Search This Blog

Tuesday, May 31, 2011

Kenaikan gaji Anda

Diskusikan kenaikan gaji saat Anda baru saja memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan atau baru saja mendapat tanggung jawab yang baru. 
be well,
Dwika





Minta Kenaikan Gaji ? Mungkinkah ?

by RO @ jobsdb.co.id
Gaji dan benefit masih jadi alasan utama orang bekerja. Ketika Anda sudah bekerja cukup lama dan tidak ada peningkatan gaji, sementara Anda merasa telah memberikan kontribusi besar dan loyal terhadap perusahaan. Mungkin sudah saatnya Anda mengatur strategi untuk meminta kenaikan gaji.
Ingatlah bahwa Anda tidak bisa hanya mengharapkan bahwa manajemen menyadari seberapa besar prestasi dan kontribusi Anda kepada perusahaan ,lalu menaikkan gaji Anda. Jika kenaikan gaji adalah hal yang Anda inginkan dan butuhkan, maka Anda harus melihatnya sebagai target yang membutuhkan berbagai strategi untuk meraihnya. Karena itu, atur strategi jitu sebelum Anda mengetuk pintu ruangan atasan Anda dan berkata. "Boss, saya ingin bicara tentang kenaikan gaji".

Dengan asumsi bahwa Anda telah bekerja sesuai dengan harapan perusahaan, berikut adalah tips agar kenaikan gaji Anda disetujui.
1. Lakukan riset.
Sebelum mengajukan angka yang Anda inginkan, ketahui dulu berapa besar gaji yang yang diperoleh professional di posisi yang sama dan mempunyai pengalaman dan latar belakang pendidikan yang kurang lebih sama. Anda bisa mendapatkannya di survey gaji dari lembaga survey terkemuka, bergabung dengan organisasi profesional atau bertanya kepada teman atau rekan kerja yang berprofesi sama. Jika ternyata gaji Anda masih di bawah angka yang diterima profesional di posisi yang sama, maka masih ada kemungkinan untuk mendapatkan kenaikan gaji.
2. Tentukan dengan jelas kenaikan gaji yang Anda inginkan.
Sesuai dengan hasil riset yang Anda dapatkan, sampaikan dengan jelas jumlah kenaikan gaji yang Anda inginkan.
3. Lihat performa kerja Anda.
Siapkan ´peluru´ argumen Anda dengan mendata kontribusi besar yang Anda berikan untuk perusahaan selama 6 bulan terakhir. Sampaikan pula training atau seminar yang Anda ikuti untuk peningkatan karir Anda. Kemukakan juga kekuatan dan keterampilan Anda yang menguntungkan perusahaan.
4. Evaluasi keadaan perusahaan.
Perhatikan kesehatan keuangan perusahaan tempat Anda bekerja. Terkadang keadaan di ´permukaan´ tidak menunjukkan keadaan keuangan perusahaan sesungguhnya. Carilah informasi dengan mempelajari laporan keuangan, jika memungkinkan dan riset mengenai keadaan nature of business pada umumnya. Bukan waktu yang tepat untuk meminta kenaikan gaji jika perusahaan Anda sedang mengalami krisis keuangan.
5. Waktu yang tepat. 
Perlakukan proses meminta kenaikan gaji sebagai salah satu proyek yang harus dijalankan dengan profesional. Buat janji dengan atasan Anda untuk membicarakan hal ini. Jangan membicarakan soal ini saat Anda bertemu di lorong kantor, melalui email atau melalui telepon. Diskusikan kenaikan gaji saat Anda baru saja memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan atau baru saja mendapat tanggung jawab yang baru. Jika Anda karyawan yang baru mulai bekerja, tunggulah sampai 6 bulan atau sampai Anda bisa menunjukkan hasil kerja Anda kepada atasan sebelum Anda mengajukan permintaan kenaikan gaji.
Remember! : 
Seyogyanya, reward dan performance berbanding lurus. So pastikan Anda mengetahui performance sebelum meminta reward Anda

