Search This Blog

Tuesday, March 29, 2011

Akhirnya saya berhasil

Suatu proses hidup, kita suka bimbang, bingung, gelisah….atau rasanya ingin menyerah saja, karena kita tidak bisa melihat ujung penyelesaian dari suatu proses, bahkan dari satu proses berlanjut ke proses selanjutnya malah semakin buruk dan tidak menentu, Namun ketika saya jalani saja, ‘nikmati’ saja proses tersebut, tanpa terasa akhirnya saya berhasil melewat proses tersebut dan sudah sampai di tujuan saya.
be well,
Dwika - Managing Consultant


Kok… jalannya gelap… mengerikan……

**www.joehartanto.com
Beberapa pembaca buku Property Cash Machine, ada yang berkomentar demikian…. “pak, saya ingin sekali bebas secara keuangan dan waktu, tapi kok susah ya menjalaninya….” Atau “apakah mungkin impian impian saya bisa terwujud”, atau “bagaimana saya bisa menghadapi proses tantangan dalam perjalanan mewujudkan impian?”
Dalam menjalani kehidupan ini, kita selalu berproses mengalami berbagai macam tantangan yang tidak pernah kita perkirakan sebelum, terkadang datang tiba tiba begitu saja. Sebenarnya bagaimana kita harus bersikap ketika dalam proses perjalanan mewujudkan impian, kita menghadapi tantangan yang berat atau tidak terlihat jalan keluarnya? Kebetulan saya baru saja mengalami satu pengalaman dalam perjalanan saya di India, yang saya harapkan bisa menginspirasi anda.
Liburan Lebaran yang lalu sewaktu saya baru saja tiba di New Delhi, dalam perjalanan saya menuju Dharamsala, India Utara, untuk bertemu dengan Dalai Lama (seorang tokoh international, pemimpin spiritual bangsa Tibet in exile, silakan baca tulisan saya berjudul “Berjumpa dengan seorang pemenang nobel perdamaian dan 84 penghargaan internasional lainnya”).
Belum sampai 1 jam saya berada di kota yang asing ini, taxi yang saya tumpangi dari airport menuju stasiun kereta api sudah mengalami 3x mogok dan berhenti di jalanan yang sepi dan gelap, padahal saya diburu waktu untuk mengejar kereta Aii Jat Express yang akan membawa saya ke Chakki Bank, untuk menuju ke Dharamsala, kali pertama mogok saya cukup tenang, tapi kali ke 2 dan ke 3, saya mulai kesal dan sedikit kuatir, saya kuatir tertinggal kereta api.
Setelah mogok ke 3 kalinya, akhirnya supir taxi menyerah, dan memanggilkan rickshaw (becak yg supirnya mengkayuh dari depan), untuk mengantarkan saya ke stasiun. Awalnya saya bersyukur, ternyata supir taxinya bertanggung jawab juga untuk mengantarkan saya sampai stasiun, karena ongkos rickshaw dia yang bayar. Tapi sewaktu dalam perjalanan menuju stasiun, supir rickshaw ini membawa saya melalui jalan jalan kumuh yang sangat gelap gulita, tidak ada satupun lampu jalan yang menyala, di kiri kanan hanya gedung gedung tua suram, dan banyak sekali para pengemis yang tidur di tengah tengah jalan …. Pokoknya suasana amat mengerikan waktu itu.. hati saya mulai deg2an, saya mau dibawa kemana ini, pikiran negatif mulai muncul, wah….. bisa bisa saya dirampok habis habisan nih….seperti cerita turis turis bule yang saya baca di internet, ….jangan jangan supir taxi bersekongkol dengan supir rickshaw…..jangan jangan begini ……jangan jangan begitu…..tapi saya berusaha menenangkan hati saya, sementara terus waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi, sambil berusaha menikmati kondisi jalan yang rusak dan gelap itu.
Kemudian tiba tiba suasana berubah sama sekali, rickshaw memasuki jalan yang sangat sempit, tapi cukup terang, sangat ramai dipenuhi oleh berbagai macam orang, kendaraan mobil motor saling bunyikan klakson…. berisik sekali,…… tiba tiba di satu titik lalulintas berhenti lagi, macet total, wah…deg2an lagi, saya berpikir, bisa bisa saya ketinggalan kereta nih….., ternyata setelah lalulintasnya berjalan, saya baru tahu penyebab kemacetan itu adalah seekor sapi yang tiba tiba dengan seenaknya duduk dan tidur di tengah tengah jalan sempit itu….ha3x…welcome to New Delhi. Wah … seru deh perjalanan dari bandara menuju stasiun kereta ini, melewati tempat tempat terkumuh yang belum pernah saya kunjungi selama hidup saya.
Setelah melalui kejadian kejadian mengagetkan tersebut, saya bersyukur karena akhirnya sampai juga di stasiun kereta api Old Delhi. Apa yang bisa saya tarik dari pengalaman tersebut? Secara psikologis, terkadang dalam menjalani suatu proses hidup, kita suka bimbang, bingung, gelisah….atau rasanya ingin menyerah saja, karena kita tidak bisa melihat ujung penyelesaian dari suatu proses, bahkan dari satu proses berlanjut ke proses selanjutnya malah semakin buruk dan tidak menentu, seperti waktu itu saya tidak tahu apakah saya bisa sampai di stasiun dengan selamat atau tidak, apakah bakal tertinggal kereta api atau tidak. Namun ketika saya jalani saja, ‘nikmati’ saja proses tersebut, tanpa terasa akhirnya saya berhasil melewat proses tersebut dan sudah sampai di tujuan saya. Dan begitu saya tengok ke belakang, oh ternyata sudah berlalu ya…..
Proses secara psikologis ini sebenarnya adalah salah satu kunci penting dalam keberhasilan seseorang mendapatkan impiannya, apapun bentuknya, bahkan dalam proses sebuah transaksi hot deal property sekalipun…. Kuncinya juga sama. Proses psikologis yang sama juga juga terjadi ketika saya mengalami proses kebangkrutan, kejatuhan dan perjuangan hidup selama saya di US.
Dalam workshop Property Cash Machine , saya selalu bekali teman teman dengan berbagai tehnik menghadapi tantangan dalam proses perjalanan mewujudkan impian mereka untuk mencapai kebebasan keuangan dan waktu melalui sistim Property Cash Machine yang saya saya ajarkan. Untuk teman teman yang sudah bergabung di Property Cash Machine workshop tetap praktikkan sampai anda berhasil, manfaatkan sarana konsultasi dan coaching yang sudah tersedia. Bagi teman teman yang belum bergabung silahkan bergabung dalam workshop berikutnya di akhir tahun ini yang jadwalnya akan segera diumumkan melalui email.

No comments:

Post a Comment