be well,
Dwika
7 Trik Ciptakan Jejaring
Jejaring sangatlah diperlukan dalam berinteraksi, dari dunia pergaulan hingga dunia pekerjaan.
Menciptakan networking atau jejaring memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Bisa jadi banyak di antara Anda yang masih merasa kesulitan untuk menciptakan jejaring di dunia kerja. Sebab, untuk menciptakan hingga memiliki jejaring yang benar-benar bagus dan berguna bagi diri Anda haruslah diikuti dengan kiat-kiat khusus. Berikut triknya:
1. Jadilah Pribadi Yang Terbuka & Menyenangkan
Untuk memulai membuat jejaring, Anda harus memulainya dari diri sendiri. Bersikap terbuka dan mengelola diri menjadi pribadi yang menyenangkan akan mendukung menemukan jejaring yang baik di sekeliling Anda.
Untuk memulai membuat jejaring, Anda harus memulainya dari diri sendiri. Bersikap terbuka dan mengelola diri menjadi pribadi yang menyenangkan akan mendukung menemukan jejaring yang baik di sekeliling Anda.
Ketika pribadi Anda dirasakan sangat menyenangkan oleh orang-orang di sekitarnya, secara tak langsung Anda telah membuka diri untuk menjalin networking dengan orang lain. Orang-orang di sekitar pun akan dengan senang hati membuka dirinya untuk Anda. Sebelum mengharapkan orang lain mau menerima Anda, terimalah dulu kehadiran orang lain ke dalam dunia Anda, dan biarkan mereka mengenal Anda dengan baik.
2. Jabat Tangan, Penting Enggak Sih?
Mungkin banyak orang yang Anda temui tak pernah berjabat tangan dengan mantap. Apa maksudnya, ya? Mantap, artinya ketika berkenalan dengan orang, memberi ucapan selamat, atau sekadar menyapa, jabat tangan dilakukan dengan erat seraya menatap mata orang yang Adan jabat.
Mungkin banyak orang yang Anda temui tak pernah berjabat tangan dengan mantap. Apa maksudnya, ya? Mantap, artinya ketika berkenalan dengan orang, memberi ucapan selamat, atau sekadar menyapa, jabat tangan dilakukan dengan erat seraya menatap mata orang yang Adan jabat.
Bayangkan saja bila sedang bernegosiasi dengan klien besar, dan Anda menjabat tangannya dengan lemas atau seperti takut tertular penyakit tertentu, apa yang terjadi? Tentu Anda akan dicap sebagai orang yang minder, tak percaya diri, kurang mudah bergaul, dan tak memiliki integritas diri yang meyakinkan.
Jadi, tersenyum dan tataplah mata lawan bicara Anda ketika akan berjabat tangan dengannya. Tunjukkan, Anda adalah orang yang memiliki integritas diri yang baik, dapat dipercaya dan penuh percaya diri. Sehingga, ini juga akan menunjukkan, Anda sudah menghargai orang itu.
3. Ingat Namanya
Banyak kegagalan yang terajdi dalam menjalin networking yang diakibatkan oleh kelupaan mengingat nama seseorang yang baru saja ditemui dari ingatan Anda. Tak sedikit memang, yang memiliki kekurangan dalam hal mengingat nama orang ataupun rekan kerja/ rekan bisnis. Jadi, bila termasuk ke dalam kategori orang seperti ini, belajarlah untuk mengingat setiap nama seseorang yang baru berkenalan dengan Anda.
Banyak kegagalan yang terajdi dalam menjalin networking yang diakibatkan oleh kelupaan mengingat nama seseorang yang baru saja ditemui dari ingatan Anda. Tak sedikit memang, yang memiliki kekurangan dalam hal mengingat nama orang ataupun rekan kerja/ rekan bisnis. Jadi, bila termasuk ke dalam kategori orang seperti ini, belajarlah untuk mengingat setiap nama seseorang yang baru berkenalan dengan Anda.
Biasakan untuk menyebutkan kembali nama orang yang barus aja bersapaan dengan Anda saat pertama kali. Lalu, buatlah ingatan-ingatan kecil di dalam benak yang bisa mengkaitkan ciri-ciri orang tadi dengan namanya. Sehingga, ketika Anda bertemu lagi dengan orang tadi, Anda akan ingat namanya.
4. Jadilah Pendengar Yang Baik
Jadilah pendengar yang baik pada setiap kesempatan mengobrol ataupun bertemu dengan rekan kerja atau rekan bisnis. Ataupun dengan orang-orang dilingkungan yang baru Anda temui. Semua orang pada dasarnya begitu senang untuk berbicara, terus dan terus. Sementara itu, sangat sedikit orang yang mau mendengarkan dengan tulus.
Jadilah pendengar yang baik pada setiap kesempatan mengobrol ataupun bertemu dengan rekan kerja atau rekan bisnis. Ataupun dengan orang-orang dilingkungan yang baru Anda temui. Semua orang pada dasarnya begitu senang untuk berbicara, terus dan terus. Sementara itu, sangat sedikit orang yang mau mendengarkan dengan tulus.
