Search This Blog

Wednesday, March 23, 2011

Early Retirement

Early Retirement: Pensiun Itu Pasti, Pensiun Sejahtera Itu Pilihan


Buat perencanaan Pensiun Dini Anda sekarang. Semakin cepat Anda merencanakannya secara detail, semakin mungkin
impian Pensiun Dini Anda tercapai. Bila orang lain bisa, Anda pun pasti bisa.
Salam,
Dwika - Managing Consultant
 
 



8 Langkah Pensiun Dini Tanpa Rugi
**KOMPAS.com by Wiwit Prayitno
 
Anda  bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk untuk memberi gambaran 
mengenai inflasi yang akan terjadi.
 
KOMPAS.com - Situasi pekerjaan yang membuat Anda stres  seringkali membuat Anda
berpikir untuk pensiun dini. Anda ingin lebih banyak  tinggal di rumah, bekerja
paruh waktu, atau membuka bisnis kecil-kecilan.  Impiannya adalah, Anda bisa
meluangkan waktu lebih banyak untuk keluarga, dan  mengikuti setiap pencapaian
anak.
 
Tetapi, beranikah Anda membuat keputusan ini? Meskipun Anda mendambakan  pensiun
dini di usia 30 atau 40 tahun, kapan Anda mulai melayangkan surat  pengunduran
diri itu?
 
Pertimbangan untuk menunda pensiun dini umumnya adalah: bisakah saya hidup 
tanpa gaji bulanan yang tetap? Karena itu, memutuskan pensiun artinya Anda telah 
siap dengan dukungan keuangan yang mantap. Bisnis Anda boleh sudah mulai 
berkembang, namun Anda tetap harus memiliki back up jika sewaktu-waktu  terjadi
hal-hal yang tak diinginkan. Masalah kesehatan dan pendidikan anak  adalah dua
dari banyak kebutuhan yang harus Anda pertimbangkan saat memutuskan  pensiun.
 
Namun, bila orang lain bisa, Anda pun pasti bisa. Kuncinya  adalah membuat
perencanaan. Semakin cepat Anda merencanakannya secara detail,  semakin mungkin
impian itu tercapai. Sheryl Nance-Nash, penulis keuangan dan  bisnis di sejumlah
media seperti harian The New York Times dan majalah Your Company, membeberkan
sejumlah langkah menuju pensiun  dini.
 
Buat perencanaan
Lakukan evaluasi mengenai gaya  hidup atau cara Anda menggunakan uang saat ini.
Hal ini untuk memahami bagaimana  Anda akan menjalani hidup setelah pensiun, dan
berapa besar uang yang harus Anda  tabung sebelum pensiun. Ada penghitungan
keuangan yang bisa Anda temukan di  internet, tetapi paling aman tentunya
berkonsultasi dengan perencana keuangan.  Evaluasi kembali rencana ini setiap
tiga atau empat tahun untuk memastikan bahwa  Anda tetap di jalur yang benar.
Tidak memahami kondisi keuangan Anda saat  pensiun pasti tidak akan membuat Anda
mencapai tujuan Anda nanti, demikian  menurut David Walters, akuntan publik dan
perencana keuangan untuk Palisades  Hudson Financial Group.
 
Buat pensiun sebagai  prioritas
Berpeganglah pada keputusan bahwa pensiun dini ini sebagai  prioritas finansial
Anda. Anda punya beberapa pilihan mengenai cara mengumpulkan  uang. Pensiun dini
itu tak ubahnya membeli waktu dan kebebasan, dimana Anda akan  menempatkan uang
Anda untuk mencapai tujuan menghabiskan lebih sedikit waktu  untuk bekerja.
“Ini artinya Anda mungkin tidak mampu menggunakan uang untuk hal-hal yang 
dimiliki oleh orang seusia Anda. Anda mungkin harus membeli mobil bekas yang 
sederhana, atau tinggal di rumah yang lebih kecil," ujar Richard Barrington, 
pakar keuangan pribadi untuk www.MoneyRates.com.
Anda tak perlu rendah diri, karena pada kenyataannya banyak orang yang  bergaya
hidup mewah namun tidak mempunyai tabungan. Berkorban untuk saat ini,  namun
akan terbayar belakangan. Sekaranglah waktu untuk bekerja keras, dan  menikmati
hasilnya nanti.
          