Hadapi Kritik

Orang yang tidak dikritik adalah mereka yang tidak melakukan apa-apa, tidak mengatakan apa-apa, tidak akan menjadi apa-apa, dan tidak akan sukses.
be well,
Dwika





Siap Hadapi Kritik

by PTA 
Chandra Ming
Kritik itu hal yang membangun dalam hal apa pun, tapi tidak semua orang bisa menghadapi kritik apa lagi kritik tajam dari atasan. Apalagi jika Anda dipanggil secara khusus kesuatu ruangan hanya untuk mendengarkan kritik dan ‘dikeroyok’ sehingga Anda merasa tidak berdaya. Bila ternyata kritik yang disampaikan itu benar, bahkan bisa saja Anda merasa kecewa dan mempengaruhi kinerja Anda.
Emosi dan merasa tidak nyaman pasti yang pertama kali Anda rasakan saat menerima kritikan. Jika Anda mencoba untuk menyanggah kritikan tersebut, maka Anda bisa terlihat tidak kooperatif, atasan Anda akan marah, dan Anda tidak mendapatkan hasil apa-apa. Bahkan yang terburuk hubungan Anda dengan atasan akan semakin memburuk. Kritik bukanlah sebuah akhir perjalanan karir Anda. Bila Anda menerima kritik, hal-hal berikut yang dapat Anda lakukan:
1.Berbesar hatilah menerima informasi yang Anda terima dan renungkanlah. Memang tidak mudah untuk menerima kritik yang tajam dari atasan Anda dan kadang kita merasa tersinggung dengan kritik tersebut. Tetapi cobalah untuk berbesar hati dan menerimanya dengan lapang dada. Bila perlu jadikan kritikan tersebut sebagai motivasi Anda untuk menjadi yang lebih baik.
2.Jangan langsung memberikan reaksi. Akan lebih baik jika Anda mendengarkan dan menyimak terlebih dahulu. Sebaiknya Anda menahan emosi dan tidak terhanyut dengan sensitivitas yang dalam. Ambillah waktu untuk berpikir sebelum Anda bereaksi keras yang mungkin malah membuat Anda menyesal kemudian.
3.Hilangkan ganjalan dihati. Jika Anda menyesal telah mengatakan sesuatu, atau tidak mengatakan sesuatu yang seharusnya Anda katakan, bahas kembali hal tersebut. Kemukakan uneg-uneg Anda. Kejujuran Anda saat menerima kritikan justru akan menunjukkan kedewasaan Anda.
4.Minta penjelasan. Pastikan atasan Anda memberikan contoh ketika Anda tidak memberikan performa sesuai yang diinginkan. Gosip bertebaran di kantor, dan kritik yang datang tak selalu berarti akurat. Jika Ia berkata pada Anda bahwa Ia sering mendengar laporan bahwa Anda datang terlambat, atau memiliki sikap negatif terhadap suatu tugas, tanyakan contoh spesifiknya. Bila pun Ia tidak bisa memberikan detailnya, jangan acuhkan kritik yang Anda terima. Pikirkan cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat situasi membaik.
5.Jangan mengeluarkan kalimat tuduhan. Tak akan membuat segalanya lebih baik jika Anda menyalahkan si boss atau orang lain. Lebih baik jika Anda menunjukkan sikap bahwa Anda mendengarkan dan mencoba untuk berdiskusi jalan keluarnya. Anda bisa menanyakan hal-hal secara spesifik, jadi Anda bisa memperbaiki kesalahan dengan cara yang tepat. Anda tidak bisa sampai di garisfinish jika tidak ada petunjuk arahnya bukan? Selalu pastikan kepuasan bersama.
6.Pahami hak Anda. Atasan harus memberikan surat peringatan terlebih dahulu sebelum menegur Anda secara langsung. Atau Anda baca kembali “buku putih” perusahaan untuk mengetahui kesalahan dan ganjaran yang seharusnya Anda terima, Anda memiliki hak untuk diperlakukan sesuai ketentuan dan perjanjian di awal Anda bekerja, tak peduli betapa parahnya situasi Anda sekarang.
7.Berterimakasih. Terdengar klise dan berlawanan dengan situasi yang Anda alami, namun coba pikirkan sejenak, Anda dikritik artinya Anda diperhatikan. Atasan Anda peduli untuk memberitahu apa yang harus Anda lakukan untuk bisa maju. Meski kritik yang Anda terima terdengar tajam dan menyakitkan tetap lebih baik dari pada tidak ada masukan apa pun dari atasan Anda.

