Search This Blog

Saturday, May 7, 2011

Kesehatan yang nyaman

Yang nyaman adalah kesehatan Anda sendiri. Uang Anda tidak akan berarti apa-apa jika kita digerogoti oleh penyakit. Biaya pengobatan saat ini sangat tinggi dan mengkonsumsi obat-obatan pun rasanya tak nyaman.
be well,
Dwika



Kesehatan bagi seorang CEO

Posted on June 21st, 2010
Comment: 26 Comments »
Belum lama berselang saya jatuh sakit. Selain trombosit yang nge-drop, pencernaan saya juga ada gangguan. Gara-gara badan yang tidak sehat ini, bukan saja tidak bisa  ke kantor, saya bahkan sampai membatalkan rencana perjalanan bisnis ke Amerika Serikat. Namun, meskipun badan sedang tidak fit, saya tetap harus memantau perusahaan, mengarahkan karyawan, termasuk memeriksa kembali naskah untuk blog.  Untungnya  saya terbantu dengan adanya teknologi telekomunikasi yang memudahkan kita untuk berkomunikasi di mana pun  dan kapan pun. 
Kembali ke masalah kesehatan, kita semua tahu bahwa hal ini merupakan yang paling utama dalam kehidupan kita. Sebagai CEO, saya juga manusia yang rentan terhadap penyakit dan ganguan metabolisme tubuh. Apalagi, pekerjaan memimpin perusahaan mengharuskan kita untuk memeras tenaga, juga pikiran sepanjang hari. Rata-rata saya bekerja  antara 8  sampai 12 jam dalam sehari.
Apa yang saya lakukan, hampir sama dengan yang disampaikan Steve Tappin dalam bukunya The Secrets of CEOs. Tappin telah mewawancarai 150 CEO global mengenai bisnis, kepemimpinan, dan realitas pekerjaan mereka. Bersama pakar syaraf, dia juga menggelar tes psikologis kepada para CEO. Hasilnya, para CEO tersebut ternyata bekerja lebih keras, mudah terserang stres, sering menghadapi kepenatan hidup dan mudah terserang penyakit. Para CEO memiliki tingkat emosi 80% lebih tinggi dibanding karyawan biasa karena tingginya beban tanggung jawab.
Kondisi kesehatan para CEO, menurut Tappin, sangat berisiko. “Jika Anda memiliki tingkat emosi seperti itu setiap hari, maka akan cenderung stress dan hormon cortisol (hormon pemicu stress) selalu meningkat sehingga dapat menyebabkan penuaan dini, serangan jantung dan kanker,” paparnya.
Memang, risiko yang cukup tinggi dalam pekerjaan akan mempertaruhkan kesehatan, kebahagiaan, hubungan keluarga, persahabatan bahkan gerak mundurnya perusahaan. Coba bayangkan, jika anda sebagai pekerja kantoran apalagi sebagai CEO, tiba-tiba terserang oleh penyakit dalam beberapa hari, minggu, dan mungkin berbulan-bulan. Begitu balik ke kantor, kita akan mendapati begitu banyak perubahan yang terjadi di kantor. Karenanya, sebagai seorang CEO, saya selalu berupaya hadir setiap saat, baik secara fisik maupun pemikiran.
Rekan-rekan, uang tidak akan berarti apa-apa jika kita digerogoti oleh penyakit. Biaya pengobatan saat ini sangat tinggi dan mengkonsumsi obat-obatan pun rasanya tak nyaman.  Yang nyaman adalah kesehatan itu sendiri.
Karena itu, untuk menjaga kesehatan agar badan tetap fit, sehari-hari saya melakukan antara lain menjaga makanan. Saya juga mengusahakan memenuhi rumus ”4 Sehat 5 Sempurna” serta selalu mengkomsumsi vitamin C, B kompleks, calsium dan banyak minum air putih.
Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah olahraga secara teratur. Saya selalu berusaha untuk bisa setidaknya joging minimal tiga hari sekali. Jika pekerjaan sedang banyak, setidaknya sekali dalam sepekan. Saya juga mengkombinasikan joging dengan golf yaitu dengan mencoba lari saat main golf. Hobby golf ini  saya jalankan sekali seminggu di akhir pekan. Selain itu, terkadang saya juga memanfaatkan akhir pekan untuk bersosialisasi dengan dengan teman-teman, baik dalam lingkup pribadi maupun bisnis.
Jadi, untuk menjalankan tugas sebagai CEO, yang terbaik adalah dengan selalu bersemangat dan mencintai pekerjaan, sekaligus juga tetap menjaga kesehatan agar bisa bekerja secara prima dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan perusahaan.**

No comments:

Post a Comment