Early Retirement: Pensiun Itu Pasti, Pensiun Sejahtera Itu Pilihan
Buat perencanaan Pensiun Dini Anda sekarang. Semakin cepat Anda merencanakannya secara detail, semakin mungkin
impian Pensiun Dini Anda tercapai. Bila orang lain bisa, Anda pun pasti bisa.
Salam,
Dwika - Managing Consultant
8 Langkah Pensiun Dini Tanpa Rugi
**KOMPAS.com by Wiwit Prayitno
Anda bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan untuk untuk memberi gambaran
mengenai inflasi yang akan terjadi.
KOMPAS.com - Situasi pekerjaan yang membuat Anda stres seringkali membuat Anda
berpikir untuk pensiun dini. Anda ingin lebih banyak tinggal di rumah, bekerja
paruh waktu, atau membuka bisnis kecil-kecilan. Impiannya adalah, Anda bisa
meluangkan waktu lebih banyak untuk keluarga, dan mengikuti setiap pencapaian
anak.
Tetapi, beranikah Anda membuat keputusan ini? Meskipun Anda mendambakan pensiun
dini di usia 30 atau 40 tahun, kapan Anda mulai melayangkan surat pengunduran
diri itu?
Pertimbangan untuk menunda pensiun dini umumnya adalah: bisakah saya hidup
tanpa gaji bulanan yang tetap? Karena itu, memutuskan pensiun artinya Anda telah
siap dengan dukungan keuangan yang mantap. Bisnis Anda boleh sudah mulai
berkembang, namun Anda tetap harus memiliki back up jika sewaktu-waktu terjadi
hal-hal yang tak diinginkan. Masalah kesehatan dan pendidikan anak adalah dua
dari banyak kebutuhan yang harus Anda pertimbangkan saat memutuskan pensiun.
Namun, bila orang lain bisa, Anda pun pasti bisa. Kuncinya adalah membuat
perencanaan. Semakin cepat Anda merencanakannya secara detail, semakin mungkin
impian itu tercapai. Sheryl Nance-Nash, penulis keuangan dan bisnis di sejumlah
media seperti harian The New York Times dan majalah Your Company, membeberkan
sejumlah langkah menuju pensiun dini.
Buat perencanaan
Lakukan evaluasi mengenai gaya hidup atau cara Anda menggunakan uang saat ini.
Hal ini untuk memahami bagaimana Anda akan menjalani hidup setelah pensiun, dan
berapa besar uang yang harus Anda tabung sebelum pensiun. Ada penghitungan
keuangan yang bisa Anda temukan di internet, tetapi paling aman tentunya
berkonsultasi dengan perencana keuangan. Evaluasi kembali rencana ini setiap
tiga atau empat tahun untuk memastikan bahwa Anda tetap di jalur yang benar.
Tidak memahami kondisi keuangan Anda saat pensiun pasti tidak akan membuat Anda
mencapai tujuan Anda nanti, demikian menurut David Walters, akuntan publik dan
perencana keuangan untuk Palisades Hudson Financial Group.
Buat pensiun sebagai prioritas
Berpeganglah pada keputusan bahwa pensiun dini ini sebagai prioritas finansial
Anda. Anda punya beberapa pilihan mengenai cara mengumpulkan uang. Pensiun dini
itu tak ubahnya membeli waktu dan kebebasan, dimana Anda akan menempatkan uang
Anda untuk mencapai tujuan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk bekerja.
“Ini artinya Anda mungkin tidak mampu menggunakan uang untuk hal-hal yang
dimiliki oleh orang seusia Anda. Anda mungkin harus membeli mobil bekas yang
sederhana, atau tinggal di rumah yang lebih kecil," ujar Richard Barrington,
pakar keuangan pribadi untuk www.MoneyRates.com.
