Search This Blog

Saturday, April 30, 2011

Investasi setiap bulan

Cukup dengan menyisihkan gaji yang tidak terlalu besar maka dia bisa melakukan investasi setiap bulan.

be well,

Dwika

Mengenal Reksadana

mpj038771100001 Mengenal ReksadanaKonon menurut primbon, reksa berarti kumpulan; sedang dana ya dana atawa duit. Jadi reksadana adalah kumpulan duit investor yang dikelola oleh manajer investasi.
Reksadana adalah cara berinvestasi yang mudah. Investor tidak perlu repot-repot memantau pasar atau punya pengetahuan tentang pasar, karena sudah ada manajer investasi yang mengurus semua. Nasabah tinggal menyetor uang berjumlah tertentu dan melihat perkembangan hasil investasinya.

Karena dana sudah dikelola manajer investasi maka mereka akan mengutip komisi yang besarnya tercantum dalam prospektus. Besar biaya ini juga akan dijadikan pertimbangan dalam pemilihan perusahaan reksadana nantinya.
Satu lagi kelebihan reksadana ada pada fleksibilitasnya. Nasabah diberi kebebasan menyetor uang berapapun dan sesering apapun asal masih dalam rentang jumlah minimal. Begitu juga dengan penarikan, dana bisa ditarik kapanpun tanpa dikenakan denda seperti deposito.
Khusus mengenai setoran minimum, ada manajer investasi yang hanya menetapkan jumlah minimum setor sebesar Rp 500 ribu. Jumlah ini menjadi  ideal terutama bagi seseorang yang ingin berinvestasi secara teratur. Cukup dengan menyisihkan gaji yang tidak terlalu besar maka dia bisa melakukan investasi setiap bulan.
Reksadana juga bebas pajak sampai 5 tahun pertama. Ini juga jadi insentif yang menarik. Bandingkan dengan pajak bunga deposito yang bisa mencapai 20an%.
Berikut adalah beberapa jenis reksadana (RD) :
1. Reksadana pasar uang (jangka pendek)
Uang nasabah di RD ini terutama diinvestasikan antara lain di Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan deposito. Resikonya paling kecil, tapi return nya juga paling kecil. Ini cocok untuk investasi jangka pendek. Sampai saat ini belum ada RD pasar uang syariah.
2. Reksadana pendapatan tetap (menengah)
Uang nasabah di RD ini diinvestasikan terutama di obligasi baik negara maupun pemerintah. Resikonya sedikit lebih besar tapi return nya juga tentu lebih besar. Cocok untuk investasi jangka menengah.
3. RD Campuran (menengah-panjang)
Kalo di RD ini uang nasabah disimpan sebagian di obligasi sebagian di saham. Resiko semakin besar, tapi return juga makin mantap.
4. RD Saham
Sesuai namanya semua uang diinvestasikan di saham. Resiko paling besar, tapi return juga paling menjanjikan.
Untuk RD pandapatan tetap, campuran, dan saham sudah ada yang syariah.

No comments:

Post a Comment