belakang. Memantul ke depan dan bukannya memantul ke belakang. Intinya apapun yang dialami jadikan itu sebagai sesuatu untuk memajukan!
be well,
Dwika


Konsultasi setelah di-PHK

phkDimuat di Bisnis Indonesia
“Motivation is what gets you started. Habit is what keeps you going.” – Jim Rohn
Pertanyaan :
Salam Antusias Pak Dio Martin, saya saat ini sedang merasa sedih karena baru – baru ini saya mengalami suatu kejadian yang sangat tidak mengenakan. Perusahaan tempat saya bekerja baru saja melakukan perampingan karyawan, dan saya termasuk salah satu orangnya. Saya saat ini sedang bingung karena tidak tahu mau melakukan apa. Satu – satunya sumber penghasilan yang biasanya selalu saya dapat setiap bulannya tiba – tiba saja menghilang. Dapatkah Bapak memberikan motivasi kepada saya supaya saya bisa maju dan bangkit lagi? Saya dalam kondisi stress saat ini. Mohon petunjuknya. Terima kasih.
Herman – 0818.78.402.XXX
Jawaban :
Salam antusias Bung Herman!
Apa yang Anda alami saat ini juga dialami oleh beberapa orang yang menjadi karyawan di Indonesia dan di dunia,  yang menjadi dampak dari krisis ekonomi global. Saat ini Anda pun tidak sendiri, ada puluhan, ratusan, ribuan yang mengalami hal yang sama seperti Anda saat ini. Krisis ekonomi global ini memang “mengharuskan” beberapa perusahaan melakukan perampingan karyawannya.
Saya dapat merasakan apa yang sedang dialami oleh Bung Herman, tetapi daripada berputus asa, raihlah kembali semangat untuk bangun dan melangkah lagi. Kali ini saya secara pribadi akan memberikan tips yang selalu diberikan oleh orang – orang sukses saat mereka menghadapi tantangan, masalah maupun hambatan dalam hidupnya.
Pertama, Orang sukses selalu melihat kegagalan sebagai sesuatu yang sementara.
Segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang berlangsung selamanya, terutama kegagalan maupun masalah. Demikian motto dari orang sukses, termasuk Steve Jobs yang bahkan dikeluarkan dari perusahaan Apple, yang dibangunnya sendiri. Mari belajar dari sikap dan karakter dari orang sukses yang selalu menganggap masalah sebagai hal yang sementara. Saat menghadapi masalah, tentunya orang sukses memiliki mental terus dan terus berpikir positif.
Orang sukses selalu melihat suatu masalah, krisis atau hambatan sebagai suatu peluang untuk lebih lagi maju, menjadi lebih baik lagi. Masalah, hambatan maupun tantangan serta kegagalan yang dialami adalah sesuatu yang membuatnya harus menjadi lebih baik lagi. Sikap positif inilah yang menjadikan orang sukses memandang suatu kegagalan, masalah ataupun tantangan sebagai hal yang sementara.
Saya pun teringat dengan kisah sukses Thomas Alva Edison, sang pencipta bola lampu, kegagalan demi kegagalan didapatinya, tetapi dirinya menganggap hal itu bukan sebagai suatu kegagalan dan melihatnya sebagai suatu yang harus dilakukan dengan cara dan pendekatan yang berbeda. Sehingga hasil akhirnya Edison berhasil menciptakan bola lampu karena melihat kegagalan yang dialaminya sebagai sesuatu hal yang sementara.
Kedua, Orang sukses melihat kegagalan sebagai sebuah pembelajaran.
Anthony Robbins pernah mengatakan, “Take the opportunity to learn from your mistakes: find the cause of your problem and eliminate it.” Ya, selalu saja kita dapat mengambil hikmah dari apa pun yang kita alami, entah itu tantangan, hambatan, masalah maupun kegagalan yang dialami.
Tuhan pun sebenarnya menginginkan setiap dari kita menjadi pemenang, yakni pemenang dalam setiap kehidupan kita. Oleh karena Tuhan sudah menciptakan kita secara sempurna, maka ‘bola keberhasilan’ itu kembali kepada tangan kita untuk mewujudkannya. Jadi, bagaimana caranya? Salah satu caranya adalah dengan bagaimana sikap kita saat kita mengalami kegagalan maupun masalah dalam kehidupan ini. Apakah kita mau untuk belajar dari hal ini? Pertanyaan saya bagi Anda, Bung Herman, apa yang Anda pelajari?
Saat mengalami masalah maupun kegagalan semacam ini, hal ini bisa menjadikan starting point bagi Anda untuk lebih baik. Di dalam buku saya, “Management Intrapreneurship” saya menjelaskan kualitas – kualitas yang akan membuat diri kita menjadi seorang bintang di tempat dimana kita bekerja maupun berusaha, salah satunya kualitas tetap antuasias meskipun mengalami kekalahan. Dengan kualitas – kualitas yang Anda bangun, maka percayalah diri Anda akan menjadi lebih berkualitas lagi!
Ketiga, Orang sukses menganggap kegagalan sebagai kesempatan jatuh ke depan (falling forward) dan memantul ke depan (bounce forward).
Kualitas terakhir inilah yang seharusnya Anda miliki, khususnya saat ini! Setiap kegagalan anggaplah menjadikan diri kita sebagai jatuh ke depan dan bukan jatuh ke belakang. Memantul ke depan dan bukannya memantul ke belakang. Intinya apapun yang dialami jadikan itu sebagai sesuatu untuk memajukan!
Lihatlah permainan bola basket! Pada saat bola di-drible, tentunya bola tersebut selalu dijatuhkan atau dipantulkan ke depan, karena sang pemain mau terus membawa bola tersebut kemanapun dia bergerak. Namun, bola tersebut bukannya dibuang ke belakang, sehingga permainannya justru terhambat ataupun mundur.  Nah, seperti itu pula. Anda pun harus memiliki mental positif saat mengalami masalah, hambatan maupun kegagalan. Anggaplah itu sebagai sesuatu yang membuat terjatuh ke depan sehingga makin mendekatkan dengan tujuan akhir Anda! Tidak mudah, tapi Anda bisa memilih sikap semacam ini!
Dengan demikian, Bung Herman tetaplah memiliki semangat dan daya juang! Toh bukan hanya Anda saja yang mengalami situasi ini. Namun, percayalah,  supaya diri Anda bisa lebih maju lagi dari kondisi sekarang selalulah melihat pada orang – orang sukses di sekeliling Anda. Jangan banyak mengelilingi diri Anda dengan mereka yang juga kalah, Anda akan semakin depresi. Amati apa yang orang sukses lakukan, pelajari mentalitas apa yang mereka miliki.  Merekapun tidak selalu menang. Tapi mereka selalu bisa memilih sikap merelka yang terbaik. Jadi, apapun masalah yang sedang Anda hadapi saat ini janganlah membuat Anda menjadi berhenti maupun mundur, tetapi teruslah jadikan sebagai motivasi untuk terus maju dan maju lagi! Jadikanlah diri Anda bagian dari minoritas manusia yang tetap tegar, berdiri dan maju lagi, meskipun mengalami kegagalan. Sementara, sebagian besar tenggelam dalam rasa kecewa, frustrasi bahkan depresi. Jangan menjadi bagian dari mayoritas tersebut dan buktikan bahwa diri Anda memang beda!

No comments:

Post a Comment