Anda capable dan antusias

Berikan informasi sebanyak-banyaknya sebelum diminta atau ditanyakan. Hal ini sekaligus dapat memberi kesan Anda capable dan antusias mengerjakan pekerjaan tersebut sehingga bos Anda akhirnya percaya pada Anda.
be well,
Dwika




Tips Menghadapi Bos yang Perfeksionis

by DSY Chandra Ming
Setiap karyawan pasti berharap memiliki pemimpin yang ideal atau setidaknya mempunyai karakter yang mendekati pemimpin idaman. Secara psikologis, karyawan akan lebih senang bekerja untuk pemimpin yang memenuhi nilai-nilai subjektif tertentu yang sesuai dengan keinginan mereka. Namun, pada kenyataannya karyawan seringkali tidak bisa memilih bos mereka. Beruntunglah karyawan yang mendapatkan bos berkriteria 'baik'. Namun memiliki bos yang dikategorikan 'buruk' juga bukan berarti akhir dari segalanya.
Apakah Anda merasa tertekan dengan sikap bos yang selalu mengkritik hasil kerja Anda? Mungkin maksud boss Anda baik, memperhatikan setiap detail dan ingin hasil kerja Anda sempurna. Tapi terkadang ada situasi yang membuat hal tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan, contohnya saat deadline mendesak dan atasan Anda masih melakukan revisi, bahkan ingin merombak total pekerjaan yang sudah dikerjakan begitu lama. Memusingkan bukan? Belum lagi tambahan kritik pedas yang cukup membuat panas telinga. Selain itu, Anda tidak leluasa bekerja karena selalu dipantau oleh sang bos yang menyimpan keraguan akan kemampuan Anda dalam mengerjakan proyek tersebut.
Lelah dengan segala kritikan kemudian menyerah bukanlah solusi yang pintar untuk karir Anda. Memutuskan untuk pindah kerja karena satu masalah ini justru bisa membuat CV Anda 'cacat'. Periode kerja yang terlalu singkat sering kali membuat calon employermeragukan kompetensi Anda. Jika Anda tahu triknya, bekerja untuk bos yang perfeksionis malah bisa memberikan pengalaman dan keterampilan tersendiri. Beberapa guidelines yang bisa membantu Anda menghadapi atasan perfeksionis adalah sebagai berikut :
Ketahui kemauannya. Orang yang perfeksionis biasanya memiliki standar sendiri bagaimana pekerjaan itu harus dilakukan. Usahakan Anda mengerti kebiasaan dan parameter kerja sempurna si bos terhadap setiap jenis pekerjaan. Perhatikan dengan seksama arahan dan petunjuknya, buat catatan sebagai panduan. Jangan ragu bertanya agar Anda mendapat gambaran sejelas-jelasnya sehingga dapat memenuhi ekspektasinya.
Antisipasi kesalahan. Bos Anda tidak akan melewatkan a single mistake. Cobalah berpikir seperti seorang perfeksionis dan cari kelemahan atau poin yang rawan kritikan dalam pekerjaan Anda. Self-criticism sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kesalahan.
Detil dan teliti. Memiliki bos yang perfeksionis membuat Anda benar-benar harus perhatian terhadap detil. Hindari kesalahan remeh seperti salah ketik, ketidakrapian, informasi yang tidak akurat, dan lain sebagainya yang akan memicu masalah lebih besar nantinya. Jangan lupa lakukan check and recheck untuk setiap pekerjaan sebelum Anda menyerahkannya untuk direview.
Stay positive. Jika mengikuti emosi, bertahan dengan bos yang selalu menuntut memang terasa melelahkan dan menjengkelkan. Namun, sebaiknya Anda tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang personal. Malah anggap saja kritikan tersebut sebagai cambukan untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih baik. Lihatlah setiap kritikan sebagai cara belajar untuk jadi karyawan yang lebih baik.
Proaktif dan inisiatif. Jangan tunggu si bos mencari-cari kesalahan Anda. Sebisa mungkin berikan informasi sebanyak-banyaknya sebelum diminta atau ditanyakan. Hal ini sekaligus dapat memberi kesan Anda capable dan antusias mengerjakan pekerjaan tersebut sehingga bos Anda akhirnya percaya pada Anda.
Kembangkan komunikasi asertif. Kompromi dan menyesuaikan diri dengan sikap bos yang perfeksionis bukan berarti Anda harus menuruti keputusannya secara buta. Jika sikap inconsistent berulangkali ditunjukkan, mulai menjurus kepada ambisi pribadi dan sudah mulai mengganggu flow kerja lainnya, maka inilah saatnya Anda mengatakan bahwa revisi dan rombak sudah harus dihentikan. Kemukakan alasan yang logis dan masuk akal dan sampaikanlah dengan sopan.
Remember! : 
Bukan yang terkuat yang akan bertahan, namun yang paling mampu menyesuaikanlah yang akan sukses.

