Search This Blog

Saturday, January 5, 2013

Anda bersikap dan berpikiran terbuka

Anda sesungguhnyalah sedang belajar. Hidup adalah pelajaran. Berbicara adalah proses belajar. Anda haruslah bersikap terbuka dan berpikiran terbuka. Terbuka untuk menerima berbagai kemungkinan dan pelajaran.
I Care About You,
Dwika




Pembicara Publik EDANby: Ikhwan Sopa

Apa yang terlintas di pikiran Anda saat membaca kata "edan" di topik workshop dan di judul di atas?

edan = gila, gila-gilaan
edan = sinting
edan = nggak waras
edan = miring
edan = tidak sehat
edan = hilang akal
edan = kurang kerjaan
dan sebagainya.

Biasanya memang ya, seperti itulah biasanya.

Tapi tidak seperti biasanya, kali ini kita membicarakan "edan" yang lain, yaitu Metode E.D.A.N. yang dikembangkan oleh QA Communication, sebagai salah satu metode yang powerful untuk membentuk Anda menjadi pembicara publik yang baik, penuh percaya diri, hebat dan handal. Metode yang membentuk Anda menjadi manusia yang positif, percaya diri, hebat dan handal.

ANDA PASTI PEMBICARA PUBLIK
Anda pasti bicara dan setiap kali berbicara, Anda pasti menujukannya kepada manusia lain. Jika manusia lain yang mendengarkan Anda jumlahnya lebih dari satu, maka aktivitas bicara Anda itu disebut public speaking. Dan Anda yang berbicara, disebut public speaker alias pembicara publik. Anda pasti pernah dan cukup sering melakukannya.

Jadi, Anda pasti pembicara publik alias public speaker.

- Jika Anda berbicara di depan istri, suami dan anak-anak, maka Anda pembicara publik.
- Jika Anda berbicara di rapat RT untuk tujuhbelasan, maka Anda pembicara publik.
- Jika Anda berbicara di suatu majelis taklim, maka Anda berbicara di depan publik.
- Jika Anda menjadi MC di kondangan adik ipar, maka Anda adalah pembicara publik.
- Jika Anda berbicara di dalam rapat di kantor, Anda adalah pembicara publik.
- Jika Anda membriefing bawahan Anda, maka Anda adalah pembicara publik.
- Jika Anda mempresentasikan produk, Anda berbicara di depan publik.
- Jika Anda melaporkan hasil kerja di hadapan forum, Anda adalah pembicara publik.
- Jika Anda sekretaris boss, Anda akan berbicara kepada publik.
- Jika Anda guru, dosen, penceramah atau dai, Anda pasti pembicara publik.
- Jika Anda programer komputer sekalipun, Anda akan berbicara kepada publik.
- Jika Anda pejabat publik, apalagi.
- Jika Anda adalah jurkam suatu partai, Anda adalah pembicara publik.
- Jika Anda adalah demonstran, Anda pasti berbicara di depan publik.
- Jika Anda kenek metromini, Anda pembicara publik.
- Jika Anda tukang obat di trotoar, Anda jelas pembicara publik.

Jika Anda punya profesi, apapun itu, Anda pasti pembicara publik.

PEMBICARA PUBLIK YANG BAIK, PD, HEBAT DAN HANDAL
Jika Anda berbicara untuk didengar oleh lebih dari dua telinga (empat, enam, delapan dan seterusnya - yang penting angka genap), maka Anda membutuhkan keahlian khusus agar pesan Anda bisa sampai, dengan persepsi yang seragam di setiap pasang telinga. Lebih dari itu, Anda juga mengharapkan efek yang seragam dalam sikap dan perbuatan sebagai hasil dari bicara Anda.

Jika Anda berbicara di depan publik, maka apapun yang Anda katakan bisa berpengaruh besar pada publik Anda.

Kata-kata Anda bisa berkembang menjadi opini publik. Opini publik bisa bergeser menjadi sikap publik. Jika sikap publik bergeser, maka perilaku publik akan bergeser. Jika perilaku publik berubah, maka publik itu berubah. Jika publik itu berubah, maka masyarakat yang bersangkutan telah berubah.

