be well,
Dwika
Kacamatamu Adalah Keputusanku
April 11, 2011 by: dipankDalam dunia gaya/ style, kacamata difungsikan sebagai aksesoris untuk memperkaya penampilan, dan dalam dunia kesehatan/ kedokteran, kacamata berfungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas penglihatan. Sedangkan dalam bidang sosial, politik dan agama, kacamata adalah sebuah ungkapan dalam menyatakan cara pandang atau sudut pandang terhadap setiap masalah.
Dalam artikel ini “kacamata” yang dimaksud adalah sebagai sebuah ungkapan atau sudut pandang dalam melihat setiap persoalan yang dihadapi.
Dalam mengarungi kehidupan dunia, kita tidak akan pernah dapat menghindari 3 hal, yaitu Kelahiran, Kematian dan Keputusan.
Saya batasi pembahasan disini hanya pada Keputusan.
Selama nafas masih bersemayam dalam tubuh kita, sebuah keputusan tidak terhindarkan untuk dilakukan. Aktifitas seperti makan, minum, tidur, berjalan dan semua aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia adalah sebuah keputusan. Bahkan dalam kondisi diam-pun adalah sebuah keputusan.
Contoh nyata,
Seseorang berprestasi dalam bidang akademik, karena dia melakukan keputusan yang baik yaitu dengan belajar yang giat dan menyelesaikan semua tugas yang diberikan.
Seseorang terasingkan dalam lingkungan sosialnya karena dia melakukan keputusan yang membangkitkan amarah atau ketidak setujuan dari lingkungan sekitarnya.
Dua contoh diatas semua disebabkan oleh keputusan kita .
Keputusan-keputusan yang kita buat baik disengaja maupun tidak, haruslah selalu dilihat dari kacamata positif. Semua hal-hal yang kita lakukan dan semua hal yang menimpa kita adalah hasil dari sebuah keputusan kita. Oleh karena itu akibat yang ditimbulkan oleh keputusan kita itu seharusnya dijunjung tinggi dengan penuh rasa tanggung jawab dan tidak akan pernah lari dari permasalahan atau dampak yang diakibatkannya, terutama dampak buruk.
Dua tips berkualitas sebagai benang merah antara keputusan dan kacamatamu
1. Keputusanku adalah kacamatamu, maksudnya membiasakan diri menganalisa semua keputusan yang akan dilakukan dan selalu mempertimbangkan akibat dari cara pandang orang.
2. Keputusan ku adalah bagian yang utuh dari diriku dan bertanggung jawab penuh terhadap akibat-akibat yang ditimbulkan.
Penulis : Insyirahman
No comments:
Post a Comment