Search This Blog

Saturday, May 7, 2011

34 CO di COBIT




Studi Kasus: Audit TI pada PDAM (sektor publik)

Saya mahasiswa akuntansi semester6 tertarik tentang audit TI &
berniat semester depan membuat skripsi tentang audit TI. Tapi saya
masih sedikit blank…. Bisa minta tolong dikirimi lewat email tentang
pengertian dasarnya ? Trus, setahu Anda sejauh apa peran TI dalam
perusahaan sektor publik di Indonesia… Soalnya, seperti PDAM, misalnya,
saya pernah jadi korban kekeliruan data air yang digunakan. Masa’
pemakaian 9 meter kubik bisa bengkak jadi 109 meter kubik air.

Komentar
1. Pengertian audit IT

Dari definisinya wikipedia dah cukup menurut saya. Sisanya bisa dari text book macem Ron Weber punya. Kalau menurut saya, audit IT tuh tergantung pihak yang menerjemahkannya, kalau kantor akuntan publik (EY, PWC, DTT, KPMG) ya lebih ke IT related finance control, kalau konsultan security macem accenture atau beberapa firm yang lain lebih ke IT security macem firewall, access control dsb dkk.
2. Peran TI dalam perusahaan sektor publik,Secara umum peran TI tuh ada 2: 
yang pertama supporting business process. Mendukung proses bisnis, macem ngetik, bikin table, bikin sistem pembayaran, sistem informasi penggajian, sistem keuangan dsb dkk. Intinya, kalau sistem IT-nya ga jalan proses bisnis masih ok ok aja. Misalnya kabupaten sleman listriknya mati, ITnya ga jalan, pemerintahan mereka masih bisa jalan tuh selama 2 minggu. Nah artinya TI disana perannya baru supporting aja.
core business process. Inti proses businessnya, macem billing system, core banking system, erp. Intinya, kalau TI-nya ga jalan bisnisnya ga jalan. Bahasa kerennya tolerable errornya 0%.
3. Kekeliruan system billing PDAMSaya melihat PDAM dua hal di PDAM, yang pertama PDAM adalah perusahaan layanan publik (pemerintah_, dan yang kedua PDAM adalah service company. Service artinya PDAM hanya menjual layanan saja, yaitu air.
Terus terang untuk point yang pertama saya tidak punya pengalaman di publik sektor. Teorinya sektor publik di audit oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), kecuali BUMN macem Pertamina yang punya 5 auditor (BPK, BPKP, KAP, 2 lagi lupa) ataupun Telkom.
Namun yang kedua, mengenai service company saya pernah menjumpai kasus di perusahaan listrik swasta. Di PLNS (PLN Swasta tersebut) memang dimungkinkan terjadi kesalahan perhitungan walaupun sangat jarang terjadi. Teorinya untuk menghindari kesalahan sistem tersebut ada 2 kontrol yang harus dijalankan.
1. Manual control
Kesalahan pada kasus yang anda sampaikan itu terkait dengan manual controlnya, apakah meterannya rusak, petugasnya ngaco saat memeriksa, ataupun kesalahan pencatatan lainnya. Controlnya, perlu ada verifikasi dari orang yang berbeda saat pengecekan meter. Manual control tidak termasuk concern orang IT audit
2. IT (Automated) Control
Nah ini mungkin yang lebih tepat anda tanyakan, mungkinkah kesalahan billing tadi disebabkan oleh automated control dari system billingnya. Nah dikaitkan dengan skripsi anda, mungkin anda perlu fieldwork lihat perhitungannya bagaimana
PS: Dari seorang teman bahkan perhitungan billing Telkom pubn secara IT audit pun bisa jadi salah ;)
Written by priandoyo
Februari 20, 2007 pada 2:13 am
Ditulis dalam Teknologi Informasi
Be the first to like this post.