Ajak keluarga  terlibat
Jangan menjadi satu-satunya orang yang harus hidup hemat  untuk mencapai tujuan
pensiun. Keluarga pun harus dilibatkan. Suami dan  anak-anak harus menurunkan
gaya hidupnya, mengikuti gaya hidup Anda. Bila tidak,  Anda akan mengalami
konflik keuangan yang pelik, kata Barrington. Pensiun dini  separuhnya
tergantung pada kemampuan Anda untuk terpaku pada budget,  dan seluruh anggota
keluarga harus mengikuti budget yang telah  ditentukan itu. 
 
Menabung sejak awal
Kunci dari  pensiun dini sebenarnya sederhana saja: mulailah menabung sejak
sekarang. Tidak  peduli berapa usia Anda saat mengawalinya, entah itu 20-an
tahun atau 30-an  tahun. Semakin cepat Anda menabung untuk pensiun, semakin
banyak waktu yang Anda  peroleh untuk mewujudkan impian ini. Namun Anda tak
perlu menyerah jika Anda  baru sadar untuk menabung di usia menjelang 40 tahun.
Masih ada cara untuk  mengejar ketinggalan Anda.
Pahami pilihan investasi
Ada banyak pilihan investasi  saat ini, yang membuat Anda bingung bagaimana
harus memulainya. Saham, obligasi,  dan reksa dana, adalah beberapa pilihan
investasi. Kebanyakan  orang mengawali dari pilihan-pilihan ini. Anda tidak
butuh trik atau pancingan  untuk menghasilkan uang. Jika Anda tidak memahami
investasi tersebut, atau tidak  dapat menjelaskannya dalam 30 detik atau kurang,
sebaiknya investasikan uang  Anda ke tempat lain.
 
Pilih investasi jangka  panjang
Hanya karena Anda ingin pensiun lebih cepat, tidak berarti  Anda harus mengambil
investasi jangka pendek. Secara impulsif mengejar tingkat  pengembalian uang
yang diinvestasikan biasanya akan menyebabkan kegagalan.  Barrington menyarankan
untuk memilih program investais jangka panjang.
 
Jangan lupa inflasi
Dalam karier yang berumur  pendek, harga-harga bisa mengalami inflasi dua kali
lipat. Kemudian, ketika Anda  mulai menjalani kehidupan setelah pensiun, inflasi
bisa naik dua kali lipat  lagi. Karena itu, pastikan Anda mengkalkulasi kenaikan
harga-harga dalam  perencanaan keuangan Anda, saran Barrington.
 
Berpikir  kreatif
Anda tidak hanya membutuhkan cara konvensional untuk  menabung dan berinvestasi,
tetapi juga membuka diri untuk pekerjaan sampingan  untuk membayar utang atau
menambah penghasilan. Bersikaplah tekun meskipun  pekerjaan atau bisnis
sampingan tersebut tidak segera menampakkan hasil yang  besar. Jangan
memperlakukan keuangan sebagai situasi "sekarang atau tidak sama  sekali".
Perubahan dalam karier, seperti memilih pekerjaan yang tidak begitu  stres, atau
tidak begitu menyita waktu, juga bisa membuat Anda berpikir apa  sebenarnya
tujuan hidup Anda. Tentunya sambil terus menabung dan menunggu  keuntungan dari
bisnis atau investasi  Anda. 
DIN
 
Editor: Dini
 
Pensiun Dini
Merencanakan Pensiun Sejak Dini
By admin
Semua orang menghadapi siklus menjadi bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua  dan
kemudian meninggal dunia. Ketika kita sudah masuk usia tua, satu hal yang  perlu
diperhatikan adalah bagaimana merencanakan keuangan anda di saat sudah  pensiun.
Jika tidak melakukan perencanaan pensiun dengan benar maka anda bisa  kesulitan
dalam menjalani hari-hari tua nanti. Oleh karena itu anda perlu  [...]
Posted in Bisnis, Blog| Tagged biaya asuransi, merencanakan  pensiun, Pensiun 
Dini, Rencana Keuangan Pensiun |
Kebutuhan Perencanaan Keuangan
 