Anda tak perlu rendah diri, karena pada kenyataannya banyak orang yang bergaya
hidup mewah namun tidak mempunyai tabungan. Berkorban untuk saat ini, namun
akan terbayar belakangan. Sekaranglah waktu untuk bekerja keras, dan menikmati
hasilnya nanti.
Ajak keluarga terlibat
Jangan menjadi satu-satunya orang yang harus hidup hemat untuk mencapai tujuan
pensiun. Keluarga pun harus dilibatkan. Suami dan anak-anak harus menurunkan
gaya hidupnya, mengikuti gaya hidup Anda. Bila tidak, Anda akan mengalami
konflik keuangan yang pelik, kata Barrington. Pensiun dini separuhnya
tergantung pada kemampuan Anda untuk terpaku pada budget, dan seluruh anggota
keluarga harus mengikuti budget yang telah ditentukan itu.
Menabung sejak awal
Kunci dari pensiun dini sebenarnya sederhana saja: mulailah menabung sejak
sekarang. Tidak peduli berapa usia Anda saat mengawalinya, entah itu 20-an
tahun atau 30-an tahun. Semakin cepat Anda menabung untuk pensiun, semakin
banyak waktu yang Anda peroleh untuk mewujudkan impian ini. Namun Anda tak
perlu menyerah jika Anda baru sadar untuk menabung di usia menjelang 40 tahun.
Masih ada cara untuk mengejar ketinggalan Anda.
Pahami pilihan investasi
Ada banyak pilihan investasi saat ini, yang membuat Anda bingung bagaimana
harus memulainya. Saham, obligasi, dan reksa dana, adalah beberapa pilihan
investasi. Kebanyakan orang mengawali dari pilihan-pilihan ini. Anda tidak
butuh trik atau pancingan untuk menghasilkan uang. Jika Anda tidak memahami
investasi tersebut, atau tidak dapat menjelaskannya dalam 30 detik atau kurang,
sebaiknya investasikan uang Anda ke tempat lain.
Pilih investasi jangka panjang
Hanya karena Anda ingin pensiun lebih cepat, tidak berarti Anda harus mengambil
investasi jangka pendek. Secara impulsif mengejar tingkat pengembalian uang
yang diinvestasikan biasanya akan menyebabkan kegagalan. Barrington menyarankan
untuk memilih program investais jangka panjang.
Jangan lupa inflasi
Dalam karier yang berumur pendek, harga-harga bisa mengalami inflasi dua kali
lipat. Kemudian, ketika Anda mulai menjalani kehidupan setelah pensiun, inflasi
bisa naik dua kali lipat lagi. Karena itu, pastikan Anda mengkalkulasi kenaikan
harga-harga dalam perencanaan keuangan Anda, saran Barrington.
Berpikir kreatif
Anda tidak hanya membutuhkan cara konvensional untuk menabung dan berinvestasi,
tetapi juga membuka diri untuk pekerjaan sampingan untuk membayar utang atau
menambah penghasilan. Bersikaplah tekun meskipun pekerjaan atau bisnis
sampingan tersebut tidak segera menampakkan hasil yang besar. Jangan
memperlakukan keuangan sebagai situasi "sekarang atau tidak sama sekali".
Perubahan dalam karier, seperti memilih pekerjaan yang tidak begitu stres, atau
tidak begitu menyita waktu, juga bisa membuat Anda berpikir apa sebenarnya
tujuan hidup Anda. Tentunya sambil terus menabung dan menunggu keuntungan dari
bisnis atau investasi Anda.
DIN
Editor: Dini
Pensiun Dini
Merencanakan Pensiun Sejak Dini
By admin
Semua orang menghadapi siklus menjadi bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua dan
kemudian meninggal dunia. Ketika kita sudah masuk usia tua, satu hal yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana merencanakan keuangan anda di saat sudah pensiun.
Jika tidak melakukan perencanaan pensiun dengan benar maka anda bisa kesulitan
dalam menjalani hari-hari tua nanti. Oleh karena itu anda perlu [...]
