be well,
Dwika - Managing Consultant
Bagaimana Seorang Pengusaha Mengambil Peluang Bisnis
Ada yang bilang kesempatan itu hanya mengetuk pintu dua kali. Namun dalam dunia bisnis, kesempatan tidak datang untuk mengetuk sebelum mereka mendorongnya melalui pintu. Anda lihat, pengusaha mengambil peluang bisnis yang sangat serius. Pengusaha yang serius tidak menunggu kesempatan untuk datang kepada mereka. Mereka mempelajari lingkungan mereka dan menemukan kesempatan.
Kesempatan datang begitu banyak di dunia bisnis. Kapanpun Anda mempunyai kesempatan, Anda harus memahami itu dan mengkorelasikannya dengan keinginan anda. Pengusaha memperlakukan peluang bisnis berbeda. Berikut adalah beberapa pandangan pengusaha tentang cara mengambil keuntungan dari peluang bisnis:
1) Rayuan – beberapa pengusaha beranggapan peluang bisnis itu seperti wanita. Anda harus merayu peluang bisnis. Anda lihat, dengan satu gerakan yang salah, peluang bisnis bisa terbang keluar dari genggaman Anda.
Dengan demikian, Anda perlu mempelajari kesempatan. Apakah dia misterius? Jika demikian, apa yang dia sembunyikan? Apa yang dapat membantu Anda menarik kesempatan itu?
Rayuan dari peluang bisnis adalah permainan keseimbangan. Anda tidak bisa terlalu bersemangat atau kesempatan akan curiga dan menarik diri. Anda tidak bisa terlalu jauh, atau peluang bisnis akan pergi.
Anda harus menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk mendapatkan kesempatan itu. Anda harus memperlakukannya dengan hormat. Dan pada akhirnya, Anda adalah pengusaha yang tepat untuk kesempatan itu.
2) Prey – beberapa pengusaha menganggap peluang bisnis seperti mangsa. Mereka menikmati sensasi berburu untuk sebuah peluang bisnis yang sempurna. Untuk pengusaha, peluang bisnis selalu harus diawasi.
Orang-orang memperhatikan lingkungan mereka, berharap mendapat peluang bisnis. kewaspadaan konstan adalah keyakinan mereka, dan tidak dapat berdiri di jalan kesuksesan mereka. Dengan mengambil pola pikir ini, Anda mendapatkan naluri pemburu. Anda menjadi sangat kompetitif dalam hal mengambil peluang bisnis. Terkadang, ini adalah hal yang baik, menuntun Anda untuk keberhasilan Anda.
Namun ada saat-saat ketika pola pikir ini dapat mengakibatkan kejatuhan bagi Anda. Pemburu sering mencintai getaran berburu tetapi mengabaikan untuk menjaga peluang mereka setelah mereka di tangan mereka. Anda tahu bahwa Anda perlu untuk mengurus setiap kesempatan supaya bisa berguna bagi Anda.
3) Sebuah tanaman – pengusaha pintar melihat peluang bisnis sebagai tanaman. Mereka menanam benih-benih peluang dan memeliharanya untuk membuatnya tumbuh menjadi suatu usaha bisnis yang sukses.
Pandangan seperti ini menurut saya adalah yang terbaik, mengingat fakta bahwa kesempatan benar-benar harus dijaga supaya pengusaha dapat mencapai keberhasilan. Mendapatkan kesempatan hanyalah awal dari menjadi seorang wirausahawan. Dalam rangka mengumpulkan buah keberhasilan, seorang pengusaha harus bisa tidak hanya mendapatkan kesempatan, tapi memperluasnya.
4) Luck- Beberapa pengusaha melihat peluang bisnis sebagai keberuntungan atau bahkan sebuah karya nasib. Pandangan tentang peluang bisnis seperti ini mungkin yang paling naif di dunia sekarang. Seperti telah disebutkan sebelumnya, peluang saat ini memiliki kesempatan yang sangat kecil jatuh ke pangkuan seseorang. Dengan menunggu peluang bisnis untuk datang kepada Anda, Anda mungkin membuang-buang waktu Anda.
Yang perlu Anda lakukan adalah bangun dari kursi dan mulai mencari di lingkungan Anda dan membuat kesempatan untuk diri sendiri. Apa keuntungan untuk hal ini? Nah, jika Anda membuat kesempatan sendiri, maka Anda akan memiliki akses langsung ke sana dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang bagaimana membentuknya menjadi sebuah usaha bisnis yang besar.
Kelebihan lainnya untuk menciptakan peluang bisnis Anda sendiri adalah bahwa Anda akan mendapatkan start yang lebih awal. Ini berarti bahwa Anda bisa melupakan kompetisi dari pihak lain.
Jadi bagaimana seharusnya pengusaha melihat peluang bisnis? Nah, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengambil semua pandangan yang berbeda dan mencoba untuk menyeimbangkan mereka ke dalam pandangan Anda sendiri. Ingat bahwa hal yang berbeda bekerja untuk orang yang berbeda. Cobalah untuk tidak menyesuaikan diri Anda dengan pandangan pengusaha lain. Dengan cara ini, Anda bisa menemukan cara yang paling efektif bagi Anda.
Salam Sukses
Dipankara Jayaputra
No comments:
Post a Comment