be well,
Dwika
**"Nukman Luthfie"
Pernahkah kita merasa kebanyakan pekerjaan rumah yang tidak rampung-rampung juga? Pernahkah kita bangun tidur dengan beban harus mengerjakan ini itu yang seharusnya dikerjakan kemarin-kemarin?
Saya pernah.
Pernahkah kita merasa hari-hari kita tidak produktif? Pernahkah kita merasakan hari berlalu begitu saja dan tidak ada satu pun hal yang selesai kita kerjakan padahal itu hal yang amat penting?
Saya juga pernah.
Pernahkah kita merasa bosan, jenuh dan kemudian menonton teve berjam-jam?
Tentu saya pernah.
Pernahkah kita melihat begitu banyak peluang dan ingin merengkuh semuanya — dan pada akhirnya yang terengkuh tak seberapa — atau bahkan sama sekali tak ada yang terengkuh?
Kebetulan saya belum pernah
Dan saya yakin, kita semua pernah mengalami hal-hal seperti itu. Tentu dengan kadar masing-masing. Ada yang memang punya budaya menunda pekerjaan sehingga repot sendiri setiap harinya. Ada yang memang “karena kita manusia” maka kita juga punya peluang sekecil apapun untuk jenuh, lelah dan akhirnya tidak produktif.
Sebenarnya kebiasaan buruk (atau kelemahan) semacam itu bisa dipangkas jika kita memiliki sikap untuk fokus pada tujuan.
Kalau kita ingin menjadi karyawan terbaik misalnya, dan kita fokus betul ke tujuan itu. Dengan fokus yang jelas itu, maka dengan sendirinya kita membangun habit menuju ke sasaran.
Kalau mau jadi entrepreneur, jagalah terus menerus fokus ke sana, sebab kalau kita kehilangan fokus ke tujuan itu, sampai matipun kita belum tentu jadi pengusaha.
Kalau mau berhenti merokok, fokuslah pada tujuan itu. Sekali kehilangan fokus, tanpa sadar kita akan menghisap asap beracun itu lagi meski sudah pernah berhenti.
Saya pernah.
Pernahkah kita merasa hari-hari kita tidak produktif? Pernahkah kita merasakan hari berlalu begitu saja dan tidak ada satu pun hal yang selesai kita kerjakan padahal itu hal yang amat penting?
Saya juga pernah.
Pernahkah kita merasa bosan, jenuh dan kemudian menonton teve berjam-jam?
Tentu saya pernah.
Pernahkah kita melihat begitu banyak peluang dan ingin merengkuh semuanya — dan pada akhirnya yang terengkuh tak seberapa — atau bahkan sama sekali tak ada yang terengkuh?
Kebetulan saya belum pernah
Dan saya yakin, kita semua pernah mengalami hal-hal seperti itu. Tentu dengan kadar masing-masing. Ada yang memang punya budaya menunda pekerjaan sehingga repot sendiri setiap harinya. Ada yang memang “karena kita manusia” maka kita juga punya peluang sekecil apapun untuk jenuh, lelah dan akhirnya tidak produktif.
Sebenarnya kebiasaan buruk (atau kelemahan) semacam itu bisa dipangkas jika kita memiliki sikap untuk fokus pada tujuan.
Kalau kita ingin menjadi karyawan terbaik misalnya, dan kita fokus betul ke tujuan itu. Dengan fokus yang jelas itu, maka dengan sendirinya kita membangun habit menuju ke sasaran.
Kalau mau jadi entrepreneur, jagalah terus menerus fokus ke sana, sebab kalau kita kehilangan fokus ke tujuan itu, sampai matipun kita belum tentu jadi pengusaha.
Kalau mau berhenti merokok, fokuslah pada tujuan itu. Sekali kehilangan fokus, tanpa sadar kita akan menghisap asap beracun itu lagi meski sudah pernah berhenti.
Only through focus can you do world-class things, no matter how capable you are. Bill Gates (Fortune, July 8, 2002)
No comments:
Post a Comment