Dominan kanan atau imbang kiri-kanan?
by:Ippho Santosa
Kalau kita telaah lebih lanjut:
- Dimensi IQ itu banyak kaitannya dengan otak kiri (matematis, realistis, self centric, dll).
- Dimensi EQ itu banyak kaitannya dengan otak kanan (keluwesan, empati, other-centric, dll). Itu juga yang saya tulis pada 5 buku saya tentang otak kanan.
Riset pun dengan sahih menyimpulkan, sukses memerlukan peranan:
- EQ sekitar 80%
- IQ sekitar 20%.
- Jadi, dominan EQ.
- Bukan imbang EQ-IQ.
- Bukan pula imbang otak kanan dan otak kiri.
Coba lihat deh seluruh direktur atau owner perusahaan besar.
- Mereka dominan kanan (visioner, holistik, empati ke semua pihak, lebih intuitif, lebih kreatif, dll).
- Mereka kirinya sekadar aja (tidak terlalu menguasai detil, kalkulasi, fokus dll).
- Siapa yang mesti imbang otak kanan dan otak kirinya? Manajer level madya.
- Siapa yang mesti dominan otak kirinya? Para bawahan.
- Jadi, ada yang dominan kanan, ada yang imbang, dan ada yang dominan kiri.
- Akhirnya semuanya saling melengkapi. Right?
- Dimensi EQ itu banyak kaitannya dengan otak kanan (keluwesan, empati, other-centric, dll). Itu juga yang saya tulis pada 5 buku saya tentang otak kanan.
Riset pun dengan sahih menyimpulkan, sukses memerlukan peranan:
- EQ sekitar 80%
- IQ sekitar 20%.
- Jadi, dominan EQ.
- Bukan imbang EQ-IQ.
- Bukan pula imbang otak kanan dan otak kiri.
Coba lihat deh seluruh direktur atau owner perusahaan besar.
- Mereka dominan kanan (visioner, holistik, empati ke semua pihak, lebih intuitif, lebih kreatif, dll).
- Mereka kirinya sekadar aja (tidak terlalu menguasai detil, kalkulasi, fokus dll).
- Siapa yang mesti imbang otak kanan dan otak kirinya? Manajer level madya.
- Siapa yang mesti dominan otak kirinya? Para bawahan.
- Jadi, ada yang dominan kanan, ada yang imbang, dan ada yang dominan kiri.
- Akhirnya semuanya saling melengkapi. Right?
No comments:
Post a Comment