Artinya, kata-kata Anda punya kekuatan yang amat besar. Kata-kata Anda punya kekuatan untuk merubah dunia. Merubahnya menjadi positif atau menjadi negatif.

Melihat kekuatan itu, maka seorang pembicara publik yang baik semestinya memenuhi kualifikasi sebagai berikut:

- Pembelajar;
- Penyampai nilai;
- Pemberi dan partisipan;
- Deklarator yang baik;
- Bisa menerima umpan balik;
- Percaya kepada audience.

PEMBELAJAR
Setiap pembicara publik, sekalipun ia sedang mengajar, sesungguhnyalah ia sedang belajar. Hidup adalah pelajaran.

Berbicara adalah proses belajar. Public speaker adalah pembelajar. Itu artinya, setiap pembicara publik haruslah bersikap terbuka dan berpikiran terbuka. Terbuka untuk menerima berbagai kemungkinan dan pelajaran.

Pembicara publik adalah corong penyampaian berbagai pelajaran kepada khalayak. Sebelum khalayak publik belajar, pembicara publik harus lebih dahulu belajar. Saat publik belajar dengan mendengarkan pembicara publik, pembicara itu sendiri juga harus belajar dan menyelami dampak serta efek dari aktivitas public speakingnya.

Pembicara publik adalah orang pertama, yang harus siap menerima informasi baru dan informasi perubahan. Jika pembicara publik tertinggal, maka khalayak publik akan tertinggal.

Pembicara publik yang baik, adalah pembicara yang lebih dahulu belajar sebelum publiknya belajar.

NILAI
Apapun yang disampaikan oleh pembicara publik, mestinya punya nilai. Lebih dari itu, nilainya harus positif. Pembicara publik yang baik, adalah pembicara yang menyampaikan dan meneruskan nilai-nilai positif kepada publik.

Siapa yang mau mendengar sesuatu yang tak bernilai? Siapa mau mendengar sesuatu yang bernilai negatif?

PARTISIPASI
Sebagai pemberi dan penyampai nilai, seorang pembicara publik haruslah bersikap dan berperilaku total. Seorang pembicara publik, harus mengerahkan segala kemampuan dan segala sumber daya yang ada padanya. Ini perlu dilakukan agar fungsinya sebagai terminal dari berbagai pesan, sebagai pabrik segala ide dan gagasan, bisa berjalan dengan optimal.

Setiap gangguan dan distorsi yang terjadi, akan berpotensi mengurangi partisipasinya dalam proses penyampaian nilai dan proses pembelajaran publik. Berkurangnya partisipasi pembicara publik, akan menurunkan nilai dan kualitas pembelajaran yang diusungnya. Pembicara publik yang baik adalah partisipan yang terlibat aktif.

Pembicara publik yang baik lebih memilih menjadi pemberi daripada penerima.

DEKLARASI
Apapun yang disampaikan oleh pembicara publik adalah deklarasi. Dan setiap deklarasi, akan menuai sambutan dan respon. Sambutan dan respon itu, mewakili sikap dan perilaku publik. Sambutan dan respon itu, bisa berupa penolakan atau persetujuan. Dalam bentuk yang manapun, sambutan dan respon adalah kekuatan yang dibangkitkan oleh pembicara publik. Kekuatan itu dibangun oleh deklarasi si pembicara publik.

Pembicara publik yang baik, tahu apa yang harus dideklarasikan, bagaimana melakukannya, dan tahu apa efeknya bagi publik.

UMPAN BALIK
Setiap sambutan dan respon yang dituai oleh pembicara publik, adalah umpan balik. Semua umpan balik muncul sebagai akibat deklarasi dari pembicara publik. Umpan balik, adalah reaksi atas aktivitas pembicara publik yang menyampaikan nilai, berpartisipasi dan terlibat dengan audience, yang mendeklarasikan sesuatu dalam proses pembelajaran bersama.

