Search This Blog

Saturday, March 12, 2011

Ada waktunya

Di bawah matahari, setiap hal ada waktunya. Misalkan, ada waktu seorang bayi manusia lahir, sekitar 9 bulan. Ada waktu pula bagi suatu tanaman untuk bertumbuh. Begitu pula, bicara soal keberhasilan. 
be well,
Dwika - Managing Consultant


The Fastest is The Slowest

Banyak orang ingin cara instan untuk berhasil. Wajar sih, siapa sih yang ingin berlama-lama? Tetapi, di bawah matahari, setiap hal ada waktunya. Misalkan, ada waktu seorang bayi manusia lahir, sekitar 9 bulan. Ada waktu pula bagi suatu tanaman untuk bertumbuh. Kita bisa memaksa mempercepat ha…sil itu, tetapi, hasilnya akan tidak karuan.
Begitu pula, bicara soal keberhasilan. Karena tidak sabar untuk menjadi sukses, banyak orang menempuh langkah-langkah tidak etis yang justru membuat suksesnya menjadi semakin lama. Seperti halnya seorang pencuri, ingin menjadi kaya tetapi justru dengan mencuri, ia akhirnya mendekam di penjara yang membuatnya semakin lama jadi kaya. Hati-hati, kata Peter Senge, penulis buku The Fifth Discipline, kadangkala: The fastest is the slowest! What do you think? Kenalkah Anda dengan mereka yang ingin cepat, tetapi justru berakhir dengan situasi yang semakin lama?

No comments:

Post a Comment