Mari kita isi setiap detik waktu yang kita miliki untuk kemajuan diri, keluarga dan masyarakat. Mari kita isi waktu yang kita miliki dengan amal sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan apakah itu pekerjaan remeh atau pekerjaan besar. Karena sekecil apapun yang anda lalukan baik atau buruk semuanya akan kembali kepada anda. Dunia ini adalah bukit yang akan menggaungkan persis seperti yang anda teriakkan.
be well,
Dwika
Obat Malas
**forumwirausaha.blogspot.com
Ketika terlahir ke dunia, setiap manusia diberi perlengkapan yang sama. Dua mata, dua telinga, dua tangan, dua kaki,satu hidung dan satu mulut. Dari penelitian diperoleh bahwa, hanya sel sperma yang terbaiklah yang mampu menembus, dinding telur. Ini berarti bahwa, manusia yang terlahir dimuka bumi ini adalah manusia pilihan. Karena mereka merupakan hasil dari kompetisi dari jutaan sel sperma ayahnya. Sungguh ini sesuai benar dengan firman Allah yang menyatakan,”sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . Kemudian Kami kembalikan kedalam tempat yang serendah-rendahnya. Kecuali orang-oarng yang beriman dan yang senantiasa beramal soleh. Bagi mereka pahala(kebaikan, kemudahan,kemuliaan) yang tiada terputus”.
Manusia lahir kedunia ini bukan atas permintaannya, tetapi atas kehendak Tuhan yang maha pencipta. Adapun maksud dan tujuannya adalah untuk mengetahui siapa yang beriman dan beramal soleh dan siapa yang inkar dan berbuat jahat. Sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan ini, manusia diberi akal dan hati nurani. Tetapi karena dunia ini merupakan tempat seleksi, maka didalamnya ada ujian dan godaan. Ujian berupa peristiwa yang membuat sedih dan senang. Sedangkan godaan berupa hawa nafsu dan setan, baik dari golongan jin dan golongan manusia.
Sebenarnya ada banyak cara yang menjadi tempat masuk setan ketika menggoda manusia. Pada kesempatan ini saya ingin membahas dua hal saja. Pertama, lalai. Manusia dilalaikan setan dari tujuan semula, yaitu beriman dan beramal soleh menuju kehidupan yang bertujuan mengejar kemewahan dunia dengan segala macam cara. Mereka tidak memperhatikan apakah caranya salah atau benar. Mata, telinga dan hati mereka benar-benar ditutupi oleh setan. Sehingga sesuatau yang tidak baik menurut agama dianggap baik. Dan sebaliknya sesuatu yang baik menurut agama dianggap merepotkan dan menghalangi langkahnya untuk menggapai apa yang mereka lakukan.Yang penting apa yang diinginkan oleh hawa nafsunya tercapai. Mereka mengira dengan memiliki harta yang banyak, pelesiran ke berbagai negeri, dikenal banyak orang,mengendarai mobil mewah, menikmati wanita yang cantik dan berkuasa akan membuat mereka bahagia. Benarkan demikian? Sungguh mereka itu sebenarnya tertipu, tetapi tidak menyadarinya.
Tempat masuk setan yang kedua adalah sifat malas. Setiap manusia mempunyai sifat malas. Namun barangkali kadarnya berbeda-beda. Bahkan Nabi Muhammad, berdoa kepada Tuhannya agar dilindungi dari sifat malas ini.Kenapa kita bisa terjangkit sifat malas ? Salah satu penyebabnya adalah ketiadaan harapan atau mimpi dan merasa aman atau tidak peduli terhadap kehidupan masa depan baik di dunia dan akhirat.
Jika seandainya orang yang terjangkit sipat malas ini sadar akan kehidupan masa depan kemudian mereka merasa ngeri jika gagal disaat itu, tentu mereka tidak akan bermalas-malasan. Sebagai contoh yang sederhana, kenapa orang yang tidak biasa bangun pagi, mampu bangun pagi ketika mereka akan naik pesawat pada pukul 5 pagi? Mereka berpikir jika terlambat maka mereka akan terlantar dan tidak akan sampai ditujuan.
Pada kasus ini naik pesawat dianngap sesuatu yang penting untuk menggapai tujuan mereka. Namun ketika mereka tidak ingin pergi kemana-mana, pesawat yang berangkat jam 5 pagi tidak dihiraukan. Mereka akan tetap bangun semaunya.
