be well,
Dwika
DR. Andrew Ho - "Resep Sukses Brian Tracy"
“Genius is 99% prespiration & 1% inspiration. Kecerdasan adalah 99% usaha dan 1% inspirasi.” Thomas Alfa Edison.
“Genius is 99% prespiration & 1% inspiration. Kecerdasan adalah 99% usaha dan 1% inspirasi.” Thomas Alfa Edison.
Brian Tarcy merupakan tokoh motivator ternama di dunia. Ide-ide inspiratif darinya telah memotivasi jutaan manusia di dunia. Salah satu ide inspiratif tersebut adalah tentang besaran kemungkinan pencapaian sukses.
Ia menjelaskan dengan perumpamaan probabilitas anak panah mencapai sasaran. Jika satu anak panah dilemparkan ke sasaran, maka kemungkinan untuk tepat mencapai sasaran sangat kecil. Tetapi jika kita melemparkan puluhan atau ratusan anak panah, maka peluang untuk mengenai sasaran akan lebih besar. Ia mencoba mengilustrasikan bahwa dengan satu kali usaha tidak menjamin seseorang langsung meraih kesuksesan, tetapi dengan ketekunan kesuksesan itu suatu saat pasti tercapai.
Brian Tracy merupakan tokoh motivator yang selalu mengaitkan kesuksesan dengan ketekunan. Ketekunan adalah usaha yang terus menerus tanpa kenal putus asa atau sikap yang tidak tergoyahkan dalam usaha meraih impian. Proses orang-orang sukses membangun prestasi, karir ataupun kerajaan bisnis mereka umumnya kental diwarnai ketekunan, seperti Thomas Edison, Warren Buffett, ataupun Zong Qinghou, pebisnis terkaya di China saat ini.
Brian Tracy merupakan tokoh motivator yang selalu mengaitkan kesuksesan dengan ketekunan. Ketekunan adalah usaha yang terus menerus tanpa kenal putus asa atau sikap yang tidak tergoyahkan dalam usaha meraih impian. Proses orang-orang sukses membangun prestasi, karir ataupun kerajaan bisnis mereka umumnya kental diwarnai ketekunan, seperti Thomas Edison, Warren Buffett, ataupun Zong Qinghou, pebisnis terkaya di China saat ini.
Sebagaimana diketahui bahwa proses membangun suatu keberhasilan di bidang apapun selalu ada kendala. Tantangan yang berat seringkali membuat kita menyerah dan mengemasi semua impian. Namun ketekunan memberi kita harapan, kekuatan untuk tetap optimis dapat menciptakan kemajuan dan fokus menyelesaikan target-target yang sudah direncanakan.
Ketekunan memerlukan komitmen, keputusan, tujuan, kecerdasan, optimisme, kesabaran, ketepatan, tujuan, sumber daya, tanggung jawab, kontrol diri, dan kehati-hatian. Belajar bersikap tekun akan memberi keuntungan dalam banyak hal. Mari kita lihat apa saja yang Anda butuhkan agar menjadi orang tekun.
Pertama adalah menentukan karakter diri sendiri. Gunakan definisi yang jelas dan sejujurnya tentang karakter Anda. Berusahalah untuk menekan karakter yang dapat menghambat usaha mewujudkan perencanaan, misalnya iri, berpikir negatif, malas dan lain sebagainya. Sebaliknya pupuklah keinginan dan karakter positif yang dapat membantu Anda untuk melanjutkan usaha, mampu mengatasi setiap kesulitan, dan terus maju hingga tujuan tercapai.
Kedua adalah menuliskan daftar hasil yang akan Anda peroleh jika Anda tekun berusaha. Semisal Anda akan mendapatkan kemampuan intelektual tinggi setelah tekun belajar dan melakukan penelititian serius, prestasi meningkat setelah menyelesaikan setiap tugas dengan baik dan tuntas, dan lain sebagainya. Hal ini akan menjadi sumber motivasi untuk tekun berusaha tanpa kenal kata malas atau menyerah.
Ketiga adalah menetapkan target, yaitu mencapai keinginan dengan batas waktu tertentu. Mulailah dengan target yang sederhana. Jika target tersebut berhasil Anda capai, ini akan menjadi semangat untuk memperbesar target dan ketekunan Anda.
Bagian tak terhindarkan proses adalah perubahan, hambatan, dan kemunduran. Salah satu cara melatih ketekunan adalah berpikir positif dan menganggap semua itu (perubahan, hambatan dan kemunduran) sebagai latihan, meningkatkan komitmen, kemampuan dan semangat. Dengan begitu Anda menjadi lebih tekun berusaha.
Berhenti atau mundur tidak selalu pertanda menyerah. Ada saat untuk berhenti atau mundur untuk menguasai momentum. Tetapi jika alasan mundur atau berhenti karena merasa ‘terlalu berat’ atau ‘tidak mungkin’, berarti Anda tergolong pemalas. Berhenti ataupun mundur merupakan aktifitas atau bagian dari ketekunan, jika hal itu dilakukan untuk mencari solusi agar tetap melanjutkan langkah-langkah pencapaian.
Contohnya Anda mundur atau berhenti menjadi lebih baik jika hasil yang akan diperoleh jauh lebih kecil dari usaha dan pengorbanan yang Anda lakukan. Bukankah sebaiknya mundur atau berhenti jika usaha yang dilakukan dapat menggerus nilai-nilai moral dan kejujuran? Berhitung dengan cermat hasil dan usaha serta mempertahankan nilai-nilai moralitas dan kejujuran merupakan salah satu cara meningkatkan ketekunan.
Meningkatkan ketekunan menjadikan kekuatan kognitif, emosional, spiritual dan moral yang jauh lebih tinggi dari yang pernah kita pikirkan. Ketekunan merupakan satu-satunya hal yang menjadikan momentum menjadi kesuksesan. lngatlah pelajaran dari Brian Tracy, lakukan lebih tekun tanpa kenal putus asa karena hal itu akan memperbesar peluang Anda mendapatkan kesuksesan. Sebab pemenang bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, melainkan mereka yang senantiasa tekun berusaha
No comments:
Post a Comment