Posted in Bisnis, Blog| Tagged biaya asuransi, merencanakan pensiun, Pensiun
Dini, Rencana Keuangan Pensiun |
Kebutuhan Perencanaan Keuangan
By admin
Hidup lebih baik membutuhkan perencanaan keuangan yang baik. Suatu ketika kita
mungkin membutuhkan perencanaan yang baik ketika usia mendekati pensiun.
Sayangnya terlalu sedikit orang-orang yang sadar dengan kondisi tersebut dan
melakukan perencanaan secara memadai. Berdasarkan penelitian diperkirakan bahwa
sekitar 34 persen pegawai yang ditawari program perencanaan keuangan oleh
perusahaan ternyata tidak mau mengikuti. Ini terjadi [...]
Menggunakan Jasa Perencanaan Keuangan Untuk Meningkatkan Usaha Anda
By admin
Dalam melakukan bisnis maka banyak cara dilakukan untuk melakukan perencanaan.
Namun demikian kadang-kadang sering terlupakan adalah bagaimana merencanakan
keuangan untuk pensiun anda sendiri. Ini adalah hal yang sangat penting. Dengan
merencanakan pensiun secara matang maka anda akan lebih mampu menghadapi masa
tua dengan kondisi yang lebih baik. Kita banyak belajar semasa hidup bagaimana
untuk bertindak.
Dalam menghadapi masa pensiun faktor keuangan sangatlah penting untuk
diperhatikan. Banyak opini muncul didasarkan pada fakta bahwa kita seharusnya
tidak hanya memperhatikan faktor keuangan saja. Itu benar dan perlu didukung.
Namun demikian perlu kita ingat bahwa banyak hal yang dapat diperoleh bila kita
merencanakan pensiun dengan benar. Banyak hal yang akan sangat membantu kita
dalam masalah pajak, mengelola pajak, merencanakan
Bagaimana Merencanakan Pensiun Secara Tepat dan Benar
By admin
Saat ini kita sudah masuk ke jaman globalisasi. Manusia dituntut untuk bekerja
keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Di saat muda kita masih bisa bekerja.
Namun demikian setelah kita tua maka kita tidak mampu lagi bekerja. Di sini
kita membutuhkan perencanaan pensiun yang baik. Dewasa ini pensiunan lebih
aktif dibandingkan dengan sebelumnya. Akan tetapi mereka melakukan [...]
Rencana Pensiun
Belum ada chart.
Pensiun bagi setiap orang itu adalah hal yang pasti datang, sedangkan pensiuan
dengan sejahtera adalah pilihan Anda, mengapa demikian.? karena Anda perlu
mempersiapkan sedini mungkin Agar di hari tua Anda dapat menikmati Pensiun Kaya
dan Sejahtera. Untuk mencapai kondisi tersebut, tiap orang harus punya
perencanaan pensiun yang matang. Bagaimana mempersiapkannya?
”Pensiun ? Soal itu jangan dibahas sekarang deh. Saya masih muda, baru 30
tahun. Saya masih kuat bekerja. Nanti kalau sudah menjelang 50 tahun, barulah
bicara soal pensiun.” Kata-kata ini sering terdengar di kalangan anak muda
berusia di bawah 35 tahun. Mereka seperti alergi membicarakan pensiun karena
merasa masih punya banyak waktu. Padahal, merencanakan pensiun sejak usia muda
merupakan langkah tepat menuju hari tua yang sejahtera.
Memang, tak ada batasan baku pada usia berapa sebaiknya seseorang memikirkan
pensiun. Bila pensiun didefinisikan sebagai masa di mana seseorang tidak
produktif dan tidak memfokuskan dirinya untuk mencari uang. Ketika seseorang
bekerja pada umur 25 tahun, sejak itulah seharusnya dia mempersiapkan pensiun.
