be well,
Dwika
Jargon. Membuat anda bangga?
Jargon. Makes you proud?
Tulisan ini pernah di published oleh saya dengan menggunakan initial nama I. Hartanto di BizResult.
Menurut Merriam-Webster Dictionary kata “Jargon” adalah:
Main Entry: 1jar·gon
Pronunciation: ‘jär-g&n, -”gän
Function: noun
Etymology: Middle English, from Anglo-French jargun, gargon
1 a : confused unintelligible language b : a strange, outlandish, or barbarous language or dialect c : a hybrid language or dialect simplified in vocabulary and grammar and used for communication between peoples of different speech
2 : the technical terminology or characteristic idiom of a special activity or group
3 : obscure and often pretentious language marked by circumlocutions and long words
Sering saya tertawa didalam hati jika dalam sebuah seminar seorang pembicara menggunakan jargon-jargon yang cukup banyak sehingga bukan saja membingungkan pemirsa, tetapi juga membingungkan pembicara itu sendiri.
Tetapi jika anda dapat dengan gamblang menggunakan “Daya Juang” atau “Endurance” sebagai ganti “Adversity Quotient”, mengapa anda merasa berat menanggalkannya? Karena mengatakan hal-hal yang tidak biasa diucapkan oleh banyak orang awam akan membuat anda unik, pintar dan bangga.
“Self Personal Mastery” adalah “penguasaan dan pengenalan diri”.
“Customer Behaviour” adalah “perilaku konsumen” (yang dalam nota bene hanya gambaran secara umum dan bukan spesifik). “Neuro Linguistic Porgramming” adalah “teknik mencoba menjadi tukang ramal yang ilmiah” (just kidding).
Saya cukup terkejut pada waktu membaca definisi kata Jargon menurut Merriam-Webster Dictionary; bahasa yang membingungkan dan tidak intelijen, gelap,tdk jelas, tersembunyi, kabur dan congkak.
Tidak semua penggunaan perbendaharaan kata baru (jargon) itu buruk selagi kita dapat menjelaskan artinya dengan jelas dan akurat. Dilema jargon dapat diatasi dengan mudah. Anda dapat mempelajari seni illustrasi (metaphor) dan artikulasi dalam seni “, “Adversity Quotient”, “Self Personal Mastery”, “Customer Behaviour”, “Neuro Linguistic Programming” dan “Cybernetics” adalah salah satu dari sekian banyak jargon-jargon yang sedang trend sampai saat ini. Apakah anda dapat menjelaskan kepada hadirin dengan singkat dan jelas, karena jika tidak, definisi absolut dari kata tersebut tidak mengakar dan akan mengakibatkan tafsir/pengertian yang cukup luas (broad scope).
Tetapi jika anda dapat dengan gamblang menggunakan “Daya Juang” atau “Endurance” sebagai ganti “Adversity Quotient”, mengapa anda merasa berat menanggalkannya? Karena mengatakan hal-hal yang tidak biasa diucapkan oleh banyak orang awam akan membuat anda unik, pintar dan bangga.
Tidak semua penggunaan perbendaharaan kata baru (jargon) itu buruk selagi kita dapat menjelaskan artinya dengan jelas dan akurat. Dilema jargon dapat diatasi dengan mudah. Anda dapat mempelajari seni illustrasi (metaphor) dan artikulasi dalam seni ketrampilan berpresentasi.
Ungkapkanlah pesan pesan anda yang terhubung dengan kehidupan sehari-hari. Jika masih juga sulit untuk menghidari jargon, yang paling mudah adalah menjadi diri anda sendiri.
Tulisan ini pernah di published oleh saya dengan menggunakan initial nama I. Hartanto di BizResult.
Menurut Merriam-Webster Dictionary kata “Jargon” adalah:
Main Entry: 1jar·gon
Pronunciation: ‘jär-g&n, -”gän
Function: noun
Etymology: Middle English, from Anglo-French jargun, gargon
1 a : confused unintelligible language b : a strange, outlandish, or barbarous language or dialect c : a hybrid language or dialect simplified in vocabulary and grammar and used for communication between peoples of different speech
2 : the technical terminology or characteristic idiom of a special activity or group
3 : obscure and often pretentious language marked by circumlocutions and long words
Sering saya tertawa didalam hati jika dalam sebuah seminar seorang pembicara menggunakan jargon-jargon yang cukup banyak sehingga bukan saja membingungkan pemirsa, tetapi juga membingungkan pembicara itu sendiri.
Tetapi jika anda dapat dengan gamblang menggunakan “Daya Juang” atau “Endurance” sebagai ganti “Adversity Quotient”, mengapa anda merasa berat menanggalkannya? Karena mengatakan hal-hal yang tidak biasa diucapkan oleh banyak orang awam akan membuat anda unik, pintar dan bangga.
“Self Personal Mastery” adalah “penguasaan dan pengenalan diri”.
“Customer Behaviour” adalah “perilaku konsumen” (yang dalam nota bene hanya gambaran secara umum dan bukan spesifik). “Neuro Linguistic Porgramming” adalah “teknik mencoba menjadi tukang ramal yang ilmiah” (just kidding).
Saya cukup terkejut pada waktu membaca definisi kata Jargon menurut Merriam-Webster Dictionary; bahasa yang membingungkan dan tidak intelijen, gelap,tdk jelas, tersembunyi, kabur dan congkak.
Tidak semua penggunaan perbendaharaan kata baru (jargon) itu buruk selagi kita dapat menjelaskan artinya dengan jelas dan akurat. Dilema jargon dapat diatasi dengan mudah. Anda dapat mempelajari seni illustrasi (metaphor) dan artikulasi dalam seni “, “Adversity Quotient”, “Self Personal Mastery”, “Customer Behaviour”, “Neuro Linguistic Programming” dan “Cybernetics” adalah salah satu dari sekian banyak jargon-jargon yang sedang trend sampai saat ini. Apakah anda dapat menjelaskan kepada hadirin dengan singkat dan jelas, karena jika tidak, definisi absolut dari kata tersebut tidak mengakar dan akan mengakibatkan tafsir/pengertian yang cukup luas (broad scope).
Tetapi jika anda dapat dengan gamblang menggunakan “Daya Juang” atau “Endurance” sebagai ganti “Adversity Quotient”, mengapa anda merasa berat menanggalkannya? Karena mengatakan hal-hal yang tidak biasa diucapkan oleh banyak orang awam akan membuat anda unik, pintar dan bangga.
Tidak semua penggunaan perbendaharaan kata baru (jargon) itu buruk selagi kita dapat menjelaskan artinya dengan jelas dan akurat. Dilema jargon dapat diatasi dengan mudah. Anda dapat mempelajari seni illustrasi (metaphor) dan artikulasi dalam seni ketrampilan berpresentasi.
Ungkapkanlah pesan pesan anda yang terhubung dengan kehidupan sehari-hari. Jika masih juga sulit untuk menghidari jargon, yang paling mudah adalah menjadi diri anda sendiri.
No comments:
Post a Comment