Search This Blog

Monday, December 31, 2012

Pembicara bisa dipercaya

Anda tidaklah perlu menjadi sempurna. Cukuplah Anda menjadi manusia biasa saja.
I Care About You,
Dwika





Salah Perfeksi
Dari materi oleh Barbara Rocha
QA-Communication

Pikirkanlah kembali saat-saat Anda menjadi korban dari pembicara yang membosankan dan tidak enak didengar. Pembicara itu mungkin sangat baik secara teknis, tapi ia tidak memiliki koneksi dengan audiencenya, atau dengan subjeknya. Tulalit. Nomor yang Anda tuju...

Gejala itu bisa muncul karena salah persepsi tentang kesempurnaan. Salah perfeksi. Berikut adalah berbagai aspek kelemahan yang berakar pada orientasi kesempurnaan.

SALAH FOKUS
Pembicara yang menjadi tidak efektif gara-gara salah perfeksi, secara umum lebih berfokus pada dirinya sendiri ketimbang audience. Presentasi mereka terkesan mekanis dan datar-datar saja. Orientasi ini memang memikat, tapi amat menjerat.

Keinginan untuk tampil sempurna membuat pembicara terlalu memikirkan soal gesture, soal "eh..." "anu..." dan sebagainya. Keinginan itu bisa mendorongnya menulis semua yang akan dikatakannya. Kata per kata.

Dan jika itu yang dilakukannya, maka ia dalam bahaya.

BUKAN SASARAN PEMBICARA
Pikirkanlah. Jika Anda tahu ada seorang pembicara yang menurut Anda sempurna, dan kemudian Anda menyukainya, tanyalah pada diri sendiri; benarkah Saya menyukainya karena Ia sempurna, atau karena kedekatannya dengan Saya?

MENCIPTAKAN KEPALSUAN
Public speaking adalah tentang berbagi ide, dan berfokus pada audience. Public speaking bukanlah tentang bagaimana sempurnanya pembicara, saat terlihat di depan orang banyak. Bukan juga tentang kesempurnaan persiapannya, untuk maju ke depan dan berbicara.

Mengapakah kita berupaya mencapai kesempurnaan dalam presentasi, padahal hasil maksimal yang akan diperoleh audience hanyalah kepalsuan?

MEMBUAT AUDIENCE TIDAK NYAMAN
Audience akan merespon dengan baik bila mereka merasa nyaman bersama pembicara. Bila mereka merasa punya keterkaitan dengannya. Bila mereka bisa merasakan bahwa sang pembicara adalah manusia yang asli dan otentik. Itu semua akan hilang, dan dengan segera audience akan menjadi tidak nyaman, manakala si pembicara mulai "ngotot" untuk membuat mereka terkesan. Sang pembicara telah salah. Ia semestinya menyampaikan poin-poin yang bisa membantu audience.

HILANGNYA RASA PERCAYA DAN SIMPATI
Bagian terpenting dari setiap presentasi, adalah faktor koneksi. Koneksi itu mengatakan kepada audience, bahwa si pembicara adalah otentik dan dapat  dipercaya. Dan bila pembicara bisa dipercaya, maka audience akan lebih rela memberikan maafnya, untuk berbagai kesalahan dan kekhilafan.

ANDA TIDAK PERLU SEMPURNA
Tidaklah perlu menjadi sempurna, kamu itu. Cukuplah Anda, menjadi manusia sahaja.


No comments:

Post a Comment