By admin
Hidup lebih baik membutuhkan perencanaan keuangan yang baik. Suatu ketika  kita
mungkin membutuhkan perencanaan yang baik ketika usia mendekati pensiun. 
Sayangnya terlalu sedikit orang-orang yang sadar dengan kondisi tersebut dan 
melakukan perencanaan secara memadai. Berdasarkan penelitian diperkirakan bahwa 
sekitar 34 persen pegawai yang ditawari program perencanaan keuangan oleh 
perusahaan ternyata tidak mau mengikuti. Ini terjadi [...]
 
 
Menggunakan Jasa Perencanaan Keuangan Untuk Meningkatkan Usaha  Anda
By admin
Dalam melakukan bisnis maka banyak cara dilakukan untuk melakukan  perencanaan.
Namun demikian kadang-kadang sering terlupakan adalah bagaimana  merencanakan
keuangan untuk pensiun anda sendiri. Ini adalah hal yang sangat  penting. Dengan
merencanakan pensiun secara matang maka anda akan lebih mampu  menghadapi masa
tua dengan  kondisi yang lebih baik. Kita banyak belajar semasa  hidup bagaimana
untuk bertindak.
 
 
Dalam menghadapi masa pensiun faktor keuangan sangatlah penting untuk 
diperhatikan. Banyak opini muncul didasarkan pada fakta bahwa kita seharusnya 
tidak hanya memperhatikan faktor keuangan saja. Itu benar dan perlu didukung. 
Namun demikian perlu kita ingat bahwa banyak hal yang dapat diperoleh bila kita 
merencanakan pensiun dengan benar. Banyak hal yang akan sangat membantu kita 
dalam  masalah pajak, mengelola pajak, merencanakan 
 
Bagaimana Merencanakan Pensiun Secara Tepat dan Benar
By admin
Saat ini kita sudah masuk ke jaman globalisasi. Manusia dituntut untuk  bekerja
keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Di saat muda kita masih bisa  bekerja.
Namun demikian setelah kita tua maka kita tidak mampu lagi bekerja. Di  sini
kita membutuhkan perencanaan pensiun yang baik. Dewasa ini pensiunan lebih 
aktif dibandingkan dengan sebelumnya. Akan tetapi mereka melakukan  [...]
Rencana  Pensiun 

Belum ada chart.    
Pensiun bagi setiap orang itu adalah hal yang pasti  datang, sedangkan pensiuan
dengan sejahtera adalah pilihan Anda,  mengapa demikian.? karena Anda perlu
mempersiapkan sedini mungkin Agar di hari  tua Anda dapat menikmati Pensiun Kaya
dan Sejahtera. Untuk mencapai kondisi  tersebut, tiap orang harus punya
perencanaan pensiun yang matang. Bagaimana  mempersiapkannya?
”Pensiun ? Soal itu jangan dibahas sekarang deh. Saya masih  muda, baru 30
tahun. Saya masih kuat bekerja. Nanti kalau sudah menjelang 50  tahun, barulah
bicara soal pensiun.” Kata-kata ini sering terdengar di kalangan  anak muda
berusia di bawah 35 tahun. Mereka seperti alergi membicarakan pensiun  karena
merasa masih punya banyak waktu. Padahal, merencanakan pensiun sejak usia  muda
merupakan langkah tepat menuju hari tua yang sejahtera.
Memang, tak ada batasan baku pada usia berapa  sebaiknya seseorang memikirkan
pensiun. Bila pensiun didefinisikan sebagai masa  di mana seseorang tidak
produktif dan tidak memfokuskan dirinya untuk mencari  uang. Ketika seseorang
bekerja pada umur 25 tahun, sejak itulah seharusnya dia  mempersiapkan pensiun.
Ketika seseorang ingin pensiun pada usia 60  tahun, sementara sekarang baru
berusia 25 tahun, ia masih punya waktu 35 tahun  untuk menabung. Akan tetapi,
bila sekarang umurnya sudah 40 tahun dan ingin  pensiun 60 tahun, berarti
persiapannya tinggal 20 tahun lagi. Sudah pasti,  jumlah uang yang harus
ditabung tiap bulan lebih besar ketika Anda baru  memulainya di usia 40 tahun
ketimbang 25 tahun.
 