Ketika seseorang ingin pensiun pada usia 60 tahun, sementara sekarang baru
berusia 25 tahun, ia masih punya waktu 35 tahun untuk menabung. Akan tetapi,
bila sekarang umurnya sudah 40 tahun dan ingin pensiun 60 tahun, berarti
persiapannya tinggal 20 tahun lagi. Sudah pasti, jumlah uang yang harus
ditabung tiap bulan lebih besar ketika Anda baru memulainya di usia 40 tahun
ketimbang 25 tahun.
Mengenai waktunya, tergantung pada tujuan dan rencana masing-masing orang.
Semakin dini dipersiapkan, semakin bagus hasilnya. Hanya saja, bila seseorang
ingin pensiun di usia muda, berarti dia harus memiliki kecepatan yang lebih
tinggi untuk mengakumulasikan asetnya demi membiayai hidup yang kemungkinan
masih panjang. Secara normatif, lanjutnya, pensiun muda ada manfaatnya, di
antaranya punya waktu lebih banyak untuk keluarga, rileks, dan dapat
berkontribusi lebih besar kepada orang lain.
Di beberapa perusahaan, usia pensiun ditetapkan 55-65 tahun. Demikian pula
pegawai pemerintahan (pegawai negeri sipil/PNS), umumnya memasuki masa pensiun
di usia 55 tahun. Bagi wirausaha, ceritanya lain lagi. Banyak pengusaha yang
memilih tetap aktif menjalankan bisnis kendati usianya telah senja. Berbeda
dari PNS yang dipastikan menerima uang pensiun setelah tidak lagi bekerja,
karyawan di perusahaan swasta belum tentu memperolehnya. Sebagaimana diketahui,
tidak banyak perusahaan swasta di Indonesia yang mengikutsertakan karyawannya
dalam program pensiun. Di sinilah pentingnya merancang program pensiun mandiri,
yang didasarkan pada tujuan dan kebutuhan Anda di masa mendatang.
Persiapan yang baik menuju masa pensiun dimulai dari perencanaan mengenai apa
yang ingin dilakukan seseorang setelah masa pensiun nanti. Apakah ingin
mengembangkan hobi, aktif di lembaga sosial, mengajar atau apa pun yang tidak
berfokus kepada uang. Tentu saja, kita berharap, di masa pensiun sudah mencapai
kebebasan finansial, sehingga bisa mengerjakan kegiatan yang dulu tidak sempat
dilakukan karena sibuk bekerja atau alasan lain.
Ada dua langkah yang harus diperhatikan ketika seseorang merencanakan pensiun.
Pertama, mesti disadari bahwa masa pensiun harus bisa dinikmati dan
menyenangkan. Kedua, dalam perencanaan pensiun harus membuat daftar aktivitas
apa yang ingin dilakukan selama masa pensiun. Bisa jadi, Anda ingin
mengembangkan minat yang lama terpendam karena sebelumnya tak punya waktu luang
untuk menekuni.
Apa pun pilihan Anda ketika pensiun, sebaiknya diperhitungkan sejak sekarang.
Yang jelas, besarnya kebutuhan saat pensiun bagi setiap orang tentu
berbeda-beda. Namun, umumnya biaya hidup di masa pensiun tidak lebih dari 60%
pengeluaran sewaktu produktif.
Dari sana dapat diproyeksikan pengeluaran per bulan yang dibutuhkan untuk
mendukung aktivitas di kala pensiun tiba. Setelah dikalkulasi selama 15-20
tahun dengan menambah faktor inflasi 10%-12%, akan diperoleh sejumlah angka
yang dibutuhkan. Angka ini bisa menjadi rujukan bagi Anda mengenai berapa
persen dari pendapatan saat ini yang harus disisihkan per bulan hingga pensiun
tiba. Dan tentunya Anda harus DISIPLIN dalam menyisihkan pendapatan ke Pos Dana
Pensiun yg Anda persiapkan.
Salam Cerdas
Wiwit Prayitno
No comments:
Post a Comment