Search This Blog

Friday, May 18, 2012

TAK PERNAH CUKUP

Penghasilan dan pengeluaran kita seringkali seperti berlomba - lomba mengalahkan siapa yang paling besar.
Padahal rasanya kita tidak pernah belanja berlebihan atau sengaja menghambur-hamburkan uang.
Biasanya yang terjadi adalah saat penghasilan kita bertambah maka kita terdorong untuk berbelanja lebih banyak lagi.
Akibatya sama saja, berapapun kenaikan penghasilan kita selalu saja tidak pernah cukup.
be well,
Dwika



MENGATASI PENGHASILAN YANG TAK PERNAH CUKUP
Ketika Anda berencana membeli rumah tentunya Anda mengharapkan hasil yang terbaik sesuai dengan biaya yang akan dikeluarkan. Karena itu sebelum Anda mulai melihat-lihat calon-calon rumah Anda, sebaiknya Anda membuat daftar prioritas yang dinginkan dari rumah yang akan dibeli seperti jumlah kamar tidur, kamar mandi, halaman, garasi, kondisi atap, dinding, dan lain-lain. Kemudian buat juga daftar fasilitas - falitas umum yang nanti Anda butuhkan , seperti PAM , listrik, jalan umum, kebersihan, rumah ibadah, sekolah, pasar dan lain-lain. Tambahkan lagi daftar tersebut dengan persyaratan lainnya seperti bebas banjir, sertifikat rumah lengkap dan tidak dalam sengketa apapun. Wah.. PRnya banyak nih ! Iya dong kita kan mau beli rumah bukan beli masalah.
" Aduh..gaji cuma numpang lewat aja nih ! " Seringkali kita mendengar kalimat ini , yang anehnya terucap pada saat belum lama orang gajian. Orang sering mengeluh karena penghasilannya dirasa terlalu kecil sehingga tidak memiliki cukup uang untuk beli ini itu. Namun ada juga orang yang merasa penghasilannya tidak pernah cukup, tidak perduli sudah berapa kali kenaikan gaji yang diterimanya.
Mengapa antara penghasilan dan pengeluaran kita seringkali seperti berlomba - lomba mengalahkan siapa yang paling besar ? Padahal rasanya kita tidak pernah belanja berlebihan atau sengaja menghambur-hamburkan uang. Biasanya yang terjadi adalah saat penghasilan kita bertambah maka kita terdorong untuk berbelanja lebih banyak lagi. Akibatya sama saja , berapapun kenaikan penghasilan kita selalu saja tidak pernah cukup. Nah.. apa yang harus kita lakukan agar seberapapun penghasilan yang kita miliki bisa mencukupi kebutuhan kita dan bisa membantu kita mencapai tujuan keuangan lainnya .
Kenali Penyebab Tidak Cukupnya Penghasilan Kita
Mari kita analisa dulu apa saja penyebabnya yang membuat penghasilan kita serasa tidak pernah cukup .
  1. Kenaikan harga barang dan jasa atau inflasi . Inflasi akan membuat kita defisit jika penghasilan kita tidak bertambah sejalan dengan kenaikan harga barang dan jasa.
  2. Pengeluaran lebih besar daripada pemasukan atau defisit , merupakan sumber dari hampir seluruh masalah keuangan keluarga. Penyebab utama defisit biasanya dipicu sifat boros sehingga membuat kita belanja diluar anggaran. Selain itu kita juga perlu waspadai beberapa pos pengeluaran yang sering jumlahnya terlalu besar seperti tagihan telpon , busana & aksesoris , barang- barang elektronik, hadiah dan sumbangan. Percaya atau tidak , kebanyakan dari pengeluaran itu sebenarnya tidak wajib. Misalnya, ngobrol di telpon selain tidak wajib juga bisa membuat tagihan telpon membengkak. Beli baju baru tidak harus sebulan sekali , mungkin bisa 2 bulan sekali.
  3. Hutang dengan sistem bunga berbunga. Tagihan kartu kredit yang dibayar minimal saja akan membuat tagihan kita membengkak. Barang kreditan dengan cicilan ringan juga terkadang membuat kita terlena, tanpa disadari pengeluaran bulanan jadi besar karena terlalu banyak mengambil barang kreditan.
  4. Pengeluaran Tak Terduga. Terjadinya musibah seperti
3 Jurus Ampuh Agar Penghasilan Kita Cukup
Setelah mengenal berbagai penyebab tidak cukupnya penghasilan kita , maka saatnyalah kita mencari obat penyembuhnya. Tiga jurus ampuh berikut ini bisa di praktekkan untuk mengatasi penghasilan yang tidak pernah cukup , dan lebih dari itu bisa juga membantu Anda menambah kekayaan Anda.
Jurus Ampuh 1 : Mulailah Kebiasaan Berinvestasi
Tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mengalahkan inflasi, karena inflasi terjadi secara alami dan di luar kemauan kita. Inflasi selain bisa membuat kita defisit , juga bisa menggerogoti harta kekayaan kita jika tidak membuatnya berkembang biak ke dalam produk investasi yang returnnya lebih tinggi dari asumsi tingkat bunga inflasi. Karena itu milikilah anggaran untuk investasi agar hasil keuntungan hasil investasi bisa menambah penghasilan kita. Mulailah dengan menghidupkan kebiasaan menabung sebesar minimal 10% dari penghasilan kita dan terus ditingkatkan jumlahnya sejalan dengan kenaikan penghasilan kita dan biasakanlah membayar tabungan kita dahulu sebelum membayar keperluan lainnya.
Jurus Ampuh 2 : Biasakan Untuk Membuat Anggaran Belanja Bulanan
Tidak peduli berapapun penghasilan kita baik besar maupun kecil , memiliki anggaran belanja bulanan sangat penting karena akan membuat pengeluaran kita lebih terkendali . Kuncinya adalah membuat anggaran pengeluaran lebih kecil dari penghasilan , dan biasakan berbelanja hanya sebesar jumlah yang sudah dianggarkan saja. Dengan mematuhi anggaran yang kita buat sendiri , kita tetap bisa berbelanja tanpa mengalami defisit. Dengan anggaran juga kita bisa memilah mana pos pengeluaran wajib dan mana yang tidak wajib . Tidak perlu menghilangkan pengeluaran tidak wajib jika tidak mau, namun karena tidak wajib kita bisa lebih leluasa untuk menguranginya.
Jurus Ampuh 3 : Batasi Cicilan Hutang Bulanan
Kewajiban cicilan hutang bulanan seperti cicilan rumah, cicilan mobil, cicilan barang kreditan, dan cicilan hutang kartu kredit , jika di total semuanya sebaiknya tidak melebihi 30 % dari penghasilan bulanan . Dengan demikian 70% sisanya dari penghasilan kita dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup lainnya dan juga investasi . Semakin kecil porsi hutang kita ( kurang dari 30% ) , maka akan semakin besar sisa penghasilan bulanan yang menganggur yang bisa dimasukkan ke investasi , sehingga akan semakin baik pula kondisi keuangan kita.

No comments:

Post a Comment