Monday, May 30, 2011

Keputusan sangat bijaksana

Seorang pemimpin yang dewasa akan membuat keputusan dengan sangat bijaksana dengan tanpa mementingkan egonya.
be well,
Dwika





Kedewasaan Mempengaruhi Keberhasilan Pemimpin

by VNA
Kedewasaan adalah saat seseorang tetap bisa bersikap tenang dan bijaksana dalam menyelesaikan sebuah situasi atau masalah seberat apapun. Banyak orang yang menganggap dirinya dewasa tetapi tidak memperhatikan perasaan orang lain. Karena sifat kekanak - kanakannya tidak dapat dikalahkan, mereka hanya dapat melihat suatu masalah dari satu sudut pandang saja dan orang itu tidak pernah merasakan apa yang orang lain rasakan. Kedewasaan seseorang dapat di ukur dari sudut pandang pemikiran, cara berfikir dan cara menyikapi suatu masalah bukan dari umur seseorang.
Dalam sebuah lingkungan kerja, pasti ada seorang pemimpin yang tentunya akan menentukan arah kepada bawahannya untuk memajukan sebuah perusahaan. Di saat Anda berada pada sebuah posisi sebagai seorang pemimpin, kedewasaan merupakan sebuah titik penentu apakah Anda mampu memimpin bawahan Anda atau tidak. Tidak jarang sebagai seorang pemimpin kita menemukan bawahan yang sulit untuk diatur baik dalam hal kinerja maupun sikap. Dalam hal ini, kedewasaan seorang pemimpin sangat dibutuhkan.
Seorang pemimpin yang baik akan selalu menempatkan dirinya pada posisi yang tepat dan bersikap bijaksana tanpa melibatkan keegoisannya. Keberhasilan pemimpin tergantung dari kemampuannya bersikap dewasa, karena saat pemimpin tidak dapat bersikap dewasa dan mementingkan kepentingannya sendiri, maka bersiaplah untuk tidak di dengarkan. Berikut ini beberapa hal yang membutuhkan kedewasaan sikap seorang pemimpin:
Saat menghadapi bawahan yang menunjukkan sikap sulit di atur, posisikanlah diri Anda sebagai pembimbing dan pahami karakter baawahan Anda.
Ketika Mood Anda sedang tidak baik jangan pernah bawa itu menjadi masalah yang Anda limpahkan ke bawahan Anda, apalagi jika Anda menganggap apa yang mereka lakukan selalu salah.
Dalam membuat keputusan, seorang pemimpin yang dewasa akan membuat keputusan dengan sangat bijaksana dengan tanpa mementingkan egonya.
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menumbuhkan kedewasaan dalam dirinya. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan kebijaksanaan dalam diri Anda.

