Search This Blog

Saturday, April 30, 2011

Imbal balik

Investasi merupakan upaya untuk mendapatkan imbal balik yang mampu mengalahkan imbal balik bank dan inflasi.
be well,
Dwika

Menabung vs Investasi: Apa Bedanya?

emergency bank Menabung vs Investasi: Apa Bedanya?Sering seseorang bilang kalau dia sedang berinvestasi, padahal sebenarnya yang dilakukannya adalah menabung. Jadi apa bedanya menabung dengan berinvestasi?
Menabung secara mudah diartikan sebagai menyimpan uang di bank, definisi yang mencakup pula deposito. Jadi biarpun membuka deposito, ini masih digolongkan sebagai menabung.

Menabung masih menjadi cara yang banyak dipilih untuk menyimpan uang. Ini disebabkan setidaknya 2 hal. Pertama, menabung dianggap sebagai metode yang aman. Ini bisa benar, bisa juga tidak. Beberapa kasus bank bermasalah menjadi bukti kalau menabung tidak sepenuhnya aman. Kedua, kurangnya pengetahuan akan instrumen-instrumen lain. Karena tidak tahu maka yang lain ini dianggap memiliki resiko besar hingga akhirnya dihindari.
Padahal resiko itu semestinya dikelola dan bukannya dihindari. Karena dalam kenyataan hidup sehari-hari manusia tidak akan pernah lepas dari resiko. Dan cara paling baik mengelola resiko keuangan adalah dengan memiliki pemahaman atas berbagai instrumen investasi.
Menabung yang dianggap minim resiko sebenarnya menyimpan resiko sangat besar karena sifatnya itu sendiri. Sebagai contoh ada seorang karyawan menyimpan sebagian uangnya di deposito untuk nanti digunakan membayar uang muka mobil. Deposito itu memberikan bunga 6%/tahun.
Katakanlah usia deposito sekarang sudah setahun, imbal balik yang akan diterima si karyawan tidak akan 6%. Pemerintah menetapkan pajak bunga deposito yang lumayan tinggi, hingga akhirnya imbal setelah dikurangi pajak akan berkisar 4.7%.
Kemudian anggap inflasi tahun itu setinggi 7%. Ujungnya, uang si karyawan justru mengalami penyusutan 2.3% dibanding dengan besar inflasi. Padahal niat menyimpan uang di deposito tentunya dimaksudkan untuk meningkatkan nilai uang. Jadi bisa diprediksi jumah uang yang disimpan teratur di deposito tidak akan mampu mencapai besar uang muka mobil yang setiap tahun pasti mengalami peningkatan seiring angka inflasi.
Cara untuk mensiasati kenyataan ini adalah dengan berinvestasi. Investasi merupakan upaya untuk mendapatkan imbal balik yang mampu mengalahkan imbal balik bank dan inflasi. Bentuk investasi pun jadi bermacam-macam, termasuk reksadana, beli obligasi, berinvestasi di saham, beli tanah, dan lainnya.
Apa kemudian menabung tidak perlu? Menyimpan uang di bank tetap diperlukan, namun pastikan juga untuk menginvestasikan sebagian dana di instrumen investasi yang sesuai.

No comments:

Post a Comment