Mengenai waktunya, tergantung pada tujuan dan  rencana masing-masing orang.
Semakin dini dipersiapkan, semakin bagus hasilnya.  Hanya saja, bila seseorang
ingin pensiun di usia muda, berarti dia harus  memiliki kecepatan yang lebih
tinggi untuk mengakumulasikan asetnya demi  membiayai hidup yang kemungkinan
masih panjang. Secara normatif, lanjutnya,  pensiun muda ada manfaatnya, di
antaranya punya waktu lebih banyak untuk  keluarga, rileks, dan dapat
berkontribusi lebih besar kepada orang lain.
Di beberapa perusahaan, usia pensiun ditetapkan  55-65 tahun. Demikian pula
pegawai pemerintahan (pegawai negeri sipil/PNS),  umumnya memasuki masa pensiun
di usia 55 tahun. Bagi wirausaha, ceritanya lain  lagi. Banyak pengusaha yang
memilih tetap aktif menjalankan bisnis kendati  usianya telah senja. Berbeda
dari PNS yang dipastikan menerima uang pensiun  setelah tidak lagi bekerja,
karyawan di perusahaan swasta belum tentu  memperolehnya. Sebagaimana diketahui,
tidak banyak perusahaan swasta di  Indonesia yang mengikutsertakan karyawannya
dalam program pensiun. Di sinilah  pentingnya merancang program pensiun mandiri,
yang didasarkan pada tujuan dan  kebutuhan Anda di masa mendatang.
 
Persiapan yang baik menuju masa pensiun dimulai  dari perencanaan mengenai apa
yang ingin dilakukan seseorang setelah masa  pensiun nanti. Apakah ingin
mengembangkan hobi, aktif di lembaga sosial,  mengajar atau apa pun yang tidak
berfokus kepada uang. Tentu saja, kita  berharap, di masa pensiun sudah mencapai
kebebasan finansial, sehingga bisa  mengerjakan kegiatan yang dulu tidak sempat
dilakukan karena sibuk bekerja atau  alasan lain.
Ada dua langkah yang harus diperhatikan ketika  seseorang merencanakan pensiun.
Pertama, mesti disadari bahwa masa  pensiun harus bisa dinikmati dan
menyenangkan. Kedua, dalam perencanaan pensiun  harus membuat daftar aktivitas
apa yang ingin dilakukan selama masa pensiun.  Bisa jadi, Anda ingin
mengembangkan minat yang lama terpendam karena sebelumnya  tak punya waktu luang
untuk menekuni.
 
Apa pun pilihan Anda ketika pensiun, sebaiknya  diperhitungkan sejak sekarang.
Yang jelas, besarnya kebutuhan saat pensiun bagi  setiap orang tentu
berbeda-beda. Namun, umumnya biaya hidup di masa pensiun  tidak lebih dari 60%
pengeluaran sewaktu produktif.
Dari sana dapat diproyeksikan pengeluaran per  bulan yang dibutuhkan untuk
mendukung aktivitas di kala pensiun tiba. Setelah  dikalkulasi selama 15-20
tahun dengan menambah faktor inflasi 10%-12%, akan  diperoleh sejumlah angka
yang dibutuhkan. Angka ini bisa menjadi rujukan bagi  Anda mengenai berapa
persen dari pendapatan saat ini yang harus disisihkan per  bulan hingga pensiun
tiba. Dan tentunya Anda harus DISIPLIN dalam menyisihkan  pendapatan ke Pos Dana
Pensiun yg Anda persiapkan.
Salam Cerdas
Wiwit Prayitno

No comments:

Post a Comment