Meeting dan event tertentu

Hadiri meeting dan event tertentu di kantor, aktif menjadi seorang volunteer dalam sebuah organisasi, dan sebagainya. Dengan demikian banyak orang yang akan melihat kinerja Anda, ide-ide yang Anda sampaikan, dan keterampilan Anda dalam berorganisasi. Hal ini akan sangat membantu pergerakan karir Anda.
be well,
Dwika





Tips Tetap Eksis Dalam Karir

by HSN
Dalam dunia kerja seperti sekarang ini, menjadi seorang pemimpin atau professional yang mempunyai standard yang akui adalah harapan bagi setiap profesional. Mempertahankan eksistensi dalam karir bukan hanya tentang bagaimana Anda tetap eksis, banyak dikenal orang, semua orang membicarakan Anda. Tetapi lebih kepada memposiskan diri Anda pada tempat yang tepat, sehingga Anda dapat meningkatkan karir ke level yang lebih tinggi.
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat diri Anda tetap eksis dalam karir.
Jadilah seorang kreatif. Pernahkan Anda berpikir apa yang membedakan Anda dengan yang lainnya? Keunikan apa yang ada didalam diri Anda? Apakah skil yang Anda miliki berbeda dari yang lain? Saat ini banyak perusahaan yang mempekerjakan atau memilih orang yang bisa berkreasi dalam segala situasi untuk menjabat disalah satu posisi dalam perusahaannya. Seseorang yang kreatif biasanya lebih luwes dan dapat menempatkan diri dalam segala keadaan. Untuk menjadi seorang yang kreatif dalam pekerjaan Anda dapat pelajarinya tidak hanya dari pendidikan formal, tetapi juga melalui buku, majalah, koran dan media lain yang banyak memberikan informasi. Semakin banyak Anda membaca atau mencari informasi, maka semakin banyak pula ide kreatif yang Anda dapat.
Perluas networking. Manusia akan tetap eksis selagi Ia masih mau berhubungan dengan orang lain. Mengenal dan dikenal banyak orang, dengan meningkatkan hubungan sosial baik di kantor maupun diluar kantor maka akan terjadi tranformasi ilmu atau share ilmu yang belum Anda ketahui. Dengan memanfaatkan fasilitas jejaring sosial yang makin marak digunakan seperti Facebook, Twitter, Koprol, FourSquare dan lainnya, Anda dapat memperluas networking sehingga memudahkan Anda dalam mencari teman, kolega atau bahkan menjalin perteman dengan orang yang sama sekali belum Anda kenal. Oleh karena itu manfaatkanlah semua alat yang ada untuk menciptakan jejaring Anda.
Communication skill. Manusia adalah mahluk sosial yang perlu berinteraksi dengan yang lain, salah satunya dengan berkomunikasi. Kemampuan dalam berkomunikasi menjadi hal yang penting bagi seorang perofesional terlebih lagi bagi seorang pemimpin. Tidak begitu menjadi masalah ketika Anda tidak 100% memahami sebuah topik pembicaraan, jika Anda mengetahui persis bagaimana cara penyampaiannya dan mengaitkanya dengan hal lain, sehingga pendengar Anda mengerti apa yang sedang Anda komunikasikan. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, rekan atau kolega Anda akan kagum terhadap Anda, dan sangat memungkinkan sekali bagi Anda mendapatkan promosi untuk meningkatkan karir Anda ke level yang lebih tinggi.
Aktif berorganisasi. Banyak keuntungan yang Anda dapat dengan mengikuti organisasi baik dalam lingkungan kerja maupun diluar lingkungan kerja. Seperti menghadiri meeting dan event tertentu di kantor, aktif menjadi seorang volunteer dalam sebuah organisasi, dan sebagainya. Dengan demikian banyak orang yang akan melihat kinerja Anda, ide-ide yang Anda sampaikan, dan keterampilan Anda dalam berorganisasi. Hal ini akan sangat membantu pergerakan karir Anda.
Remember!: Karir yang baik can't be found, it must be built. So, pastikan Anda lebih giat membangun karir Anda dari pada terus menerus mencari pekerjaan baru.
Chandra Ming 