Pembicara publik yang baik, tahu bagaimana harus menyikapi setiap respon dan sambutan.

PERCAYA
Pembicara publik adalah believer. Pembicara publik adalah orang yang mempercayai berbagai hal yang disampaikannya kepada publik. Sebelum ia menghendaki publik percaya pada nilai yang dibawanya, ia lebih dahulu percaya. Sebelum ia meminta publik percaya kepadanya, ia lebih dahulu percaya kepada mereka. Jika pembicara publik tidak mempercayai audiencenya, maka nilai yang disampaikan, partisipasi dan keterlibatannya dengan publik, akan terdiskon dan terdistorsi secara nyata.

Pembicara publik yang baik, adalah orang pertama yang mempercayai publiknya.

MENGENAL METODE E.D.A.N
Semua kualifikasi terbaik dari seorang pembicara publik seperti di atas, tidak bisa diperoleh sambil lalu. Ia juga tak akan muncul begitu saja berdasarkan pengalaman atau jam terbang bicara. Kualifikasi itu harus ditemukan, diidentifikasi dan dilatih dengan cara-cara yang sistematis.

Metode E.D.A.N. adalah sebuah metode yang dikembangkan oleh QA Communication. Metode E.D.A.N adalah sebuah metode yang powerful dan dapat membantu Anda mencapai semua kualifikasi di atas, dan membentuk Anda menjadi orang yang positif, PD, hebat dan dapat diandalkan. Metode E.D.A.N. menghasilkan pembicara publik yang baik, PD, hebat, dan dapat diandalkan. Metode E.D.A.N mencetak sumber daya manusia yang positif, PD, hebat dan bisa diandalkan.

Metode E.D.A.N adalah:

E = Energy
D = Dignity
A = Anticipation
N = Nothing to lose

ENERGI
Energi adalah segala bentuk kekuatan, fenomena, elemen atau aspek yang bisa berkonotasi dengan energi, misalnya:

- Niat;
- Motivasi;
- Hasrat;
- Keinginan;
- Cita-cita;
- Semangat;
- Tujuan;
- Target;
- Ingin membantu;
- Deadline;
- Kebebasan;
- Pilihan;
- Sikap sosial;
- Tantangan;
- dan sebagainya.

Pembicara publik yang baik adalah pembicara yang memiliki energi. Jika Anda diperintah untuk memimpin sebuah meeting besok pagi, Anda punya dua pilihan:

1. Melakukannnya dengan terpaksa, karena didorong orang lain dan Anda tidak bisa menolaknya. Itu berarti, energi yang tercipta adalah energi orang lain. Bukan energi Anda.

2. Melakukannya dengan melihat perintah itu sebagai kesempatan. Apapun alasan Anda, sekecil apapun motivasi Anda, jika itu berasal dari diri Anda sendiri, maka itu sudah berarti energi. Untuk bisa mendapatkan energi, ungkapan sederhana seperti "Ya sudahlah, toh ini cuma sebulan sekali" sudah cukup untuk menciptakan energi.

Apalagi, jika Anda mengatakan "Yes! Aku dapat giliran memimpin meeting. Lumayan buat latihan public speaking". Dengan ungkapan terakhir itu, energi Anda setara dengan energi roket yang dapat melontarkan semangat Anda sampai ke bulan.

DIGNITY
Dignity adalah segala bentuk penghargaan, penghormatan dan respek pada diri sendiri, misalnya:

- Rasa bersyukur;
- Bangga pada keunikan diri;
- Bangga pada keahlian;
- Senang bisa memberi manfaat untuk orang lain;
- I'm the best;
- Menerima diri tanpa merendahkan;
- Memberi peluang pada diri untuk belajar;
- Memahami kesempurnaan diri dalam keterbatasan;
- Mengerti fungsi manusia sebagai raja di muka bumi;
- Tidak minder;
- Tidak sombong;
- Rendah hati;
- dan sebagainya.

