Search This Blog

Sunday, January 1, 2012

Kurva S

Kurva S sebagai Alat Pengendalian Proyek

Dalam suatu proyek, setelah dilakukan perencanaan terhadap jadwal proyek konstruksi dengan matang, langkah selanjutnya adalah melaksanakan proyek tersebut sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Pelaksanaan proyek tersebut harus mengacu jadwal proyek yang telah disusun, sehingga diperlukan langkah–langkah pengendalian untuk mengetahui apakah pelaksanaan atau kemajuan kerja proyek tersebut sudah sesuai jadwal.
Kurva S
Alat yang digunakan untuk pengendalian proyek adalah dengan menggunakan kurva S.
Kurva S merupakan gambaran kemajuan proyek yang diplot pada sumbu X yang menyatakan satuan waktu sepanjang durasi proyek, dan sumbu Y yang menyatakan prosentase kemajuan proyek yang dihitung terhadap biaya total.
Kurva S dapat dibuat berdasarkan jadual rencana yang dikenal dengan kurva S rencana, maupun berdasar pelaksanaan di lapangan yang dikenal dengan kurva S aktual.
Kurva S rencana dapat dibuat berdasarkan rencana waktu nilai tercepat (EET) atau waktu mulai terlambatnya (LET).
Pengendalian terhadap pelaksanaan proyek dilakukan dengan membandingkan posisi kurva S aktual terhadap kurva S rencana.
Data Pembuatan Kurva S
  • Metode pelaksanaan konstruksi, dimana akan memberikan urutan, dan karakteristik kegiatannya melalui jaringan kegiatan.
  • Diagram balok yang pada umumnya dilakukan plotting kurva S dengan tujuan untuk mempermudah melihat kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam jangka waktu kemajuan pelaksanaan proyek.
  • Distribusi biaya kegiatan dianggap mencerminkan nilai pekerjaan di lapangan.
Langkah Pembuatan Kurva S
  • Lakukan pembobotan untuk setiap item pekerjaan. Bobot item pekerjaan dihitung berdasarkan item pekerjaan dibagi biaya total pekerjaan, dikalikan 100%. Bobot pekerjaan A = (biaya pekerjaan A / total pekerjaan A) × 100 %.
  • Setelah bobot masing–masing item pekerjaan dihitung, distribusikan bobot pekerjaan tersebut selama durasi setiap aktivitas. Misal pekerjaan X yang terdurasi 2 minggu, berbobot 20%, maka setiap minggunya adalah 20% dibagi 2, sama dengan 10%.
  • Setelah itu jumlah aktivitas tiap satuan waktu tertentu, dijumlahkan secara kumulatif.
  • Angka kumulatif pada setiap satuan waktu ini diplot pada sumbu y (ordinat) dalam grafik dan waktu pada sumbu x (absis).
  • Hubungkan semua titik–titik hingga didapatkan kurva S.
Kurva S
Kurva S
Artikel ini adalah bagian dari kuliah "Manajemen Konstruksi" dengan materi "Kurva S sebagai Alat Pengendalian Proyek" di Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro, dengan dosen pengampu Ir. H. M. Agung Wibowo, MM, MSc, PhD. Baca juga artikel berikutnya hanya di www.mafiosodeciviliano.com - Forum dan Komunitas Teknik Sipil.

No comments:

Post a Comment