Search This Blog

Sunday, July 17, 2011

Hobby, keahlian, dan tawaran keuntungan

Tips memilih bidang usaha, yaitu berdasarkan hobby, keahlian, dan tawaran keuntungan. Bila kita belum pernah membuka usaha, maka pilihlah bidang usaha yang sesuai dengan hobby kita. Dan bila pernah membuka usaha dan berhasil, maka kita bisa memilih berdasarkan tawaran keuntungan ataupun keahlian. Bila pernah membuka usaha namun gagal, maka pilihlah yang sesuai dengan keahlian.
be well,
Dwika



Seminar “Mengenal dan Memilih Investasi yang Tepat”

Posted on 22 February 2007
Sungguh tepat timing penyelenggaraan seminar “Mengenal dan Memilih Investasi yang Tepat”, yaitu satu hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek 2558, bertempat di Hotel Grand Candi Semarang. Biasanya saat merayakan Tahun Baru, orang-orang cenderung memikirkan mau berbisnis apa atau melakukan investasi macam apa di tahun mendatang. Tidak tanggung-tanggung, pembicara yang diboyong untuk membawakan materi seminar ini adalah Pak Safir Senduk, pakar Perencanaan Keuangan. Karenanya saya pun mengacungkan kedua jempol kepada PT New Ratna Motor dan Nasmoco yang telah memungkinkan acara ini terselenggara dengan apik, megah, dan bermanfaat bagi para relasinya.
Dalam kesempatan itu, Pak Safir Senduk menjelaskan betapa pentingnya mengetahui seluk-beluk investasi sebelum melakukan evaluasi dan memilih investasi yang tepat bagi kita. Hanya ada dua tujuan yang menyebabkan orang berinvestasi:
  • Untuk mengumpulkan sejumlah dana tertentu di masa yang akan datang
  • Untuk memaksimalkan dana “nganggur” yang dimiliki
Tujuan yang berbeda akan mengakibatkan pilihan investasi yang berbeda pula.
Pak Safir Senduk membagi investasi berdasarkan bentuk menjadi dua macam:
  • Investasi Langsung, dengan membuka atau berpartisipasi dalam suatu bidang usaha
  • Investasi Tidak Langsung, dengan membeli produk keuangan
Banyak orang hanya mengenal investasi dalam produk keuangan, itupun hanya terbatas pada tabungan dan deposito saja; padahal masih ada sekian banyak produk keuangan diluar tabungan dan deposito yang berpotensi memberikan hasil yang lebih tinggi (walau dengan risiko yang tentunya lebih tinggi pula). Setiap produk keuangan pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Patut diingat bahwa risiko investasi hanya ada pada orang yang tidak menguasai seluk-beluk investasinya. Semakin kita memahami produk investasi, menguasai cara kerjanya, tahu cara bermainnya, maka semakin kecil pulalah risikonya.
Pada seminar tersebut, Pak Safir Senduk pun mengungkap berbagai pilihan produk keuangan, yaitu tabungan, deposito, surat hutang (obligasi), valuta asing, properti (tanah dan bangunan), barang koleksi, emas, permata, dan reksadana. Beliau menjelaskannya dengan bahasa yang mudah dimengerti orang awam, menggunakan gambar skema yang dengan gamblang menunjukkan perbandingan potensi keuntungan dan risiko untuk setiap produk keuangan.
Pak Safir juga menjelaskan cara memilih produk investasi yang tepat, yang didasari teori ekonomi makro. Tidak berhenti di sini saja, beliau juga memberikan beberapa contoh soal dan meminta para peserta untuk mengajukan pilihan produk investasi yang dinilai cocok untuk klien tersebut berikut penjelasannya. Menariknya, Pak Safir menggaet beberapa peserta untuk dijadikan contoh soal, meminta peserta yang lain untuk mengajukan saran, dan peserta yang menjadi contoh soal dipersilakan memilih peserta mana yang memberikan saran yang dirasa paling tepat. Sungguh interaktif sekali!
Sayang keterbatasan waktu menyebabkan Pak Safir Senduk tidak bisa berpanjang lebar menerangkan investasi dengan membuka usaha di bidang tertentu. Namun setidaknya beliau memberikan tips memilih bidang usaha, yaitu berdasarkan hobby, keahlian, dan tawaran keuntungan. Bila kita belum pernah membuka usaha, maka pilihlah bidang usaha yang sesuai dengan hobby kita. Bila pernah membuka usaha namun gagal, maka pilihlah yang sesuai dengan keahlian. Dan bila pernah membuka usaha dan berhasil, maka kita bisa memilih berdasarkan tawaran keuntungan ataupun keahlian.
Di akhir acara, saya pun berkesempatan berbicara langsung kepada Pak Safir untuk berkenalan dan sekaligus meminta kesediaan beliau untuk memberi endorsement (bila saatnya telah tiba).

Terimakasih Pak Safir atas perkenalan dan dukungannya!! Saya kian bersemangat untuk terus berkarya dalam bidang perencanaan keuangan ini.
Terimakasih pula kepada PT New Ratna Motor dan Nasmoco atas kemurahan hatinya menyelenggarakan seminar yang sangat bermanfaat secara cuma-cuma bagi para relasinya. Semoga event lain dapat terus diadakan secara reguler di masa yang akan datang (dan terus undang saya ya Pak :-) ). Terimakasih pula atas perkenalan saya dengan para petinggi PT New Ratna Motor dan Nasmoco; sungguh senang bisa berkenalan dengan orang-orang sukses seperti mereka.

No comments:

Post a Comment