Pembicara publik yang baik adalah pembicara yang bisa menghargai diri sendiri. Anda tidak akan menjadi pembicara yang baik jika terus-menerus mengkritik diri sendiri.

"Gimana kalo audience lebih tahu dari saya?"
"Gimana kalo saya ditanya dan tidak bisa menjawab?"
"Sepertinya saya bukan yang terbaik untuk topik ini..."

ANTISIPASI
Antisipasi adalah segala proses, aktivitas dan kegiatan yang dilakukan untuk menghadapi, mempersepsi dan memahami berbagai hal dan kemungkinan, misalnya:

- Persiapan bahan dan materi;
- Persiapan dan latihan presentasi;
- Pemahaman konsep dan teori;
- Penyediaan bukti dan argumentasi;
- Memelihara kesehatan fisik dan mental;
- Pemupukan kredibilitas;
- Audience analysis;
- Persiapan ruangan;
- SWOT analisis untuk diri sendiri;
- Penyediaan kebutuhan alat bantu visual;
- Melatih tanya jawab;
- Perbaikan persepsi dan cara pandang;
- Penggalian hal-hal baru;
- Proyeksi berbagai hal;
- dan sebagainya.

Pembicara publik yang baik adalah pembicara yang selalu melakukan persiapan secukupnya. Tidak terlalu minim dan tidak berlebihan. Persiapan yang minim, menunjukkan energi yang minim. Persiapan yang berlebihan, berarti Anda telah melecehkan diri Anda sendiri.

Antisipasi dilakukan terhadap berbagai aspek yang melibatkan situasi public speaking. Mulai dari diri sendiri, audience, lokasi, topik, delivery, penguasaan materi, sampai dengan pembentukan persepsi yang terkait dengan semua aspek itu.

NOTHING TO LOSE
Jika Anda sudah punya energi, sudah punya dignity dan telah mengantisipasi, maka tak ada lagi yang bisa menghentikan Anda, sebab mestinya Anda sudah 'nothing to lose'. Nothing to lose adalah tidak merasa kehilangan karena menyampaikan nilai, berpartisipasi, belajar, menerima umpan balik dan mempercayai orang lain.

Nothing to lose adalah kata lain dari "ikhlas". Anda terus maju siap 'nrimo' keadaan, tidak peduli dengan situasi, masa bodoh dengan perasaan. Anda sudah yakin bahwa apa yang perlu dilakukan sebagai manusia, telah Anda lakukan. Anda hanya perlu terus maju berjalan. Selebihnya, Anda serahkan kepada Tuhan. Anda ikhlas. Anda nothing to lose.

Jika Anda sudah melengkapi diri dengan upaya memupuk energi, meningkatkan dignity, dan melakukan antisipasi, maka apakah lagi yang menghalangi Anda dari menjadi pembicara yang baik, PD, hebat dan handal? Apakah lagi yang menghambat Anda sebagai calon manusia sukses, dari mengambil keputusan dan bertindak tanpa ragu?

Kapankah terakhir kali Anda melakukan sesuatu, dan pada saat itu Anda berkata pada diri sendiri "Ah sudahlah, nothing to lose...!" Sudah lama sekali bukan? Anda bahkan mungkin sudah tidak ingat lagi kapan! Beruntunglah Anda jika hari ini telah mengatakannya.

Mengapakah tidak SETIAP KALI Anda melakukan sesuatu, apapun itu, Anda berkata "Ah sudahlah, nothing to lose...!"

Luar biasa bukan godaan dari pertanyaan ini? Menarik sekali toh, membayangkan diri Anda bisa ber-nothing-to-lose untuk apapun, kapanpun, di manapun dan dengan siapapun?

Anda bisa nothing to lose dalam melakukan apapun di dalam hidup Anda, termasuk dalam berbicara, sepanjang Anda melengkapi diri dengan E, D, dan A. Anda bisa melakukan apapun di dalam hidup Anda, termasuk dalam berbicara, jika Anda sudah EDAN.

Jadilah pembicara EDAN.
Jadilah orang EDAN.

No comments:

Post a Comment