Anda juga memiliki kelebihan

Yakinlah Anda juga memiliki kelebihan yang menguntungkan bagi perusahaan. Pengalaman adalah salah satunya. Umumnya perusahaan lebih suka kandidat yang berpengalaman dibandingkan dengan mereka yang memiliki zero experience. Manfaatkan dan tonjolkan kelebihan Anda dan jangan menyerah menghadapi persaingan dunia kerja!
be well,
Dwika





Kiat Berburu Kerja Setelah Lama Absen

by RNO
Mungkin dulu Anda pernah bekerja, memiliki karir dan posisi yang cukup baik dan membanggakan. Karena satu dan lain alasan, Anda meninggalkan pekerjaan Anda dan absen dari dunia kerja formal cukup lama. Kemudian, setelah bertahun-tahun kemudian, Anda dihadapkan dengan pilihan atau keharusan untuk kembali bekerja. Entah alasan ekonomi, aktualisasi diri, atau keinginan untuk mempraktekkan ilmu, Anda memiliki rencana untuk kembali ke dunia kerja. Dan tentu saja Anda harus mengawalinya dengan berburu informasi lowongan kerja.
Saat mulai kembali mencari kesempatan di dunia kerja, mau tidak mau Anda akan dihadapkan dengan situasi yang jauh berbeda dengan periode ketika awal dulu Anda memulai karir Anda. 5 – 10 tahun yang lalu mungkin internet belum jadi media andalan memasang iklan lowongan kerja, career expo tidak terlalu sering diadakan, situs jaringan sosial tidak ada dan berbagai situs / blog yang memuat artikel tips & tricks tentang rekrutmen juga belum mewabah.
Sekarang job seeker dipermudah dengan hal-hal tersebut. Dengan Internet, mencari informasi lowongan kerja is just a click away, situs jaringan sosial seperti Facebook dan Twitter bisa jadi alat untuk memperluas jejaring, berbagai informasi mengenai tips dunia kerja bisa ditemukan dengan mudah dan cukup banyak institusi mengadakan job fair. Semua ini adalah helping tools dan bantuan yang cukup besar bagi pencari kerja. Namun dengan segala kemudahan tersebut, ternyata mencari kerja masih belum bisa dikatakan proses yang mudah bagi Anda yang sempat sempat absent dari pasar tenaga kerja. Selain mulai mengupdate dan menyesuaikan diri dengan segala perubahan tekhnologi, berikut adalah tips yang membantu Anda yang berniat untuk kembali berburu kerja.
1. Start to organize. Buatlah daftar yang memuat keterampilan Anda yang dirasakan masih relevan dengan keadaan sekarang,personality traits, soft skill, dan prestasi kerja yang pernah Anda dapatkan, lalu cantumkan di CV baru Anda. Pastikan bahwa CV baru Anda menonjolkan hal-hal yang akan memberikan kontribusi positif bagi perusahaan. Tonjolkan pengalaman yang merupakan nilai tambah dan kelebihan Anda dibandingkan dengan kandidat lain. Jangan lupa untuk menambahkan deskripsi tanggung jawab Anda yang lalu. Nyatakan dengan jelas bahwa Anda antusias untuk belajar hal-hal baru dan terbuka terhadap tantangan.
2. Fokus. Pusatkan usaha dan perhatian Anda pada pekerjaan yang memang Anda ingin dan mampu lakukan dan sesuai dengan kualitas dan kompetensi Anda. Selain hal ini akan memudahkan pencarian kerja Anda, fokus juga membantu Anda untuk menghemat waktu pencarian kerja. Hal ini bukan berarti Anda harus mengabaikan tawaran pekerjaan lain. Fleksibel dan cobalah pekerjaan yang membutuhkan kandidat dengan kualifikasi yang Anda miliki.
3. Hubungi professional recruiter. Banyak perusahaan yang mencari karyawan dengan bantuan head hunter, terutama posisi di level medium sampai top executive. Kirimkan email atau hubungi mereka langsung untuk mencari informasi lowongan kerja. Tanyakan apakah Anda bisa submit CV Anda untuk database mereka jika nanti ada kesempatan yang cocok dengan Anda.
4. Jangan terpaku pada informasi dari satu arah saja. Hal terbaik adalah dengan mengkombinasikan dua metode, online danoffline. Informasi lowongan kerja online memang lebih mudah didapatkan. Jadilah member portal lowongan kerja terpercaya atau ikuti milis lowongan kerja. Selama Anda memiliki koneksi Internet, setiap saat dengan mudah Anda bisa mengakses informasi lowongan kerja. Metode offline bisa dilakukan dengan berlangganan beberapa koran lokal yang memiliki halaman khusus informasi lowongan kerja. Jangan lupa untuk memanfaatkan jejaring yang sudah Anda bangun bertahun-tahun. Alert mereka bahwa Anda sekarang ada di pasar pencari kerja. Kirimkan CV Anda bila perlu. Ingatlah bahwa 55% pekerjaan masih didapatkan melalui informasi yang beredar dinetwork.
5. Optimis. Anda memang sempat absen dari dunia kerja. Usiapun sudah tidak muda lagi. Keterampilan Anda belum tentu masih relevan dengan keadaan sekarang dan Anda perlu belajar banyak, namun yakinlah Anda juga memiliki kelebihan yang menguntungkan bagi perusahaan. Pengalaman adalah salah satunya. Umumnya perusahaan lebih suka kandidat yang berpengalaman dibandingkan dengan mereka yang memiliki zero experience. Manfaatkan dan tonjolkan kelebihan Anda dan jangan menyerah menghadapi persaingan dunia kerja!
Remember! 
Tidak ada kata terlambat untuk sebuah kesuksesan, so let’s move!
Chandra Ming

