Search This Blog

Saturday, December 24, 2011

Jangan hidup di mimpi orang lain

Pengusaha dan karyawan semuanya itu baik dan semua itu adalah pilihan hidup kita, hanya diri kita sendiri yang bisa memilih, ingat… jangan hidup di mimpi orang lain.
be well,
Dwika





akhirnya saya jadi karyawan lagi…..

 
stress... bingung..., milih mecat bossnya atau mecat diri sendiri
“mas… saya kerja lagi sekarang”, kata temen dengan nada sedih
“emang selama ini gak kerja..?”, tanyaku
“maksudnya… sekarang aku mikir mau jadi karyawan lagi, usaha yang sedang aku rintis sedang nggak bagus jalannya. Gimana ya mas….?” katanya lagi dengan nada sedih
“alhamdullilaaaah…. Tuhan Maha Tahu apa yang dibutuhkan umatnya. Jangan menyerah dan maju terus, setiap kesulitan itu selalu diapit dengan 2 kemudahan, habis gelap terbitlah terang, setiap penyakit selalu ada obatnya,” kataku dengan penuh semangat sambil meniru semangatnya para motivator
“tapi kekuarga masih butuh makan, kalau aku terusin seperti ini kagak bakalan bisa makan keluargaku mas”, katanya sambil memelas
“gimana ya solusinya mas…?” tambahnya lagi
“solusinya sih gampang-gampang susah dan tergantung dari diri masing-masing dan keluarga, begini….. setiap usaha itu pasti mengalami pasang surut dan itu suatu siklus yang baik. Kenapa baik… karena hal itu bisa kita pergunakan untuk selalu mengingat Sang Pemberi Rejeki yaitu Tuhan Yang Maha Esa”
“sekarang coba kamu ingat-ingat, enak mana makan sewaktu laper atau makan sewaktu kenyang..?” tanyaku
“aneh-aneh koen iku mas-mas…. yo pasti enak makan sewaktu laper,” katanya sambil ketawa.
“nah sudah bisa jawab kan, berarti sebelum kita merasakan apa yang menjadi tujuan kita pasti kita akan mengalami suatu masa yang dinamakan masa surut. Gunanya masa surut itu agar sewaktu kita panen kita bisa benar-benar merasakan suatu kenikmatan. Anggep aja masa sekarang ini adalah masa laper,” kataku panjang lebar.
“oke oke aku setuju, tetapi sekarang gimana dengan usahaku yang sudah mau ambruk ini..?? kalau cuma jawaban sih gampang, tapi gimana…??” tanyanya lagi sambil pasang wajah yang tambah memelas
“wes ngene ae, ikuti cara ini dan kalau berhasil tinggal bayar aku yo…
  1. Evaluasi dengan pikiran jernih mengenai kondisi usaha saat ini. Evaluasinya jangan sendirian tetapi evaluasi dengan orang lain yang kamu anggap lebih ahli, seperti saya ini…
  2. Lihat prospek kedepan, nggak usah terlalu jauh seperti 1 tahun kedepan, yang relistis aja, untuk 3 bulan kedepan apakah bisnis ini masih bagus atau tidak. Syukur kalau mau melihat sampai 5 tahun bahkan 10 tahun kedepan
  3. Kalau dari semua evaluasi dan prospek tidak bagus.. ya sudah tutup aja biar tidak terlalu banyak merugi tetapi kalau prospeknya bagus dan tidak punya cukup uang untuk pengembangan, bisa dilibatkan pihak ketiga atau cari utangan bukan cari kutang
“berarti kalau saya melanjutkan usaha ini, saya harus berjalan berdasarkan hasil evaluasi itu ya mas…?” tanyanya
“lha iyo rek… sampeyan wes ngerti ono jawabanne. Terus kalau usaha mau dibrentiin sekarang juga, iku bagaimana langkah selanjutnya..? tanyaku sambil ngetes
“kalau di brentiin sekarang juga ya berarti tinggal ditutup ae mas… begitu saja kok repot…. hehehehehe,” jawabnya sambil tersenyum
“terus kalau sudah ditutup sampeyan arep lapo..??” tanyaku
“mmmmmmm…………………………………………………………………..”, *mikirlamamode on
“kelamaan sampeyan cak, kalau habis ditutup yo sekarang sampeyan buka usaha baru lagi berdasarkan dari hasil evaluasi tadi. Makanya gunanya evaluasi setiap saat itu berguna untuk saat-saat seperti ini. Tetapi kalau masih tidak mau membuka usaha baru, berarti sampeyan harus jadi karyawan lagi,” kataku
“setelah memutuskan jadi karyawan, siapkan kertas beberapa lembar untuk nyetak CV, fotocopy ijazah atau sertifikat dan habis itu perbanyak doa dan sedekah,”
“tapi itu juga belum cukup, yang paling penting itu adalah SILATURAHMI. Untuk hal ini bisa kemana saja yang penting harus positif tetapi kata orang bijak bahwa kalau kita ingin wangi maka harus kumpul dengan penjual minyak wangi…. kalau kita mau jadi pengusaha maka harus kumpul dengan pengusaha…. kalau kita mau selamanya jadi karyawan maka kita harus kumpul dengan karyawan.”
“terserah.. semuanya itu baik dan semua itu adalah pilihan hidup kita, hanya diri kita sendiri yang bisa memilih, ingat… jangan hidup di mimpi orang lain,” kataku panjang lebar
“nah sekarang sampeyan pilih mana cak…?” tanyaku
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz………………………….
“ooohhhh ancene arek gendeng, diajak ngomong malah turu…”
“sak karepmu cak… selamat mimpi yo”

No comments:

Post a Comment