Koin Emas Vs Emas Batangan
Emas memiliki posisi yang spesial di dalam sejarah manusia. Emas dicari sejak jaman purbakala dan merupakan salah satu logam yang pertama kali digunakan oleh manusia sebagai simbol harta, yang sangat menentukan bagaimana dan di mana posisi hidup seseorang. Bahkan saat ini suatu pencapaian prestasi dihargai dengan medali emas, yang mengasosiasikan kata emas dengan suatu ‘keagungan’ – seperti pada kata ‘golden rules’. Emas tetap masih menjadi logam yang sangat penting.
Emas adalah properti yang unik. Harga emas saat ini melambung tinggi, sehingga menimbulkan pertanyaan “Apakah emas bisa dijadikan sebagai investasi yang paling aman?”.
Secara tradisional, emas merupakan simpanan yang berharga ketika kita tidak mempercayai kredibilitas pemerintah dalam mengatur kebijakan moneter. Dengan kondisi ekonomi yang tidak menentu, emas lebih stabil daripada uang. Namun dalam kondisi pasar yang tidak menentu dan situasi perdagangan komoditi internasional, investasi dan spekulasi di emas memiliki volatilitas tinggi dan tidak dapat diprediksi, karena para pemarin besar bisa melakukan manipulasi harga emas di pasaran dunia.
Menyimpan sebagian aset Anda dalam bentuk investasi koin emas atau emas batangan adalah sesuatu yang bijaksana di pasar yang tidak menentu ini.
Koin emas dan emas batangan yang ada di pasaran tersedia dalam berbagai ukuran. Untuk koin emas biasanya tersedia dalam ukuran 1gr, 2gr, 2,5gr, 5gr, dan yang terberat adalah 10gr. Sedangkan emas batangan disediakan dalam ukuran 20gr, 25gr, 50gr dan yang terberat adalah 1kg. Harga emas koin maupun emas batangan ini tidak tetap dan mengalami kenaikan maupun penurunan setiap harinya.
Koin emas dan emas batangan dapat diperoleh di kantor Pegadaian, toko perhiasan atau toko emas, dan di PT. Aneka Tambang atau disingkat PT. Antam. Kantor Pegadaian biasanya tidak menjual emas batangan dalam jumlah banyak, lebih banyak koin emas dengan cap kantor pegadaian.
Membeli koin emas di Perum Pegadaian bisa dilakukan untuk tujuan Naik Haji, dimana Pegadaian mengeluarkan jenis produk yang disebut Ongkos Naik Haji (ONH) dengan tujuan membiayai perjalanan haji dengan tabungan emas. Namun pada dasarnya koin emas bisa diperjual belikan dengan bebas, artinya siapapun boleh membeli koin emas ONH walaupun tidak termasuk pergi haji.
Sedangkan toko emas pada umumnya tidak menjual koin emas, namun menyediakan emas batangan dalam ukuran terbatas. Dibandingkan toko emas dan kantor pegadaian maka PT. Antam yang paling lengkap menyediakan kedua bentuk emas tersebut. Di PT. Antam sendiri harga emas diumumkan 2 kali dalam sehari yaitu pagi dan sore dan biasanya harga tersebut menjadi patokan harga emas di toko emas maupun kantor pegadaian. PT Antam adalah salah satu BUMN yang bergerak dalam usaha pertambangan.
Begitulah sekilas gambaran umum mengenai koin emas dan emas batangan saat ini. Siapa pun boleh membeli koin emas dan emas batangan baik itu perorangan maupun perusahaan. Cara membelinya juga mudah sekali karena tidak memerlukan persyaratan tertentu. Anda cukup datang ke toko emas, kantor pegadaian, atau ke PT Antam dan membelinya di counter yang tersedia.
Keuntungan lainnya dengan memiliki koin emas dan emas batangan sebagai investasi adalah sifatnya yang likuid , karena umumnya dapat diuangkan atau di jual dengan mudah diberbagai tempat di seluruh dunia baik dengan atau tanpa sertifikat. Namun untuk lebih mudahnya, lakukanlah jual beli emas di tempat atau toko yang sama. Jangan lupa juga untuk menyimpan kwitansi pembelian atau sertifikatnya, agar lebih memudahkan Anda dalam menjualnya. Tujuan lain adalah agar Anda juga mudah mengingat berapa harga beli emas tersebut sebab tertera di kwitansi, sehingga bisa menentukan kapan saat yang tepat untuk menjualnya. Yang paling penting tentunya selalu perhatikan juga saat menjual emas tersebut apakah harga jualnya bisa menutup harga belinya.
Investasi ke dalam emas sebaiknya tidak dilakukan dalam jangka pendek (kurang dari 1 tahun), sebab kenaikan harganya belum terlalu besar, namun dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun kenaikan harganya mungkin bisa lebih besar daripada bunga tabungan dan deposito. Sebaiknya juga tidak menginvestasikan seluruh harta tunai Anda dalam bentuk emas, sebab Anda kan tetap harus pegang uang tunai juga, jadi bagi-bagilah porsi yang tepat antara tabungan, deposito dan emas.
Selain itu, menyimpan emas juga jangan terlalu banyak, sebab risiko kehilangan (pencurian dan kerusakan), semakin banyak emas yang Anda simpan semakin tinggi risiko hilangnya, karena itu sebaiknya tidak meyimpan emas dalam jumlah besar di rumah, simpanah di temapt lain yang lebih aman misalnya di safe deposit box di bank. Biaya penyimpanan juga perlu dipertimbangkan, sebab semakin banyak emasnya maka Anda juga harus keluar uang untuk tempat menyimpannya, misalnya di safe deposit box di bank tadi, dimana Anda harus membayar biaya sewanya.
No comments:
Post a Comment