be well,
Dwika
Unit Link atau Reksadana+Asuransi?
Unit link adalah makhluk kombinasi antara asuransi dengan investasi.Beberapa produk asuransi konvensional sebenarnya juga mengandung unsur investasi, hanya saja investasi jenis ini akan sepenuhnya diatur oleh perusahaan.
Nasabah pokoknya terima jadi, tidak punya kekuasaan mengatur dimana duitnya akan diinvestasikan.
Unit link memiliki sifat unik dengan membebaskan nasabah mengatur jumlah, sekaligus memilih instrumen investasi yang disukainya.
Kalau merasa berani, bisa dipilih instrumen yang memberi potensi untung besar, tapi juga resiko tak kecil, begitu sebaliknya. Nasabah pun diberi kesempatan untuk mengubah komposisi investasinya sesuai perubahan kondisi yang bersangkutan.
Satu kelebihan utama unit link adalah praktis. Tidak perlu memiliki akun investasi dan proteksi terpisah untuk dapat melakukan keduanya sekaligus. Ini belum termasuk variasi-variasi produk yang tentunya akan memiliki fitur berbeda antar satu perusahaan asuransi dengan yang lainnya.
Unit link juga jadi memaksa orang menabung. Produk ini biasanya mensyaratkan setoran tertentu tiap bulannya dengan besar yang ditentukan nasabah sendiri. Ini membuat nasabah dipaksa untuk berdisiplin.
Namun selain kelebihan-kelebihan itu, ada beberapa poin yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan memilih unit link.
Sama seperti produk asuransi lain, di unit link, setoran awal nasabah sebagian akan digunakan untuk membayar agen. Artinya, tidak semua uang nasabah akan diinvestasikan. Uang yang kemudian diputar adalah sejumlah yang telah dipotong untuk agen.
Kewajiban menyetor bulanan secara teratur untuk beberapa orang bisa jadi malah memberatkan. Ada sebagian yang menyukai cara investasi dengan jadwal sendiri tanpa mesti ada yang mengatur. Dan jangan lupa juga, seperti pada umumnya produk lain, hasil investasi akan dikenakan pajak.
Alternatif unit link adalah dengan memiliki dua akun terpisah: proteksi dan investasi. Untuk proteksi pilih saja jenis asuransi yang hanya menawarkan proteksi (term insurance). Premi yang kita bayar di term insurance akan hangus jika tidak ada klaim.
Tak mengapa, karena asuransi jenis ini ditawarkan dengan premi murah untuk uang pertanggungan (UP) yang lumayan besar. Ringkasnya, premi dan UP memiliki perbandingan yang tinggi.
Sedang di unit link perbandingan premi dengan UP tidak sebesar yang dipunyai term insurance. Lagipula, tujuan memilih asuransi itu untuk proteksi, jadi ambil saja manfaat proteksinya sedang untuk investasi bisa dipilih yang memang optimal di kinerja investasinya.
Setelah akun proteksi beres, sisa modal bisa dialokasikan untuk investasi, bisa di saham, obligasi, atau reksadana. Katakanlah uang itu kemudian diinvestasikan di reksadana, dana yang disetor tidak akan disunat untuk membayar agen. Frekuensi setorpun bisa sesuka hati. Hasil investasi juga tidak dipotong pajak sampai 5 tahun pertama.
Menanam di reksadana juga fleksibel, nasabah bisa menarik dana sekehendaknya tanpa ada penalti. Sedang unit link tidak memiliki fleksibilitas sebesar reksadana.
Cara ini memang memerlukan jalan lebih panjang. Tak semua mau bersusah-susah atau cukup memiliki pengetahuan untuk menjalankan metode ini. Pilihan akhir Andalah yang menentukan.
No comments:
Post a Comment