Search This Blog

Saturday, April 30, 2011

Mesti maju terus

Apabila Anda sudah ada keinginan, mesti maju terus. Karena Anda tidak akan tahu sebelum akhirnya mencoba. Tidak mencoba sudah pasti tidak dapat, kalo mencoba, belum tentu dapat. Tinggal pilih, mau “pasti tidak dapat” atau “belum tentu dapat”.
be well,
Dwika


Pingin Sekolah ke Luar Negeri tapi IP Kurang Maknyuss..Bisakah?

astie wisuda Pingin Sekolah ke Luar Negeri tapi IP Kurang Maknyuss..Bisakah?Ini kalimat normal dari peminat beasiswa tapi merasa punya IP ga kinclong-kinclong amat.
Trus gimana? Apa bisa dapat beasiswa dengan nilai ga terlalu mengkilap? Jawaban saya, mungkin.
Kalo kita lihat website universitas di Amerika, sebagain memang mencantumkan minimal IP 3 di level sarjana. Meski ada universitas lain yang cuma minta 2.75.
Pun mereka menulis minimal IP 3 tapi sebagian sekolah menambahkan kalimat yang kira-kira isinya: Nilai kurang dari itu bisa diterima, asal pelamar memiliki poin lain yang bisa menutup kekurangan itu.

Untuk diketahui, universitas-universitas top umumnya malah tidak pernah mencantumkan skor IP minimal. Memang kita bisa bilang, ya iyalah yang daftar sekolah top pasti juga orang-orang dengan IP top.
Betul, tapi kita mesti lihat semangatnya juga kalo selain IP ada faktor lain yang mereka gunakan sebagai bahan pertimbangan penerimaan mahasiswa baru, jadi tidak melulu dari IP.
Menurut bocoran, aspek yang mereka jadikan pertimbangan untuk menerima dan memberi beasiswa ada beberapa: IP, surat rekomendasi, kesesuaian riset dengan profesor, GRE, pengalaman kerja, dan hal lain yang saya tidak tahu persis.
Apa ini cuma teori diatas kertas? Tidak, ini pernah kejadian. Saya ada cerita, seorang pelamar yang akhirnya menang beasiswa meski IP nya dibawah 3.
Jadi ternyata, meskipun universitas mempersyaratkan minimal IP 3, profesor yang tertarik bisa mengirim surat ke bagian admission menerangkan biarpun si calon mahasiswa ini nilainya ga nyampe tapi si prof melihat ada kelebihan lain yang dapat menutup kekurangan IP itu. Hingga akhirnya, diterimalah pelamar itu.
Jadi tak perlu terus pesimis dengan nilai yang ga bagus-bagus amat. Pastikan saja untuk mempunyai poin lain yang dapat menambal kekurangan nilai IP. Poin ini bisa macem-macem: pengalaman kerja, kursus, pengalaman ngajar les/bimbel, kegiatan ekstrakurikuler, kerja di lab, nilai GRE yang bagus, dan buanyak lagi.
Jadi kalo sudah ada keinginan, mesti maju terus. Karena kita tidak akan tahu sebelum akhirnya mencoba. Tidak mencoba sudah pasti tidak dapat, kalo mencoba, belum tentu dapat. Tinggal pilih, mo “pasti ga dapat” atau “belum tentu dapat”.

No comments:

Post a Comment