9 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.
  1. Kalau menurut saya, audit IT tuh tergantung pihak yang menerjemahkannya
    Waks..
    Berarti kalau ada suatu institusi di Indonesia dinyatakan “harus diaudit IT-nya”, artinya ke finansial atau ke keamanan?
    Februari 20, 2007 at 10:41 pm
  2. Eh.. yang di atas itu komentar saya.. karena pakai komputer rumah, lupa mengganti nama ibu.. maaf..
    Tapi mestinya dari bahasa, sudah terlihat yah?
    Februari 20, 2007 at 10:47 pm
  3. Nah bingung, siapa institusi yang kasih pernyataan itu, kalau kasus KPU Pemilu kemarin bisa jadi yang dimaksud audit TI adalah audit pengadaan barang dan jasanya :( repot kan. Buat beberapa ‘pihak’ kata-kata audit tuh menyenangkan, abis berbau pemerasan sih kalau disini
    Februari 21, 2007 at 1:21 am
  4. Mas Anjar … boleh ikutan komentar khan ya … semoga tidak dianggap lancang atau sok tahu .. :)
    Jenis kendali (control) sekarang nambah satu nih :
    - Manual Control (involving human only)
    - Automated Control (involving machine only)
    - Hybrid Control / IT Dependent Manual Control (involving machine and human)
    Menurut saya, IT Audit secara logika sederhana memang harus dilaksanakan, dimana IT kalau diturunkan sampai ke tingkatan logis yang paling rendah adalah 0 dan 1, atau ke tingkatan fisik yang paling rendah adalah arus (+) dan (-).
    Apapun proses yang ada, kalau sudah pakai teknologi, maka teknologi itu harus menjadi obyek audit, tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Contoh umumnya adalah proses pencatatan dan pelaporan keuangan.
    Kalau mau audit TI yang komprehensif yang semua aspek, 7 information criteria dari COBIT , yaitu :
    Kinerja (Performance) : Effectiveness, Efficiency, Reliability (+Compliance)
    Keamanan (Security) : Confidentiality, Integrity, Availability (+Compliance)
    Keduanya kelompok kriteria diatas dapat digabungkan ke dalam satu kerangka “governance” dengan lima aspek :
    - Strategic Alignment
    - Value Delivery
    - Resource Management
    - Performance Measurement
    - Risk Management
    BTW, sekarang ini khusus utk aspek kinerja COBIT disarankan untuk digabung dengan ValIT.
    Kalau kemarin IT di KPU yang di audit cuma Pengadaan, berarti belum lengkap ya Pak, atau mungkin ada masalah yang lebih mendasar lagi, yaitu bahwa satu-satunya peraturan yang ada di pemerintahan terkait dengan TI hanyalah masalah pengadaan, tidak ada satupun peraturan yang mengatur aspek lain dari TI (dari 34 CO di COBIT, cuma 3-5 yang ada peraturan-nya di Indonesia).
    Karena yang mengaudit adalah BPK, makanya mereka cuma bisa menggunakan peraturan sebagai kriteria audit dan tidak bisa menggunakan best practices (COBIT, dll) sebagai kriteria untuk dibandingkan dengan kondisi TI di KPU.
    Chandra Yulistia
    Agustus 2, 2007 at 3:22 pm
  5. selamat siang.saya seorang mahasiswi di ugm. saya tertarik dengan audit TI dan berencana untuk menjadikannya sebagai bahan skripsi saya. saya ingin bertanya perusahaan mana yang telah melaksanakan audit TI ? apakah sudah efektif pelaksanaannya ? adakah dampak negatif dari audit TI ? Terima kasih atas jawabannya
    Oktober 2, 2007 at 4:43 am
  6. Selamat siang..
    Saya mau tanya dong kasus PDAM itu, kasus PDAM yang berlokasi dimana ya?Trus kasusnya secara detailnya itu gimana?saya tertarik untuk membahas kasus PDAM untuk tugas akhir tapi referensinya kurang.. Trima kasih sebelumnya..
    Hellen
    Oktober 31, 2007 at 4:32 am
  7. IT Audit, suatu tindakan untuk melakukan control/pengawasan terhadap software yang telah dibangun , apakah metodologinya sudah dipatuhi, tahapan prosesnya sudah sesuai dengan ketentuan, sehingga akan menghasilkan aplikasi software sesuai yang diharapkan.
    fendi
    Mei 19, 2008 at 8:00 am

No comments:

Post a Comment