Eye contact

Beri kesempatan bagi lawan bicara untuk berbicara. Timpali pembicaraan mereka sambil menunjukkan ketertarikan dengan bahasa tubuh seperti melakukan eye contact, mengangguk atau bertanya lebih detail. 
be well,
Dwika




Tips Cara Memulai Pembicaraan

by RNO
Saat baru memasuki dunia kerja, selain berusaha untuk memenuhi ekspektasi dari perusahaan yang memercayakan tanggung jawab di tangan Anda, proses adaptasi dengan lingkungan juga tidak kalah pentingnya. Rekan kerja dengan karakter yang berbeda-beda danlingkungan kerja baru adalah beberapa faktor yang memberikan pengaruh dalam proses penyesuaian diri.
Bersosialisasi atau berteman dengan siapa saja di tempat kerja adalah salah satu cara yang bisa membantu agar proses adaptasi berjalan lebih cepat. Memiliki teman mendorong terciptanya perasaan nyaman sehingga mood dan semangat kerja meningkat dan terjaga. Terlebih lagi jika pekerjaan Anda membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak. Mau tidak mau menjalin hubungan yang baik adalah syarat yang mendukung kinerja kerja maksimal.
Namun tidak semua orang mudah untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Tiap tipe kepribadian memiliki kecenderungan yang berbeda saat memulai pembicaraan dengan orang lain. Untuk orang yang sering disebut memiliki kepribadian introverted, tertutup bahkan acapkali dilabeli sebagai pemalu, umumnya sulit untuk memulai pembicaraan. Jika Anda merasa bahwa bersosialisasi adalah hal yang krusial dalam perkembangan dan peningkatan karier Anda, ada beberapa trik yang bisa membantu Anda untuk membuka hubungan dengan orang lain.
  • Bukalah dengan tema yang umum.
    Sebagai karyawan baru di kantor, bukalah percakapan dengan memperkenalkan diri. Jangan mengasumsikan bahwa semua orang tahu atau ingat siapa diri Anda walaupun sudah dikenalkan sebelumnya. Jelaskan bahwa sebagai karyawan baru, banyak informasi dan latar belakang perusahaan yang belum Anda ketahui. Informasi yang berkaitan dengan perusahaan akan memberikan banyak bahan pembicaraan, terlebih jika lawan bicara Anda adalah karyawan lama.

