Search This Blog

Saturday, January 5, 2013

Pengaruh kuat pada orang lain

Anda memang tidak perlu menjadi orang yang cemerlang atau jenius. 
Orang yang diperlukan adalah orang yang punya pengaruh kuat pada orang lain. 
Dan pada saat yang sama, pebisnis yang bisa berbicara dengan baik, cenderung dipersepsi lebih kuat, lebih pandai, dan lebih dihargai.
I Care About You,
Dwika




LIMA KEAHLIAN KOMUNIKASI BAGI PROFESIONAL DAN PEMILIK USAHA
Terjemahan bebas dari materi oleh:
Dianna Booher
Konsultan Komunikasi

Keahlian berkomunikasi itu mutlak bagi setiap pemilik usaha. Dan perhatikanlah bahwa "berbicara" adalah keahlian yang diletakkan di nomor satu. Anda berbicara setiap hari dengan orang di sekeliling Anda. Dalam briefing atau meeting pagi, presentasi bisnis, bahkan di saat makan siang.

Berikut adalah lima keahlian komunikasi yang merupakan kelengkapan standar bagi setiap orang yang memiliki usaha.

KEAHLIAN #1: BERBICARA
Saat ini, berbicara tidak lagi hanya sekedar "plus" dalam dunia usaha. Makin tinggi peringkat atau posisi seseorang dalam bisnis apapun, keahlian berbicara menjadi semakin krusial. Public speaking telah menjadi "norma" bagi eksekutif senior.

Dalam mengurus bisnis sehari-hari, Anda pasti akan menjelaskan krisis bisnis di hadapan sejumlah orang. Bahkan, jika Anda pengusaha kecil, berbicara adalah bagian dari bisnis itu. Anda harus banyak berbicara untuk menggalang network, untuk mempresentasikan bisnis, untuk menjaring kolega, atau untuk memasarkan produk. Kesuksesan bicara Anda berkorelasi langsung dengan bottom line di laporan rugi laba Anda.

Anda memang tidak perlu menjadi orang yang cemerlang atau jenius. Orang yang diperlukan adalah orang yang punya pengaruh kuat pada orang lain. Dan pada saat yang sama, pebisnis yang bisa berbicara dengan baik, cenderung dipersepsi lebih kuat, lebih pandai, dan lebih dihargai.

Di luar dunia bisnis, Anda akan meneruskan upaya mencari dan menemukan berbagai kesempatan. Di rapat RT, di arisan keluarga, di jamuan makan, di pesta atau kondangan, di organisasi sosial dan sebagainya. Dalam banyak kasus itu, kemampuan public speaking akan sangat berguna.

Berbicara baik dengan cara yang baik, adalah keharusan bagi pengusaha.

KEAHLIAN #2: MENDENGAR
Mendengar pada intinya mencerminkan perbedaan antara closing atau losing penjualan, mendapatkan atau kehilangan klien, memotivasi atau mereduksi semangat tim, membangun atau menghancurkan hubungan antar karyawan.

Mendengar adalah prasyarat bagi kesuksesan bisnis.

"Know how to listen, and you will profit even from those who talk badly.”

Mendengar sangat penting. Tidak mendengar pasar, Anda akan keluar. Tidak mendengar karyawan, Anda akan sendirian. Tidak mendengar kompetitor, Anda akan 'ngglosor'. Tidak mendengar diri sendiri, Anda mati.

Pelajari sekali lagi tentang kendala mendengar, dan terjemahkan artikel ini dalam konteks berbisnis:

http://www.indodigest.com/indonesia-special-article-48.html


KEAHLIAN #3: MENULIS
Segala yang resmi, cepat atau lambat harus dituliskan. Sayangnya, menulis sering pula menjadi kendala yang tak kalah berat bagi sebagian pengusaha. Mereview sebuah laporan misalnya, seringkali menjadi pekerjaan yang memusingkan.

Lihatlah kembali berbagai draft yang sampai ke meja Anda: Proposal dari pelanggan besar. Strategic partnership. Policy statements. Press release. Surat untuk investor. Semuanya menuntut keahlian menulis.

Dalam konteks ini, apa yang Anda tulis adalah apa yang Anda dapat. Tulisan Anda harus jelas, sederhana dan akurat.

Jika Anda adalah profesional atau pebisnis yang bukan penulis, artikel ini mungkin bisa memicu motivasi Anda untuk mulai berlatih menulis:

http://www.indodigest.com/indonesia-special-article-47.html

KEAHLIAN #4: MEMIMPIN RAPAT
Bayangkan ini: Rapat dapat membuat dunia menjadi damai, dan sekaligus dapat membuat dunia menjadi lapangan perang.

Rapat dapat membuat 15 jam Anda dalam seminggu menjadi 15 jam yang damai, atau 15 jam yang membuat frustrasi. Ini, juga berlaku bagi manajer yang hebat "time management"-nya sekalipun.

Kemampuan memimpin rapat, akan menentukan siapa yang akan ikut dan apa yang akan mereka capai. Kesia-siaan, atau sesuatu yang bernilai.

KEAHLIAN #5: RESOLUSI KONFLIK
Pebisnis, sayangnya, punya banyak konflik. Jika tidak dengan klien, ya dengan orang dalam. Jika tidak dengan orang dalam, ya dengan otoritas. Jika tidak dengan mereka, ya dengan pemegang saham.

Anda adalah wasit di dalam bisnis.

Jika Anda menemukan bahwa Anda masih belum optimal memiliki semua keahlian di atas, maka efektifitas Anda dalam mencapai hasil dan sasaran bisnis akan terganggu dan bias. Untuk itu, Anda perlu menajamkan semua toolkit di atas, dan pada saat yang sama menularkan semua itu ke dalam tim Anda.

Bapak dan Ibu sekalian, bisakah Anda memberi alasan; mengapakah keahlian berbicara di nomor 1 letaknya?
QA-Communication

No comments:

Post a Comment