Mereka yang malas ini bukan berarti mereka yang mempunyai hobi suka main,lontang-lantung, banyak tidur,cangkruk dipinggir jalan saja. Tetapi mereka yang menghabiskan waktunya untuk nonton TV, bersama dengan keluarga yang terlalu berlebihan juga dimasukkan kategori malas. Sering dijumpai orang yang dalam kesehariannya waktu yang dimiliki hanya dipakai untuk kerja, kemudian sepulang kerja mengurung diri dirumah.
Orang dikategorikan malas jika aktivitas yang mereka lakukan tidak menjadikan nilai tambah bagi kehidupannya dimasa mendatang. Orang yang kerja keras membanting tulangpun bisa juga dikatakan malas, jika apa yang dilakukannya tidak menghasilkan peningkatan. Sebagai missal seorang tukang kayu, kuli batu atau penjual bakso keliling, mereka barang kali banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja dan berjualan. Namun hingga usianya lanjut mereka masih tetap seperti itu. Orang yang demikian juga bisa dikatan malas. Karena mereka malas memikirkan kemajuan dirinya.
Kenapa orang malas, karena mereka tidak mempunyai impian dan sedikit “ketamakan” untuk menggapai impiannya . Mereka sudah merasa tenteram dan senang dengan apa yang ada. Mereka tidak mau pusing. “ Hidup sekali kok pusing” itu barangkali kalimat yang sering mereka ucapkan.
Padahal hidup ini bukan permainan. Hidup ini adalah perlombaan dan pertandingan yang akan dinilai. Siapa yang banyak amal baiknya mereka akan beruntung sementara mereka yang sedikit amal dan banyak dosanya akan celaka. Jadi kita tidak boleh main-main, menghabiskan waktu tanpa ada perhitungan yang cermat.
Oleh karena itu mari kita isi setiap detik waktu yang kita miliki untuk kemajuan diri, keluarga dan masyarakat. Mari kita isi waktu yang kita miliki dengan amal sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan apakah itu pekerjaan remeh atau pekerjaan besar. Karena sekecil apapun yang anda lalukan baik atau buruk semuanya akan kembali kepada anda. Dunia ini adalah bukit yang akan menggaungkan persis seperti yang anda teriakkan.
Jika anda berkeyakinan seperti diatas, tentu sifat malas akan enyah dari diri anda. Anda akan menjadi manusia yang produktip, bersemangat dan tanpa anda sadari kebaikan, kebahagiaan dan kemuliaan hidup akan anda dapatkan. Ingat orang malas tidak akan pernah mendapatkan apa-apa. Orang malas tidak akan dihargai dan dimuliakan orang. Orang malas akan tersisihkan dari pergaulan dan kehidupan.
Semoga bermanfaat
See you in the top
Manusia lahir kedunia ini bukan atas permintaannya, tetapi atas kehendak Tuhan yang maha pencipta. Adapun maksud dan tujuannya adalah untuk mengetahui siapa yang beriman dan beramal soleh dan siapa yang inkar dan berbuat jahat. Sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan ini, manusia diberi akal dan hati nurani. Tetapi karena dunia ini merupakan tempat seleksi, maka didalamnya ada ujian dan godaan. Ujian berupa peristiwa yang membuat sedih dan senang. Sedangkan godaan berupa hawa nafsu dan setan, baik dari golongan jin dan golongan manusia.
Sebenarnya ada banyak cara yang menjadi tempat masuk setan ketika menggoda manusia. Pada kesempatan ini saya ingin membahas dua hal saja. Pertama, lalai. Manusia dilalaikan setan dari tujuan semula, yaitu beriman dan beramal soleh menuju kehidupan yang bertujuan mengejar kemewahan dunia dengan segala macam cara. Mereka tidak memperhatikan apakah caranya salah atau benar. Mata, telinga dan hati mereka benar-benar ditutupi oleh setan. Sehingga sesuatau yang tidak baik menurut agama dianggap baik. Dan sebaliknya sesuatu yang baik menurut agama dianggap merepotkan dan menghalangi langkahnya untuk menggapai apa yang mereka lakukan.Yang penting apa yang diinginkan oleh hawa nafsunya tercapai. Mereka mengira dengan memiliki harta yang banyak, pelesiran ke berbagai negeri, dikenal banyak orang,mengendarai mobil mewah, menikmati wanita yang cantik dan berkuasa akan membuat mereka bahagia. Benarkan demikian? Sungguh mereka itu sebenarnya tertipu, tetapi tidak menyadarinya.