  • Bicarakan tentang hal yang Anda ketahui dengan pasti.
    Cara lain untuk memulai percakapan adalah dengan membicarakan hal yang Anda ketahui ‘luar dan dalam’ seperti hobi, current event yang tidak kontroversial, topik seru seperti olahraga, gadget atau fashion. Lalu biarkan percakapan berkembang dari situ. Jangan lupa untuk menanyakan hal yang disukai lawan bicara Anda. Siapa tahu Anda berdua memiliki kesamaan hobi, minat atau hal lainnya.

  • Maksimalkan pertanyaan terbuka.
    Artinya, jangan menanyakan pertanyaan yang jawabannya “iya” atau “tidak”. Tanya dengan pertanyaan yang dimulai dengan kata tanya ”siapa”, “apa”, “dimana”, “kapan”. Hal ini akan membuat percakapan mengalir lebih lancar dibandingkan dengan pertanyaan yang bisa dijawab dengan kata “iya” atau “tidak”. Contohnya: “Bagaimana lingkungan kerja di perusahaan ini?” Apa yang diharapkan atasan terhadap karyawannya?”

  • Diam dan dengarkan.
    Walaupun rasanya sulit untuk memulai percakapan, seringkali saat sudah berlangsung, secara tidak sadar Anda mendominasi pembicaraan. Terlebih lagi jika membicarakan hal yang manarik untuk Anda. Beri kesempatan bagi lawan bicara untuk berbicara. Timpali pembicaraan mereka sambil menunjukkan ketertarikan dengan bahasa tubuh seperti melakukan eye contact, mengangguk atau bertanya lebih detail. Dengarkan dan perhatikan bahasa tubuh saat mereka mulai menunjukkan kebosanan. Jika mata lawan bicara Anda mulai menerawang, tangan menyangga dagu, bahkan mulai menguap, berilah kesempatan bagi mereka untuk berbicara.

  • Selalu usahakan untuk memulai percakapan.
    Terlebih jika Anda adalah karyawan baru yang harus banyak mengenal dan bekerja sama dengan rekan kerja. Jangan tunggu hingga mereka menegur Anda. Make effort untuk membuka hubungan dengan siapa saja di tempat kerja. Termasuk membina hubungan yang lebih dekat dengan karyawan dari divisi lain, atasan, supervisor bahkan manager. Anggaplah hal ini sebagai usaha untuk memperluas jejaring demi kelancaran kerja Anda nantinya.

  • Be personal.
    Ingat nama teman baru Anda. Make mental note untuk menghubungkan namanya dengan wajah lawan bicara Anda. Dalam setiap kesempatan sebutkan namanya karena secara psikologis, orang senang mendengar nama mereka disebut lawan bicara.
Kantor atau perusahaan tempat Anda bekerja bukan hanya berfungsi sebagai tempat mencari nafkah atau uang semata. Akan lebih baik jika Anda juga memfungsikannya sebagai tempat untuk memperluas wawasan dan jaringan. Buatlah kantor sebagai tempat where you belong to dengan berhubungan dengan rekan dan atasan Anda. Pekerjaan akan terasa lebih menyenangkan jika Anda merasa nyaman dengan lingkungan dan orang-orang yang bekerja sama dengan Anda.
Remember! 
Salah satu modal sukses dalam berkarir adalah Networking. So, jadikan membangun hubungan sebagai gaya hidup Anda.
Chandra Ming