Search This Blog

Saturday, May 14, 2011

Tercermin dari habit Anda

Sesuatu yang kita kejar, baik itu, uang, materi atau apapun jika sudah tercapai bukankah sebenarnya hanya untuk membuat indra kita bahagia, terpuaskan, dalam tataran hakekat sebenarnya semua materi hanya disekitar kita saja, yang benar-benar milik kita adalah jiwa kita, pikiran kita yang tercermin dari habit kita karena itu tidak akan hilang dan tidak akan bisa dicuri.
be well,
Dwika



Benarkah Sesuatu Yang Kita Cari Hanyalah “Sekitar”?

Sering kali kita mengejar sesuatu dengan penuh semangat, dengan penuh optimisme, dengan penuh ambisi, tapi terkadang apa yang kita usahakan tersebut kadang menemui hambatan dan bahkan kegagalan, sehingga kadang banyak orang mengalami putus asa, stres, bahkan nekad bunuh diri. Jika kita renungkan pertanyaan diatas maka pasti akan mengusik hati kita ” Benarkah sesuatu Yang Kita Cari Hanyalah “Sekitar”?, jawabannya yang pasti ya, tiap hari kita bekerja cari uang, untuk makan, rumah atau mobil, bukankah itu sesuatu disekitar kita. Contoh lain pakaian yang kita pakai, jam tangan yang kita kenakan, atau laptop yang saat ini ada dihadapan saya saat saya mengetikkan tulisan ini sebenarnya hanyalah sesuatu disekitar kita hanya tempelan belaka. Menurut Eintein ilmuan besar pernah mengatakan
“Semua Kenyataan yang terlihat sesungguhnya hanyalah ilusi, sebuah tipuan mata yang sangat kuat dan sulit dihapuskan”.
Menurut Teori fisika kuantum, di level kuantum sebenarnya tidak ada benda yang padat, semua benda di dunia ini pada dasarnya terbuat dari ruang hampa (Quantum ikhlas, Erbe Sentanu)
Sesuatu yang kita kejar, baik itu, uang, materi atau apapun jika sudah tercapai bukankah sebenarnya hanya untuk membuat indra kita bahagia, terpuaskan, dalam tataran hakekat sebenarnya semua materi hanya disekitar kita saja, yang benar-benar milik kita adalah jiwa kita, pikiran kita yang tercermin dari habit kita karena itu ngga akan hilang dan ngga akan bisa dicuri, jadi buat apa sampai putus asa apalagi sampai bunuh diri jika tujuan atau cita-cita kita gagal, yang seandainya tercapai sebenarnya bukan milik kita sesungguhnya.

No comments:

Post a Comment