Tempat masuk setan yang kedua adalah sifat malas. Setiap manusia mempunyai sifat malas. Namun barangkali kadarnya berbeda-beda. Bahkan Nabi Muhammad, berdoa kepada Tuhannya agar dilindungi dari sifat malas ini.Kenapa kita bisa terjangkit sifat malas ? Salah satu penyebabnya adalah ketiadaan harapan atau mimpi dan merasa aman atau tidak peduli terhadap kehidupan masa depan baik di dunia dan akhirat.
Jika seandainya orang yang terjangkit sipat malas ini sadar akan kehidupan masa depan kemudian mereka merasa ngeri jika gagal disaat itu, tentu mereka tidak akan bermalas-malasan. Sebagai contoh yang sederhana, kenapa orang yang tidak biasa bangun pagi, mampu bangun pagi ketika mereka akan naik pesawat pada pukul 5 pagi? Mereka berpikir jika terlambat maka mereka akan terlantar dan tidak akan sampai ditujuan.
Pada kasus ini naik pesawat dianngap sesuatu yang penting untuk menggapai tujuan mereka. Namun ketika mereka tidak ingin pergi kemana-mana, pesawat yang berangkat jam 5 pagi tidak dihiraukan. Mereka akan tetap bangun semaunya.
Mereka yang malas ini bukan berarti mereka yang mempunyai hobi suka main,lontang-lantung, banyak tidur,cangkruk dipinggir jalan saja. Tetapi mereka yang menghabiskan waktunya untuk nonton TV, bersama dengan keluarga yang terlalu berlebihan juga dimasukkan kategori malas. Sering dijumpai orang yang dalam kesehariannya waktu yang dimiliki hanya dipakai untuk kerja, kemudian sepulang kerja mengurung diri dirumah.
Orang dikategorikan malas jika aktivitas yang mereka lakukan tidak menjadikan nilai tambah bagi kehidupannya dimasa mendatang. Orang yang kerja keras membanting tulangpun bisa juga dikatakan malas, jika apa yang dilakukannya tidak menghasilkan peningkatan. Sebagai missal seorang tukang kayu, kuli batu atau penjual bakso keliling, mereka barang kali banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja dan berjualan. Namun hingga usianya lanjut mereka masih tetap seperti itu. Orang yang demikian juga bisa dikatan malas. Karena mereka malas memikirkan kemajuan dirinya.
Kenapa orang malas, karena mereka tidak mempunyai impian dan sedikit “ketamakan” untuk menggapai impiannya . Mereka sudah merasa tenteram dan senang dengan apa yang ada. Mereka tidak mau pusing. “ Hidup sekali kok pusing” itu barangkali kalimat yang sering mereka ucapkan.
Padahal hidup ini bukan permainan. Hidup ini adalah perlombaan dan pertandingan yang akan dinilai. Siapa yang banyak amal baiknya mereka akan beruntung sementara mereka yang sedikit amal dan banyak dosanya akan celaka. Jadi kita tidak boleh main-main, menghabiskan waktu tanpa ada perhitungan yang cermat.
Oleh karena itu mari kita isi setiap detik waktu yang kita miliki untuk kemajuan diri, keluarga dan masyarakat. Mari kita isi waktu yang kita miliki dengan amal sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan apakah itu pekerjaan remeh atau pekerjaan besar. Karena sekecil apapun yang anda lalukan baik atau buruk semuanya akan kembali kepada anda. Dunia ini adalah bukit yang akan menggaungkan persis seperti yang anda teriakkan.
Jika anda berkeyakinan seperti diatas, tentu sifat malas akan enyah dari diri anda. Anda akan menjadi manusia yang produktip, bersemangat dan tanpa anda sadari kebaikan, kebahagiaan dan kemuliaan hidup akan anda dapatkan. Ingat orang malas tidak akan pernah mendapatkan apa-apa. Orang malas tidak akan dihargai dan dimuliakan orang. Orang malas akan tersisihkan dari pergaulan dan kehidupan.
Semoga bermanfaat
See you in the top
No comments:
Post a Comment