Search This Blog

Tuesday, March 29, 2011

Mengelola resiko

Kalau takut dengan resiko, ya jangan jadi pengusaha atau investor.  Kalau mau jadi pengusaha dan investor, ya….. harus berani dan belajar mengambil dan mengelola resiko.
 be well,
Dwika - Managing Consultant




Mengunci Resiko=MENGUNCI RIZKI!!!…. Siapa mau rezekinya terkunci??

3 March 2011 1,118 views 86 Comments
Beberapa waktu yang lalu saya mendapat komentar dari salah seorang pembaca buku saya yang bunyinya lebih kurang seperti ini : “pak Joe maaf, yang saya rasakan teori yang diajarkan tidak MENGUNCI RESIKO,  sehingga bukan pasif income yang didapat, tapi BEBAN HUTANG yang bertambah”
Teman teman sekalian, apakah komentar bapak tersebut benar…..? Atau salah….?  Mari teman teman cermati jawaban saya terhadap komentar bapak tersebut, sehingga teman teman dapat menjadi jelas, apakah komentar itu benar atau salah?
Demikian jawaban saya : “Memang benar sekali pak, seperti yang telah saya jelaskan berkali kali di buku, artikel2 maupun di workshop, bahwa bermain dengan HUTANG jika anda tidak menguasai ilmunya dan tidak memiliki pembimbing atau mentor yang tepat, maka akan sangat berBAHAYA.
Oleh karena memang itulah awal dan maksud tujuan awal saya menyelenggarakan workshop Property Cash Machine adalah untuk meluruskan hal ini serta membantu teman teman yang ingin melakukan jurus berhutang ini secara TEPAT dan AMAN, tapi masih belum paham dan tidak punya mentor yang tepat.
Didalam buku dan  workshop Property Cash Machine,  saya  selalu tekankan dan jelaskan bahwa setiap penambahan beban hutang haruslah disertai dengan penambahan arus kas berlebih atau POSITIVE CASH FLOW, jika seseorang menerapkan hal ini, maka HUTANG AKAN BERUBAH MENJADI SARANA PENOLONG KITA MEMBANGUN ASET, KEMAKMURAN DAN KESEJAHTERAAN bagi kita sendiri, keluarga, maupun orang orang disekeliling kita.
Mengenai resiko, dalam hidup ini memang penuh resiko, jika kita mau maju, justru kita harus belajar dan berani mengelola resiko. Seperti yang salah satu mentor bisnis saya ajarkan bahwa sebenarnya resiko itu berasal dari bahasa Inggris “Risk”….. yang awalnya diambil dari bahasa arab….yang artinya “Rizki”  ha..ha…ha….jadi kata beliau jika kita berani mengelola resiko, artinya kita berani  mengelola RIZKI.
Tetapi kalo kita takut mengelola atau mengambil resiko dan lalu kita  maunya KUNCI RESIKO itu di gudang jauh jauh, terus kemudian kuncinya kita buang ke laut yang dalam banget, sampai hilang…… yahhh gimana si RIZKI bisa datang pada kita…..(ha..ha..ha…just joke, but it’s true lho)”
Seperti yang juga pernah dikatakan oleh mentor saya yang lain, bahwa “Di dalam bisnis dan investasi pastilah ada resiko. Kalau takut dengan resiko, ya jangan jadi pengusaha atau investor.  Kalau mau jadi pengusaha dan investor, ya….. harus berani dan belajar mengambil dan mengelola resiko”
Sekarang cobalah anda baca kembali  pernyataan tersebut, tapi kata resikonya anda ganti dengan RIZKI.  Apa yang sekarang anda pikirkan? ………
Semoga dengan adanya pertanyaan dan jawaban diatas, dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas untuk teman teman, mengenai  pemanfaatan hutang untuk membeli ASET dan semoga anda semua lebih bersemangat menjemput RIZKI anda masing masing.
Dan jika anda sudah siap menjemput RIZKI anda melalui investasi property TANPA MODAL, silakan bergabung di workshop Property Cash Machine terdekat.
Salam SUKSES menampung RIZKI sebanyak banyaknya,
Joe Hartanto

No comments:

Post a Comment