Nah, tunjukkan ketulusan Anda dalam membangun jejaring dengan menjadi pendengar yang baik. Ingat, harus secara tulus, karena ketidaktulusan akan terpancar dari mata dan cara pandang Anda, lho! Jika Anda tulus mendengarkan, kesempatan untuk terus masuk ke dalam jejaring yang Anda maksud akan makin terbuka lebar. Jadilah pendengar yang baik mulai saat ini!
5. Kumpulkan Daftar Koneksi
Di dalam dunia kerja atau bisnis, Anda perlu membuat daftar koneksi yang dimiliki. Entah itu koneksi yang dimulai dari persahabatan, pertemanan, atau hanya sekadar teman yang punya hobi sama. Dengan membuat daftar ini, Anda akan tahu siapa saja yang berada dalam daftar jejaring, atau yang belum masuk ke dalam daftar jejaring Anda.
Di dalam dunia kerja atau bisnis, Anda perlu membuat daftar koneksi yang dimiliki. Entah itu koneksi yang dimulai dari persahabatan, pertemanan, atau hanya sekadar teman yang punya hobi sama. Dengan membuat daftar ini, Anda akan tahu siapa saja yang berada dalam daftar jejaring, atau yang belum masuk ke dalam daftar jejaring Anda.
Kemudian, Anda akan mengetahui langkah berikutnya yang harus dilakukan. Jangan pernah memilah koneksi yang dimiliki seperti sedang memilih barang pecah belah dipasar swalayan. Semua orang pasti memiliki potensi dan nilai positif yang berguna bagi diri Anda.
Misalnya saja, Anda seorang manajer pemasaran, jangan membuka jejaring dengan para manajer saja. Jalinlah juga dengan orang-orang yang mungkin saja kedudukannya masih di bawah Anda. Siapa tanhu, di masa depan merekalah yang justru berperan di dalam kesuksesan diri Anda. Jadi, bukalah koneksi dari beragam bidang, posisi, kalangan, juga profesi.
6. Hindarilah Jejaring Negatif
Ingat, jejaring bukan sekadar kumpulan dari beratus-ratus atau beribu-ribu teman yang Adan miliki sejak zaman sekolah dulu. Jejaring memiliki makna dan arti lebih luas dan dalam. Terkadang, Anda pasti merasa rancu, apakah teman-teman di saat ini bisa dikatakan atau dijadikan sebagai jejaring Anda.
Ingat, jejaring bukan sekadar kumpulan dari beratus-ratus atau beribu-ribu teman yang Adan miliki sejak zaman sekolah dulu. Jejaring memiliki makna dan arti lebih luas dan dalam. Terkadang, Anda pasti merasa rancu, apakah teman-teman di saat ini bisa dikatakan atau dijadikan sebagai jejaring Anda.
Tak semua teman bermain adalah bagian dari jejaring yang baik untuk Anda. Pilihlah kumpulan jejaring yang dipenuhi potensi dan nilai positif yang akan menunjang kepositifan pada diri Anda. Hindari untuk masuk ke dalam jejaring yang negatif, yang tak berguna bagi kemajuan Anda. Misalnya, teman yang bisanya hanya hura-hura saja, tanpa menghasilkan nilai positif bagi kemajuan Anda, maupun bagi dirinya sendiri. Jadi, pandai-pandailah memilih jejaring, ya!
7. Bersikaplah Positif & Jaga Bicara
Pasti semua orang akan senang jika selalu terhubung dengan hal-hal positif. Jadi, mulailah tebarkan hal-hal positif untuk orang-orang sekitar, maupun ke dalam jejaring yang baru saja Anda bentuk. Selain itu, jaga cara dan sikap bicara Anda. Sampaikan kepada lawan bicara, Anda adalah orang yang sopan, santun dalam bersikap dan dapat menghargai.
Pasti semua orang akan senang jika selalu terhubung dengan hal-hal positif. Jadi, mulailah tebarkan hal-hal positif untuk orang-orang sekitar, maupun ke dalam jejaring yang baru saja Anda bentuk. Selain itu, jaga cara dan sikap bicara Anda. Sampaikan kepada lawan bicara, Anda adalah orang yang sopan, santun dalam bersikap dan dapat menghargai.
Jangan bersikap sok tahu, apalagi memotong pembicaraan lawan bicara dengan cara tak sopan, bersuara keras, atau bahkan sambil mengayun-ayunkan jemari ke depan hidung lawan bicara Anda. Bisa dipastikan, bila sikap Anda demikian, maka lawan bicara tadi akan cepat hilang dari daftar jejaring Anda. Rugi, bukan? Jadi, mari jalin jejaring yang positif dan membangun!
Oleh : Afra Mayriani
Sumber : inspirasijiwa.com
No comments:
Post a Comment